27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Komisi IV Minta Dinas SDABMBK Medan Fokus Selesaikan Pembangunan Drainase

MEDAN, SUMUT POS.CO – Kondisi hujan yang terus mengguyur Kota Medan beberapa waktu belakangan ini, menjadi perhatian serius bagi DPRD Medan. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa titik di Kota Medan kerap tergenang banjir.

Untuk itu, Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) diminta untuk berfokus dalam menyelesaikan proyek pembangunan drainase yang ada di Kota Medan hingga akhir tahun 2023 ini.

“Kita mendorong agar pembangunan drainase di Kota Medan dapat selesai tepat waktu. Kita harapkan semua (pengerjaan drainase) dapat selesai di akhir tahun ini, seperti yang ditargetkan oleh Pemko Medan,” ucap Politisi dari Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution S.T. kepada Sumut Pos, Minggu (13/8).

Tak hanya selesai tepat waktu, kata Dedy, pihaknya juga berharap agar seluruh drainase yang dikerjakan betul-betul berfungsi secara efektif dalam mengalirkan debit air sehingga dapat bekerja maksimal dalam mencegah banjir.

“Kita juga berharap agar jangan ada drainase yang dibangun sia-sia. Dalam arti, jangan ada drainase yang tidak berfungsi atau justru membuat genangan baru. Kita mau anggaran yang ada untuk pembangunan drainase ini betul-betul bermanfaat,” ujarnya.

Dilanjutkan politisi Gerindra itu, Dinas SDABMBK harus benar-benar bekerja keras dalam membangun drainase yang baik dan terintegrasi untuk dapat mengalirkan air ke sungai. Mengingat, masalah penanganan banjir merupakan salah satu dari lima program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

“Kita harus mendukung program Medan Tanpa Banjir yang digaungkan Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution. Kita harap, OPD terkait bisa memaksimalkan hal ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Drainase Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, bahwa saat ini proses pengerjaan drainase tengah dilakukan di 21 Kecamatan di Kota Medan.

“Saat ini masih terus berlangsung pengerjaannya secara serentak. Ada beberapa kawasan yang pengerjaannya sudah selesai, namun kalau dikalkulasi sekitar 20 persen yang sudah selesai,” ucap Gibson.
Gibson menyebutkan, pihaknya menargetkan seluruh pengerjaan drainase selesai pada bulan Desember 2023 nanti.

“Secara keseluruhan, awal atau pertengahan bulan Desember 2023 nanti semua pengerjaan selesai. Kita akui akibat pengerjaan yang berlangsung sekarang, kondisi lalu lintas sedikit terganggu. Oleh sebab itu, kita terus mengefisiensikan waktu pengerjaan,” kataya.

Saat disinggung mengapa kawasan Lapangan Merdeka yang terus banjir, Gibson menyebut bahwa hal itu dikarenakan adanya revitalisasi Lapangan Merdeka dan penataan kawasan Kota Lama Kesawan.

“Karena ada pengerjaan, tanah-tanah bekas galian itu akan masuk ke drainase, sehingga drainase terganggu dan banjir saat hujan turun. Tapi meski begitu, seminggu sekali kita tetap melakukan normalisasi di sana,” ujarnya.

Untuk kawasan Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya, jelas Gibson, semua muara air nya ke Sungai Sei Sikambing. Dan saat ini, pihaknya masih menunggu pengerjaan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) yang akan membuat sodetan dari Sungai Sei Sikambing ke Sei Belawan.

“Jadi nanti air dari Sungai Sei Sikambing akan diarahkan ke Sei Belawan, sehingga debit air nya berkurang. Saat ini masih tahap lelang di BWS dan ditargetkan selesai tahun ini juga. Sembari menunggu pengerjaan BWS, normalisasi terus kita lakukan bersama kelurahan dan kecamatan. Sebab kita tidak ingin menunggu karena keterbatasan waktu,” katanya.

Dalam mengatasi permasalahan banjir, sambung Gibson, pihaknya juga tengah melakukan normalisasi di pertemuan antara Sungai Sei Sikambing dan Sungai Deli.

