PHILLIP ISLAND- Balapan MotoGP Jepang menyisakan kekecewaan bagi Casey Stoner. Pembalap Repsol Honda itu tak mampu mengeksekusi peluang untuk menang sekaligus segera memastikan gelar juara dunia. Kekecewaan tersebut menjadi bahan bakar menuju kebangkitan saat melakoni balapan di kandang sendiri, MotoGP Australia yang berlangsung di Phillip Island akhir pekan ini.
Stoner mengaku kecewa dengan hasil finis ketiga di Motegi. Sebab, dalam balapan tersebut dia sempat memimpin balapan. Namun, satu kesalahan, memaksanya terjebak ke gravel dan harus kehilangan posisi terdepan. Stoner akhirnya harus puas finish di belakang pembalap Yamaha Jorge Lorenzo dan rekan setimnya Dani Pedrosa yang tampil sebagai juara.
Meski hanya naik podium ketiga, kans Stoner untuk mengamankan gelar juara dunia musim ini masih sangat terbuka. Dengan keunggulan 40 poin dari Lorenzo, Stoner berpeluang memastikan gelar juara di Phillip Island. Syaratnya, dia meraih 10 poin lebih banyak dari Lorenzo. Jika itu terjadi, maka poin Stoner tak mungkin lagi dikejar Lorenzo di dua seri tersisa.
“Saya sangat kecewa usai balapan di Jepang, karena kami sadar kami punya potensi. Saya ingin tampil (di Australia) dan memenangi balapan, sama seperti yang saya harapkan saat tampil di Jepang,” tutur Stoner dikutip Autosport. Ambisi Stoner untuk menggenggam gelar juara di balapan yang berlangsung di kandang sendiri memang sangat terbuka. Dalam empat musim terakhir, Stoner selalu tampil sebagai yang terbaik di Phillip Island. Stoner jadi juara secara beruntun sejak 2007 hingga 2010.
“Musim berjalan cukup fantastis sejauh ini dan kami ingin terus mempertahankan momentum. Setiap tahun, saya selalu bersemangat tampil di Phillip Island dan jika kami mampu menyelesaikan (musim) dengan memenangi seri kandang, maka itu akan jadi impian terbesar saya,” tambah Stoner yang akan tepat berusia 26 tahun saat tampil di Phillip Island.
Meski demikian, upaya Stoner bukan hal yang mudah. Lorenzo menyiapkan senjata rahasia untuk menjegal ambisi Stoner. Dia tak mau rivalnya itu berpesta lebih awal sebelum musim berakhir.
“Sekarang saya menuju Australia setelah beberapa hari berlatih di Indonesia. Saya menantikan balapan di Phillip Island, salah satu favorit dan mungkin sirkuit paling indah,” ucap Lorenzo pada Crash.
“Setelah hasil positif di Jepang, kami sangat berambisi berada di podium lagi. Kami tahu ini tidak mudah karena Casey biasanya tidak tersentuh di rumahnya sendiri tapi saya akan berusaha sebaik mungkin dan tidak akan menyerah,” tegasnya.
Bukan cuma Stoner yang bisa jadi juara dunia akhir pekan mendatang. Jika satu saja motor RC212V milik Repsol Honda berhasil finis di podium, maka tim pabrikan Honda itu akan meraih gelar juara konstruktor. “Ini akan jadi pekan yang melelahkan dan kami masih punya banyak pekerjaan untuk memenangi kejuaraan,”katanya.(ady/jpnn)
Namun kami siap untuk itu,” ujar Stoner. (ady/jpnn)