25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Poligami Berakhir di Kantor Polisi

Foto: Fachril/Posmetro Medan Istri pertama melaporkan istri kedua suaminya karena menjambaknya, ke Mapolsek Medan Labuhan.
Foto: Fachril/Posmetro Medan
Istri pertama melaporkan istri kedua suaminya karena menjambaknya, ke Mapolsek Medan Labuhan.

SUMUTPOS.CO – Poligami memang riskan memicu pertengkaran di dalam rumah tangga. Buktinya, seperti yang dialami oleh keluarga Sofi. Tak terima tangannya digigit dan rambutnya dijambak istri pertamanya, Siti Fatimah (27) warga Pasar I Rel, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan melaporkan istri kedua suaminya, Sofi (33), warga Jalan Rahmad Buddin, Pasar V, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan ke Mapolsek Medan Labuhan, Selasa (12/11) sore.

Ceritanya, sejak setahun belakangan Siti telah mengetahui suaminya, Ahmad telah menikah lagi dengan janda anak dua. Hubungan rumah tangga yang dibina suaminya dengan wanita lain pun diterimanya. Sejak setahun belakangan suaminya mulai kerap pulang ke rumah istri keduanya.

“Suami saya itu memang kadang tak pulang, kalau dia tak kerja tidur di rumah perempuan itu. Aku selama ini tak pernah ribut,” kata Siti.

Nah, kemarin suaminya dari rumah mengaku kerja dan janji pulang ke rumah, ternyata pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu tak pulang. Siti lantas mencari ke rumah istri kedua suaminya. Kedatangan Siti dengan tiga anaknya untuk menanyakan keberadaan suaminya malah mendapat peralawanan.

Ketika mengetuk pintu rumah, istri kedua suaminya membuka pintu dan menutup kembali hingga jari tangan Siti terjepit. Tak hanya itu, tangannya juga digigit dan dijambak. “Padahal aku datang bagus-bagus nanyai suamiku. Tiba-tiba perempuan itu marah langsung tutup pintu dan digigitnya tangan aku,” kata Siti menunjukkan tangannya.

Keributan kedua wanita itu dilerai tetangga. Kemudian situ melaporkan istri kedua suaminya itu ke Mapolsek Medan Labuhan. “Aku selama ini sabar, aku tak pernah marah kalau suami aku itu nikah dengan dia,” kesal Siti di kantor polisi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Riza Fahlevi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti korban. “Korban akan kita arahkan untuk visum,” kata Riza. (ril/bud)

Foto: Fachril/Posmetro Medan Istri pertama melaporkan istri kedua suaminya karena menjambaknya, ke Mapolsek Medan Labuhan.
Foto: Fachril/Posmetro Medan
Istri pertama melaporkan istri kedua suaminya karena menjambaknya, ke Mapolsek Medan Labuhan.

SUMUTPOS.CO – Poligami memang riskan memicu pertengkaran di dalam rumah tangga. Buktinya, seperti yang dialami oleh keluarga Sofi. Tak terima tangannya digigit dan rambutnya dijambak istri pertamanya, Siti Fatimah (27) warga Pasar I Rel, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan melaporkan istri kedua suaminya, Sofi (33), warga Jalan Rahmad Buddin, Pasar V, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan ke Mapolsek Medan Labuhan, Selasa (12/11) sore.

Ceritanya, sejak setahun belakangan Siti telah mengetahui suaminya, Ahmad telah menikah lagi dengan janda anak dua. Hubungan rumah tangga yang dibina suaminya dengan wanita lain pun diterimanya. Sejak setahun belakangan suaminya mulai kerap pulang ke rumah istri keduanya.

“Suami saya itu memang kadang tak pulang, kalau dia tak kerja tidur di rumah perempuan itu. Aku selama ini tak pernah ribut,” kata Siti.

Nah, kemarin suaminya dari rumah mengaku kerja dan janji pulang ke rumah, ternyata pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu tak pulang. Siti lantas mencari ke rumah istri kedua suaminya. Kedatangan Siti dengan tiga anaknya untuk menanyakan keberadaan suaminya malah mendapat peralawanan.

Ketika mengetuk pintu rumah, istri kedua suaminya membuka pintu dan menutup kembali hingga jari tangan Siti terjepit. Tak hanya itu, tangannya juga digigit dan dijambak. “Padahal aku datang bagus-bagus nanyai suamiku. Tiba-tiba perempuan itu marah langsung tutup pintu dan digigitnya tangan aku,” kata Siti menunjukkan tangannya.

Keributan kedua wanita itu dilerai tetangga. Kemudian situ melaporkan istri kedua suaminya itu ke Mapolsek Medan Labuhan. “Aku selama ini sabar, aku tak pernah marah kalau suami aku itu nikah dengan dia,” kesal Siti di kantor polisi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Riza Fahlevi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti korban. “Korban akan kita arahkan untuk visum,” kata Riza. (ril/bud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/