“Saat ini masih digali karena sudah banyak sedimen-sedimen di sana. Dengan normalisasi itu, mudah-mudahan banjir di Kota Medan bisa teratasi,” pungkasnya.
(map/tri)

MEDAN, SUMUT POS.CO – Kondisi hujan yang terus mengguyur Kota Medan beberapa waktu belakangan ini, menjadi perhatian serius bagi DPRD Medan. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa titik di Kota Medan kerap tergenang banjir.

Untuk itu, Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) diminta untuk berfokus dalam menyelesaikan proyek pembangunan drainase yang ada di Kota Medan hingga akhir tahun 2023 ini.

“Kita mendorong agar pembangunan drainase di Kota Medan dapat selesai tepat waktu. Kita harapkan semua (pengerjaan drainase) dapat selesai di akhir tahun ini, seperti yang ditargetkan oleh Pemko Medan,” ucap Politisi dari Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution S.T. kepada Sumut Pos, Minggu (13/8).

Tak hanya selesai tepat waktu, kata Dedy, pihaknya juga berharap agar seluruh drainase yang dikerjakan betul-betul berfungsi secara efektif dalam mengalirkan debit air sehingga dapat bekerja maksimal dalam mencegah banjir.

“Kita juga berharap agar jangan ada drainase yang dibangun sia-sia. Dalam arti, jangan ada drainase yang tidak berfungsi atau justru membuat genangan baru. Kita mau anggaran yang ada untuk pembangunan drainase ini betul-betul bermanfaat,” ujarnya.

Dilanjutkan politisi Gerindra itu, Dinas SDABMBK harus benar-benar bekerja keras dalam membangun drainase yang baik dan terintegrasi untuk dapat mengalirkan air ke sungai. Mengingat, masalah penanganan banjir merupakan salah satu dari lima program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

“Kita harus mendukung program Medan Tanpa Banjir yang digaungkan Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution. Kita harap, OPD terkait bisa memaksimalkan hal ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Drainase Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, bahwa saat ini proses pengerjaan drainase tengah dilakukan di 21 Kecamatan di Kota Medan.

“Saat ini masih terus berlangsung pengerjaannya secara serentak. Ada beberapa kawasan yang pengerjaannya sudah selesai, namun kalau dikalkulasi sekitar 20 persen yang sudah selesai,” ucap Gibson.
Gibson menyebutkan, pihaknya menargetkan seluruh pengerjaan drainase selesai pada bulan Desember 2023 nanti.

“Secara keseluruhan, awal atau pertengahan bulan Desember 2023 nanti semua pengerjaan selesai. Kita akui akibat pengerjaan yang berlangsung sekarang, kondisi lalu lintas sedikit terganggu. Oleh sebab itu, kita terus mengefisiensikan waktu pengerjaan,” kataya.

Saat disinggung mengapa kawasan Lapangan Merdeka yang terus banjir, Gibson menyebut bahwa hal itu dikarenakan adanya revitalisasi Lapangan Merdeka dan penataan kawasan Kota Lama Kesawan.

“Karena ada pengerjaan, tanah-tanah bekas galian itu akan masuk ke drainase, sehingga drainase terganggu dan banjir saat hujan turun. Tapi meski begitu, seminggu sekali kita tetap melakukan normalisasi di sana,” ujarnya.

Untuk kawasan Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya, jelas Gibson, semua muara air nya ke Sungai Sei Sikambing. Dan saat ini, pihaknya masih menunggu pengerjaan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) yang akan membuat sodetan dari Sungai Sei Sikambing ke Sei Belawan.

“Jadi nanti air dari Sungai Sei Sikambing akan diarahkan ke Sei Belawan, sehingga debit air nya berkurang. Saat ini masih tahap lelang di BWS dan ditargetkan selesai tahun ini juga. Sembari menunggu pengerjaan BWS, normalisasi terus kita lakukan bersama kelurahan dan kecamatan. Sebab kita tidak ingin menunggu karena keterbatasan waktu,” katanya.

Dalam mengatasi permasalahan banjir, sambung Gibson, pihaknya juga tengah melakukan normalisasi di pertemuan antara Sungai Sei Sikambing dan Sungai Deli.

“Saat ini masih digali karena sudah banyak sedimen-sedimen di sana. Dengan normalisasi itu, mudah-mudahan banjir di Kota Medan bisa teratasi,” pungkasnya.
(map/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/