33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Hujan 2 Jam, Medan Banjir 1,5 Meter

Hujan 2 Jam, Banjir 1,5 Meter
Hujan turun 2 jam, Kota medan banjir mencapai tinggi 1,5 meter.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir datang lagi di Medan. Bukan sekadar genangan air yang hanya setinggi mata kaki atau betis orang dewasa, kemarin banjir mencapai setinggi 1,5 metern
Parahnya, banjir setinggi itu hadir hanya karena hujan yang berdurasi 2 jam.

Ketinggian banjir sedada orang dewasa itu dialami warga di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor. Setidaknya banjir ini menerobos sekira 50 unit rumah warga yang terdapat di Jalan Eka Surya Gang Flamboyan LK 11 Kelurahan Gedung Johor.

“Parit di sini sudah banyak yang tersumbat dan tidak berfungsi. Di samping itu, areal persawahan yang
sebelumnya menjadi tempat pembuangan air telah ditimbun untuk dijadikan pemukiman baru,” kata Imanta (18), warga setempat.

Imanta mengatakan, banjir pun sudah menjadi langganan bagi kawasan tempatnya tinggal. “Sudah terjadi berulang-ulang. Apalagi kalau hujan turun lebih dari 2 jam banjir,” keluhnya.

Warga Jalan Karya Bakti Ujung, Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor, Syaiful Nahar mengaku di sekitar tempat tinggalnya puluhan rumah terendam air. Ketinggian air beragam mulai satu meter hingga 1,5 meter. Air bersumber dari luapan air Sungai Sulang-Saling, anak Sungai Babura.

“Luar biasa bajir malam ini, sepertinya harus begadang. Padahal saluran drainase baru saja diperbaiki, “ ucapnya tadi malam.

Dia menyatakan, penyebab banjir kali ini akibat air sungai meluap karena kondisinya mengecil dari ukuran sebelumnya sehingga debit air yang tinggi tidak mampu ditampung.  “Percuma saja saluran drainase diperbaiki, tapi luas sungai makin mengecil. Harusnya sungainya diperhatikan juga,” keluhnya. Dia menyebutkan hingga pukul 21.00 WIB, air sudah mulai surut. Warga mulai sibuk membersihkan peralatan rumah yang terendam banjir.

Selain di Johor,Tanjungsari juga dilanda banjir. Jundri (27), warga setempat, menyampaikan bahwa hujan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB tersebut langsung menyebabkan banjir. “Baru satu jam hujan langsung banjir di sini. Sudah hampir satu meter pun,” katanya.

Tidak di kawasan perumahan saja, pantauan Sumut Pos, Jalan Jenderal Besar AH Nasution tepatnya di depan Asrama Haji pun tergenang air. Biasanya, jalan ini tak pernah dilanda banjir. Tak pelak kemacetan tak bisa ditolak. Rany, seorang warga yang ingin berbelanja kosmetik di Showroom Oriflame Medan mengatakan sekitar pukul 18.00 WIB air naik dan membanjiri jalan. “Air, cukup tinggi ya sehingga puluhan kendaraan mogok,” kata guru SD itu.

Sekitar satu jam tepatnya pukul 19.00 WIB air yang menggenangi jalan besar tersebut surut, namun masih meninggalkan kemacetan panjang mulai dari depan Asrama Haji sampai jalan menuju Simpang Pos Medan.

Naiknya air  juga terjadi di Jalan Adi Sucipto, kawsan Bandara Polonia. Hingga hari gelap air masih tinggi dan terlihat cukup deras mengaliri jalanan. Akibatnya banyak kendaraan yang berhenti karena tidak berani melewati jalan tersebut. Bahkan, ada seorang ibu yang mengenakan jilbab hitam berteriak kepada pengendara sepeda motor untuk berhati-hati. “Ambil jalan ke kiri kalau ke kanan jalannya sudah longsor dihantam arus air,” teriaknya.

Keluhan warga terkait banjir yang disebabkan drainase tak bagus itu langsung dibantah Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan. Dirinya mengklaim saluran drainase sudah lebih baik dari sebelumnya. “Beberapa hari ini curah hujan yang turun cukup tinggi, dengan waktu yang cukup lama,” ujarnya melalui sambungan telepon tadi malam.

Tahun ini, Dinas Bina Marga fokus memperbaiki saluran drainase sekunder (pendukung). Setelah ini selesai, tahun depan pihaknya fokus menormalisasi saluran drainase primer (utama). “Banjir sudah terjadi sejak berpuluh-puluh tahun lalu, butuh waktu, dan biaya yang tidak sedikit untuk mengatasinya,” katanya.

Dia memaparkan mengenai penyebab banjir di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Medan Polonia lebih disebabkan karena gorong-gorong yang ada tidak cukup menampung debit air, apalagi sudah banyak perumahan di kawasan tersebut.

