29 C
Medan
Monday, April 29, 2024

Gembong Rampok Ditembak Mati

Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja bersama Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing memperlihatkan jasad Enggar Sitompul di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (11/11/2017).

SUMUTPOS.CO – MEDAN- Enggar Sitompul (21), spesialis rampok yang puluhan kali beraksi melakukan perampokan di Medan, tewas diterjang peluru polisi saat melawan petugas ketika ditangkap di kawasan Percut Seituan pada Jumat (10/11) malam.

Tersangka yang merupakan warga Jalan Sentosa Lama Kecamatan Medan Perjuangan, terkenal sebagai gembong perampok sadis yang tidak segan melukai korbannya.

Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja dalam keterangannya mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan kepolisian, sedikitnya tersangka Enggar telah beraksi di 47 TKP.

“Wilayah operasinya di seluruh wilayah Medan,” katanya didampingi Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing, Sabtu (11/11) sore.

Kelompok Enggar, kata Tatan, kerap beraksi menjambret, hingga merampok dengan senjata tajam. Kawanan ini juga yang merampok remaja warga negara (WN) Italia beberapa waktu lalu.

Terkahir kali, aksi kawanan ini terekam kamera pengintai saat akan merampok sepasang suami istri pada dinihari di Jalan Jambi yang terekam kamera CCTV (Close Circuit Television) beberapa waktu lalu.

Pengungkapan oleh personel Polsek Medan Kota ini berawal dari penyelidikan kasus penjambretan yang dialami Matilde Sfrappini (16) di Balai Kota.“Pelaku ada dua orang, satu tersangka Dedi sudah ditangkap oleh Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Kota mendapatkan informasi keberadaan tersangka Enggar,” jelas Tatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (11/11).

Selanjutnya, polisi lalu meluncur ke kawasan Jalan Rumah Potong Hewan, lokasi persembunyian tersangka Enggar. “Tersangka Enggar ditangkap di sana dan dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti di kawasan Percut, saat itulah ia menyerang petugas menggunakan pisau,” pungkasnya.

Diketahui perampokan remaja Italia, Matilde Sfrappini (16) yang beralamat di Jalan Karsa Asrama eks Kowilhan Blok G No 17 Medan dilakoni Enggar dan Dedi Sabtu 16 September 2017 lalu di Jalan Balai Kota Medan.

Kronologisnya pada hari itu sekira pukul 14.00 WIB ketika pelapor menumpang jasa transportasi online Gojek dan melintas di Jalan Balai Kota tepatnya depan Hotel Grand Aston dari arah belakang kedua tersangka langsung merampas tas sandang warna hitam milik korban yang berisi kartu seluler, kartu kredit, fotokopi Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas).

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, Dedi dan tersangka Enggar diduga telah melakukan aksi di 47 tempat di wilayah hukum (Wilkum) Medan. Namun, menurut Dedi, ada sekitar 24 TKP yang dia ingat. (dvs/ila)

 

Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja bersama Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing memperlihatkan jasad Enggar Sitompul di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (11/11/2017).

SUMUTPOS.CO – MEDAN- Enggar Sitompul (21), spesialis rampok yang puluhan kali beraksi melakukan perampokan di Medan, tewas diterjang peluru polisi saat melawan petugas ketika ditangkap di kawasan Percut Seituan pada Jumat (10/11) malam.

Tersangka yang merupakan warga Jalan Sentosa Lama Kecamatan Medan Perjuangan, terkenal sebagai gembong perampok sadis yang tidak segan melukai korbannya.

Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja dalam keterangannya mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan kepolisian, sedikitnya tersangka Enggar telah beraksi di 47 TKP.

“Wilayah operasinya di seluruh wilayah Medan,” katanya didampingi Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing, Sabtu (11/11) sore.

Kelompok Enggar, kata Tatan, kerap beraksi menjambret, hingga merampok dengan senjata tajam. Kawanan ini juga yang merampok remaja warga negara (WN) Italia beberapa waktu lalu.

Terkahir kali, aksi kawanan ini terekam kamera pengintai saat akan merampok sepasang suami istri pada dinihari di Jalan Jambi yang terekam kamera CCTV (Close Circuit Television) beberapa waktu lalu.

Pengungkapan oleh personel Polsek Medan Kota ini berawal dari penyelidikan kasus penjambretan yang dialami Matilde Sfrappini (16) di Balai Kota.“Pelaku ada dua orang, satu tersangka Dedi sudah ditangkap oleh Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Kota mendapatkan informasi keberadaan tersangka Enggar,” jelas Tatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (11/11).

Selanjutnya, polisi lalu meluncur ke kawasan Jalan Rumah Potong Hewan, lokasi persembunyian tersangka Enggar. “Tersangka Enggar ditangkap di sana dan dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti di kawasan Percut, saat itulah ia menyerang petugas menggunakan pisau,” pungkasnya.

Diketahui perampokan remaja Italia, Matilde Sfrappini (16) yang beralamat di Jalan Karsa Asrama eks Kowilhan Blok G No 17 Medan dilakoni Enggar dan Dedi Sabtu 16 September 2017 lalu di Jalan Balai Kota Medan.

Kronologisnya pada hari itu sekira pukul 14.00 WIB ketika pelapor menumpang jasa transportasi online Gojek dan melintas di Jalan Balai Kota tepatnya depan Hotel Grand Aston dari arah belakang kedua tersangka langsung merampas tas sandang warna hitam milik korban yang berisi kartu seluler, kartu kredit, fotokopi Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas).

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, Dedi dan tersangka Enggar diduga telah melakukan aksi di 47 tempat di wilayah hukum (Wilkum) Medan. Namun, menurut Dedi, ada sekitar 24 TKP yang dia ingat. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/