30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Medan, Siosar, dan Silangit Dijaga 1.750 Orang Personil

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw memeriksa kesiapan prajurit TNI dan Polri saat Apel Gabungan di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (12/10). Sebanyak 1.750 pasukan gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk pengamanan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo yang direncanakan pada tanggal 14-15 Oktober.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut kedatangan RI-1, Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI Cucu Soemantri dan Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpaw meninjau kesiapan pasukan pengamanan, Kamis (12/10) sore. Dalam arahannya, Mayjen TNI Cucu Soemantri meminta konsentrasi dalam menjalankan tugas.

Mayjen TNI Cucu Soemantri menegaskan, jika tugas yang akan dilaksanakan, merupakan perintah undang-undang dan konstitusi. Untuk itu, Pangdam mengingatkan juga soliditas dan kebersamaan merupakan kunci utama dalam rangka menjaga stabilitas keamanan.

“Besok di dalam melaksanakan tugas, tanamkan dalam diri kita masing-masing, bahwa kita satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Konsentrasi dalam melaksanakan tugas. Kalau kita sungguh-sungguh melaksanakan tugas, walau capek namun merasa senang. Kalau setengah hati, capeknya saja yang dapat,” ujar Pangdam.

Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpaw mengingatkan agar tidak lengah. “Saya sebagai Kapolda yang baru tiga bulan di sini, memohon dengan sangat. Siapa pun kita, saya ingatkan kalau kita ada. Artinya ketika rekan-rekan semua diberi tugas, amati dan cermati dengan sungguh-sungguh. Pedomani semua aturan, apa-apa yang selama ini menjadi dasar dan landasan kita melaksanakan tufoksi kita, ” ujar Paulus.

Lebih lanjut, dikatakannya, perhatian diarahkan kepada kegiatan Presiden, sampai rangkaian kegiatan di Sumatera Utara selesai. Begitu juga dengan pasukan yang telah tergabung dalam operasional khusus, dikatakan Kapoldasu untuk berfikir dan bertindak khusus.

“Bagi Perwira, kenali personel dan tugas masing-masing. Untuk ini, dipercayakan pada Asops dan Karo Ops, dibackup Danpomdam dan Dirlantas untuk pengamanan lalu lintas dan rute yang akan dilalui. Dandim dan Kapolres agar koordinasi dengan baik dalam rangka mengisi beberapa titik yang mungkin masih dianggap merupakam kekurangan dalam sistem keamanan kita nanti,” ujar Kapoldasu.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw memeriksa kesiapan prajurit TNI dan Polri saat Apel Gabungan di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (12/10). Sebanyak 1.750 pasukan gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk pengamanan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo yang direncanakan pada tanggal 14-15 Oktober.

Ketika diwawancarai, Pangdam I/BB menyebutkan, untuk pasukan TNI dan Polri yang dilibatkan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden ini sekitar 1.750 orang. Pada setiap tempat yang akan dikunjungi, akan ditempatkan personel. Pangdam menyebutkan, tempat yang akan dikunjungi, berdasarkan laporan yang diterimanya, sejauh ini adalah Kota Medan, Siosar dan Silangit.

Sebelumnya, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono menyebutkan, rencananya sekitar 4.000-an orang dilibatkan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden ke Sumatera Utara. Disebutnya, jumlah itu merupakan personel gabungan unsur terkait lainnya, di antaranya TNI, Polri, Dishub dan Basarnas. “Karena meliputi beberapa wilayah di antaranya Korem 22 dan Korem 23, tersebar sehingga mengerahkan pasukan yang lumayan jumlahnya,” ujar Edi.

Untuk obyek, sebut Kapendam, ditentukan Paspampres dan Protokoler. Pihaknya hanya menyiapkan personel. Untuk tempat-tempat yang akan dikunjungi, masih dikomunikasikan. “Memang ada beberapa alternatif tempat. Namun belum tentu,” tambah Edi.

