25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ribuan Buruh Blokir PT Oleo

Perusahaan Outsourcing Belum Bayar Upah Pekerja

MEDANDELI- Sekitar 1500-an buruh PT Oleo di Kawasan Industri Medan (KIM) II Sintis Kabupaten Deliserdang, melakukan aksi unjuk rasa. Selain melakukan orasi massa juga memblokir akses pintu masuk pabrik pada Jumat (12/10) kemarin.
Unjukrasa ini ini di picu karena perusahaan produsen sabun itu melakukan pemotongan upah, pada setiap karyawannya. Bukan itu saja, celakanya perusahaan outshousing PT Citra Dwi Putra (CDP) juga belum membayar upah buruh selama sebulan.

Buruh menuding bahwa PT Citra Dwi Putra menjadi sumber masalah dan sejak perusahaan itu masuk ke lingkungan PT Oleo untuk menangani soal tenaga kerja pada bulan Maret 2012 lalu, banyak terjadi permasalahan yang justru merugikan kaum buruh. Bahkan pembayaran upah kerja buruh yang sebelumnya tidak pernah tertunda, setelah ditangani perusahaan outshoursing tersebut maka sering terjadi keterlambatan pembayaran upah.

“Sejak PT Citra Dwi Putra masuk ke pabrik ini, gaji kami sering disunat (dipotong) sampai Rp200 ribu per orang. Kami kerja lembur, juga ada yang tidak dibayar. Kami minta perusahaan outsourcing itu hengkang dari pabrik ini, karena sebelum perusahaan itu datang nasib kami tidak seperti ini,” ungkap, Udin salah seorang buruh.

Buruh juga mengancam akan tetap bertahan dan menginap di depan pintu masuk PT Oleo apabila perusahaan outsourcing PT Citra Dwi Putra belum membayar upah kerja dan uang lembur mereka yang belum diselesaikan. “Kami tunggu sampai jam satu siang ini, kalau tidak juga dibayar kami akan tetap berunjuk rasa, dan mungkin besok (hari ini) aksi buruh bisa menjadi anarkis,” katanya.

Staf Pengawas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Deliserdang, Ali Akbar Hasibuan ST yang tiba di lokasi unjuk rasa selanjutnya menemui para buruh. Ali Akbar mengaku terkejut dan perihatin atas nasib yang dialami ribuan buruh di perusahaan produsen sabun itu.

“Saya baru tahu kejadian ini, tadi informasinya PT Oleo sudah buat surat perjanjian dengan perusahaan outsourcing tersebut, tapi nanti kita konfirmasi lagi,” ujar, Ali Akbar didampingi, Genuweri Gea Pengurus SBSI Kabupaten Deliserdang.
Sementara itu PT Oleo maupun PT Citra Dwi Putra saat Sumut Pos berusaha mengkonfirmasi namun pejabat kedua perusahaan tidak dapat ditemui. Menurut seorang petugas keamanan pabrik, pihak menejemen perusahaan sedang melakukan rapat. “Pihak perusahaan lagi rapat, jadi belum ada yang bisa ditemui,” sebut, seorang petugas keamanan pabrik. Sementara, informasi diperoleh Sumut Pos, perusahaan outshoursing PT Citra Dwi Putra.(mag-17)

Perusahaan Outsourcing Belum Bayar Upah Pekerja

MEDANDELI- Sekitar 1500-an buruh PT Oleo di Kawasan Industri Medan (KIM) II Sintis Kabupaten Deliserdang, melakukan aksi unjuk rasa. Selain melakukan orasi massa juga memblokir akses pintu masuk pabrik pada Jumat (12/10) kemarin.
Unjukrasa ini ini di picu karena perusahaan produsen sabun itu melakukan pemotongan upah, pada setiap karyawannya. Bukan itu saja, celakanya perusahaan outshousing PT Citra Dwi Putra (CDP) juga belum membayar upah buruh selama sebulan.

Buruh menuding bahwa PT Citra Dwi Putra menjadi sumber masalah dan sejak perusahaan itu masuk ke lingkungan PT Oleo untuk menangani soal tenaga kerja pada bulan Maret 2012 lalu, banyak terjadi permasalahan yang justru merugikan kaum buruh. Bahkan pembayaran upah kerja buruh yang sebelumnya tidak pernah tertunda, setelah ditangani perusahaan outshoursing tersebut maka sering terjadi keterlambatan pembayaran upah.

“Sejak PT Citra Dwi Putra masuk ke pabrik ini, gaji kami sering disunat (dipotong) sampai Rp200 ribu per orang. Kami kerja lembur, juga ada yang tidak dibayar. Kami minta perusahaan outsourcing itu hengkang dari pabrik ini, karena sebelum perusahaan itu datang nasib kami tidak seperti ini,” ungkap, Udin salah seorang buruh.

Buruh juga mengancam akan tetap bertahan dan menginap di depan pintu masuk PT Oleo apabila perusahaan outsourcing PT Citra Dwi Putra belum membayar upah kerja dan uang lembur mereka yang belum diselesaikan. “Kami tunggu sampai jam satu siang ini, kalau tidak juga dibayar kami akan tetap berunjuk rasa, dan mungkin besok (hari ini) aksi buruh bisa menjadi anarkis,” katanya.

Staf Pengawas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Deliserdang, Ali Akbar Hasibuan ST yang tiba di lokasi unjuk rasa selanjutnya menemui para buruh. Ali Akbar mengaku terkejut dan perihatin atas nasib yang dialami ribuan buruh di perusahaan produsen sabun itu.

“Saya baru tahu kejadian ini, tadi informasinya PT Oleo sudah buat surat perjanjian dengan perusahaan outsourcing tersebut, tapi nanti kita konfirmasi lagi,” ujar, Ali Akbar didampingi, Genuweri Gea Pengurus SBSI Kabupaten Deliserdang.
Sementara itu PT Oleo maupun PT Citra Dwi Putra saat Sumut Pos berusaha mengkonfirmasi namun pejabat kedua perusahaan tidak dapat ditemui. Menurut seorang petugas keamanan pabrik, pihak menejemen perusahaan sedang melakukan rapat. “Pihak perusahaan lagi rapat, jadi belum ada yang bisa ditemui,” sebut, seorang petugas keamanan pabrik. Sementara, informasi diperoleh Sumut Pos, perusahaan outshoursing PT Citra Dwi Putra.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/