BELAWAN- Gara-gara dilarang bermain judi, Jonter Gultom (34) tega menganiaya istrinya hingga babak belur. Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang dilakukannya, hal hasil pria pengangguran ini dilaporkan sang istri ke Polisi Jumat (12/10) kemarin.
Peristiwa KDRT yang dialami Natalia boru Simanjuntak (28) warga Jalan Jaring Udang I Lingkungan 28 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (12/10) kala itu ia melihat suaminya bermain judi. Untuk itu Natalia menegur suaminya untuk tidak berjudi lagi. Namun, larang tersebut membuat Jonter Gultom, tersinggung dan langsung marah-marah.
Maka tak terelakan lagi korban dan pelaku pun menjadi bertengkar hebat, hingga pelaku langsung melayangkan tinju nya ke wajah dan kepala istrinya yang mengakibatkan korban mengalami luka memar.
Bukan itu saja, rahang dan bibir korban juga terluka hingga berdarah. Puas menganiaya korban, tersangka langsung pergi keluar dari rumahnya. “Aku rela berjualan untuk memenuhi kebutuhan dirumah setiap hari, dia malah enak-enakan menghabiskannya dimeja judi. Saat ku larang dia marah dan memukuli aku sampai seperti ini,” ujar, Natalia sambil menangis dihadapan polisi.
Menurut korban, kebiasaan suaminya bermain judi terjadi sejak lima bulan belakangan ini. Prilaku, Jonter yang dulunya rajin bekerja dan kini mulai berubah terjadi setelah putra kedua mereka meninggal dunia. Bahkan sejak ditinggal mati oleh anak laki-lakinya semata wayang, tersangka juga sering marah dan pulang hingga larut malam.
“Sejak anak kedua kami meninggal, sikap suamiku itu tampak berubah. Bahkan semenjak tak bekerja lagi, dia jadi sering berjudi dan mengamuk di rumah tanpa sebab,” ungkapnya.
Korban yang sudah tak tahan lagi terhadap prilaku suaminya, apalagi setiap hari dia harus mencari nafkah dengan berjualan di rumahnya kemudian memberanikan diri untuk melarang suaminya berjudi. Tapi buntut dari pelarangan itu malah berujung pada terjadinya penganiayaan.
“Istri mana yang tahan pak kalau melihat suaminya yang hanya bisa minta uang dan menghabiskannya di meja judi, dan setiap dilarang dia selalu main pukul,” ucapnya. Atas kejadian yang alaminya korban, Natalia dengan derai air mata selanjutnya melaporkan suaminya kantor polisi.(mag-17)