Disinggung soal Penembak Jitu atau Sniper, diakui Kapendam juga akan ada ditempatkan. Penembak jitu akan ditempatkan di semua objek yang akan dikunjungi. Namun, disebut Kapendam penempatan Sniper itu, merupakan Protap yang sudah ada, dalam pengamanan VVIP. (bal/ain/dvs/adz)

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw memeriksa kesiapan prajurit TNI dan Polri saat Apel Gabungan di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (12/10). Sebanyak 1.750 pasukan gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk pengamanan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo yang direncanakan pada tanggal 14-15 Oktober.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut kedatangan RI-1, Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI Cucu Soemantri dan Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpaw meninjau kesiapan pasukan pengamanan, Kamis (12/10) sore. Dalam arahannya, Mayjen TNI Cucu Soemantri meminta konsentrasi dalam menjalankan tugas.

Mayjen TNI Cucu Soemantri menegaskan, jika tugas yang akan dilaksanakan, merupakan perintah undang-undang dan konstitusi. Untuk itu, Pangdam mengingatkan juga soliditas dan kebersamaan merupakan kunci utama dalam rangka menjaga stabilitas keamanan.

“Besok di dalam melaksanakan tugas, tanamkan dalam diri kita masing-masing, bahwa kita satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Konsentrasi dalam melaksanakan tugas. Kalau kita sungguh-sungguh melaksanakan tugas, walau capek namun merasa senang. Kalau setengah hati, capeknya saja yang dapat,” ujar Pangdam.

Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpaw mengingatkan agar tidak lengah. “Saya sebagai Kapolda yang baru tiga bulan di sini, memohon dengan sangat. Siapa pun kita, saya ingatkan kalau kita ada. Artinya ketika rekan-rekan semua diberi tugas, amati dan cermati dengan sungguh-sungguh. Pedomani semua aturan, apa-apa yang selama ini menjadi dasar dan landasan kita melaksanakan tufoksi kita, ” ujar Paulus.

Lebih lanjut, dikatakannya, perhatian diarahkan kepada kegiatan Presiden, sampai rangkaian kegiatan di Sumatera Utara selesai. Begitu juga dengan pasukan yang telah tergabung dalam operasional khusus, dikatakan Kapoldasu untuk berfikir dan bertindak khusus.

“Bagi Perwira, kenali personel dan tugas masing-masing. Untuk ini, dipercayakan pada Asops dan Karo Ops, dibackup Danpomdam dan Dirlantas untuk pengamanan lalu lintas dan rute yang akan dilalui. Dandim dan Kapolres agar koordinasi dengan baik dalam rangka mengisi beberapa titik yang mungkin masih dianggap merupakam kekurangan dalam sistem keamanan kita nanti,” ujar Kapoldasu.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw memeriksa kesiapan prajurit TNI dan Polri saat Apel Gabungan di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (12/10). Sebanyak 1.750 pasukan gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk pengamanan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo yang direncanakan pada tanggal 14-15 Oktober.

Ketika diwawancarai, Pangdam I/BB menyebutkan, untuk pasukan TNI dan Polri yang dilibatkan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden ini sekitar 1.750 orang. Pada setiap tempat yang akan dikunjungi, akan ditempatkan personel. Pangdam menyebutkan, tempat yang akan dikunjungi, berdasarkan laporan yang diterimanya, sejauh ini adalah Kota Medan, Siosar dan Silangit.

Sebelumnya, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono menyebutkan, rencananya sekitar 4.000-an orang dilibatkan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden ke Sumatera Utara. Disebutnya, jumlah itu merupakan personel gabungan unsur terkait lainnya, di antaranya TNI, Polri, Dishub dan Basarnas. “Karena meliputi beberapa wilayah di antaranya Korem 22 dan Korem 23, tersebar sehingga mengerahkan pasukan yang lumayan jumlahnya,” ujar Edi.

Untuk obyek, sebut Kapendam, ditentukan Paspampres dan Protokoler. Pihaknya hanya menyiapkan personel. Untuk tempat-tempat yang akan dikunjungi, masih dikomunikasikan. “Memang ada beberapa alternatif tempat. Namun belum tentu,” tambah Edi.

Disinggung soal Penembak Jitu atau Sniper, diakui Kapendam juga akan ada ditempatkan. Penembak jitu akan ditempatkan di semua objek yang akan dikunjungi. Namun, disebut Kapendam penempatan Sniper itu, merupakan Protap yang sudah ada, dalam pengamanan VVIP. (bal/ain/dvs/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/