Diameter gorong-gorong saat ini hanya 80 centimeter, untuk itu direncanakan saluran drainase akan dilebarkan hingga dua meter. “ Rencananya besok (hari ini,red) akan kita langsung normalisasi gorong-gorongnya,” janjinya.(mag-5/nit/dik/rbb)

Hujan 2 Jam, Banjir 1,5 Meter
Hujan turun 2 jam, Kota medan banjir mencapai tinggi 1,5 meter.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir datang lagi di Medan. Bukan sekadar genangan air yang hanya setinggi mata kaki atau betis orang dewasa, kemarin banjir mencapai setinggi 1,5 metern
Parahnya, banjir setinggi itu hadir hanya karena hujan yang berdurasi 2 jam.

Ketinggian banjir sedada orang dewasa itu dialami warga di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor. Setidaknya banjir ini menerobos sekira 50 unit rumah warga yang terdapat di Jalan Eka Surya Gang Flamboyan LK 11 Kelurahan Gedung Johor.

“Parit di sini sudah banyak yang tersumbat dan tidak berfungsi. Di samping itu, areal persawahan yang
sebelumnya menjadi tempat pembuangan air telah ditimbun untuk dijadikan pemukiman baru,” kata Imanta (18), warga setempat.

Imanta mengatakan, banjir pun sudah menjadi langganan bagi kawasan tempatnya tinggal. “Sudah terjadi berulang-ulang. Apalagi kalau hujan turun lebih dari 2 jam banjir,” keluhnya.

Warga Jalan Karya Bakti Ujung, Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor, Syaiful Nahar mengaku di sekitar tempat tinggalnya puluhan rumah terendam air. Ketinggian air beragam mulai satu meter hingga 1,5 meter. Air bersumber dari luapan air Sungai Sulang-Saling, anak Sungai Babura.

“Luar biasa bajir malam ini, sepertinya harus begadang. Padahal saluran drainase baru saja diperbaiki, “ ucapnya tadi malam.

Dia menyatakan, penyebab banjir kali ini akibat air sungai meluap karena kondisinya mengecil dari ukuran sebelumnya sehingga debit air yang tinggi tidak mampu ditampung.  “Percuma saja saluran drainase diperbaiki, tapi luas sungai makin mengecil. Harusnya sungainya diperhatikan juga,” keluhnya. Dia menyebutkan hingga pukul 21.00 WIB, air sudah mulai surut. Warga mulai sibuk membersihkan peralatan rumah yang terendam banjir.

Selain di Johor,Tanjungsari juga dilanda banjir. Jundri (27), warga setempat, menyampaikan bahwa hujan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB tersebut langsung menyebabkan banjir. “Baru satu jam hujan langsung banjir di sini. Sudah hampir satu meter pun,” katanya.

Tidak di kawasan perumahan saja, pantauan Sumut Pos, Jalan Jenderal Besar AH Nasution tepatnya di depan Asrama Haji pun tergenang air. Biasanya, jalan ini tak pernah dilanda banjir. Tak pelak kemacetan tak bisa ditolak. Rany, seorang warga yang ingin berbelanja kosmetik di Showroom Oriflame Medan mengatakan sekitar pukul 18.00 WIB air naik dan membanjiri jalan. “Air, cukup tinggi ya sehingga puluhan kendaraan mogok,” kata guru SD itu.

Sekitar satu jam tepatnya pukul 19.00 WIB air yang menggenangi jalan besar tersebut surut, namun masih meninggalkan kemacetan panjang mulai dari depan Asrama Haji sampai jalan menuju Simpang Pos Medan.

Naiknya air  juga terjadi di Jalan Adi Sucipto, kawsan Bandara Polonia. Hingga hari gelap air masih tinggi dan terlihat cukup deras mengaliri jalanan. Akibatnya banyak kendaraan yang berhenti karena tidak berani melewati jalan tersebut. Bahkan, ada seorang ibu yang mengenakan jilbab hitam berteriak kepada pengendara sepeda motor untuk berhati-hati. “Ambil jalan ke kiri kalau ke kanan jalannya sudah longsor dihantam arus air,” teriaknya.

Keluhan warga terkait banjir yang disebabkan drainase tak bagus itu langsung dibantah Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan. Dirinya mengklaim saluran drainase sudah lebih baik dari sebelumnya. “Beberapa hari ini curah hujan yang turun cukup tinggi, dengan waktu yang cukup lama,” ujarnya melalui sambungan telepon tadi malam.

Tahun ini, Dinas Bina Marga fokus memperbaiki saluran drainase sekunder (pendukung). Setelah ini selesai, tahun depan pihaknya fokus menormalisasi saluran drainase primer (utama). “Banjir sudah terjadi sejak berpuluh-puluh tahun lalu, butuh waktu, dan biaya yang tidak sedikit untuk mengatasinya,” katanya.

Dia memaparkan mengenai penyebab banjir di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Medan Polonia lebih disebabkan karena gorong-gorong yang ada tidak cukup menampung debit air, apalagi sudah banyak perumahan di kawasan tersebut.

Diameter gorong-gorong saat ini hanya 80 centimeter, untuk itu direncanakan saluran drainase akan dilebarkan hingga dua meter. “ Rencananya besok (hari ini,red) akan kita langsung normalisasi gorong-gorongnya,” janjinya.(mag-5/nit/dik/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/