MEDAN-Nur (18), warga Jalan Paus Raya Blok A Martubung, nekat menggugurkan kandungannya.
Sayangnya kenekatannya tersebut berakibat fatal. Nur terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Pirngadi Medan akibat pendarahan yang dialaminya. Nur yang berstatus siswi salah satu Akademi Kebidanan (Akbid) Swasta di Kota Medan diduga mencoba melakukan pengguguran dengan dibantu teman siswinya di dalam mes, Rabu (12/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban diketahui menjalin cinta dengan seorang laki – laki yang berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Medan. Belakangan korban diketahui hamil, namun karena takut diketahui dosen dan keluarga, Nur nekat menggugurkan kandungannya di dalam mes tempat dirinya menimba ilmu, dengan dibantu temannya.
Sayangnya upaya pengguguran tersebut gagal, hingga Nur mengalami pendarahan. Tidak ingin terjadi sesuatu hal, kedua temannya melarikan Nur ke RS Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.
Sri (43), ibu korban saat ditemui di IGD mengaku terkejut dengan apa yang telah menimpa putrinya. “Awalnya saja saya terkejut mendapat informasi jika anak saya mengalami pendarahan di rumah sakit. Saya akan cari cowok anak saya (korban Nurul) yang sering dibawanya ke rumah kami,” ujarnya.
Sementara, Duty Manager RSUD dr Pirngadi Medan, Kartini saat di konfirmasi, belum bisa memberi keterangan lebih lanjut tentang kondisi korban. “Kita belum tau pasti penyebab korban mengalami pendarahan, apakah karena menstruasi yang cukup deras dan apakah itu ada upaya pengguguran, karena hasil pemeriksaan masih dilakukan dan belum diketahui hasilnya,” jelasnya.
Sementara dosen penanggung jawab tempat korban menimba ilmu saat menjenguk kondisi siswinya, enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi. (uma/mag 19)