MEDAN- Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sumut sebesar Rp 394 miliar, sudah dapat dicairkan di Bank Sumut daerah, lusa (16/1). Dan selanjutnya akan disalurkan ke setiap rekening masing-masing sekolah yang mendapatkannya.
Pencairan itu merupakan pencairan tahap pertama sebesar seperempat persen dari total dana BOS yang diterima Sumut sebesar Rp1,577 triliun dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Untuk tahap pertama, seperempat dari total Rp1,5 triliun yang kita terima,” ungkap Sekdaprovsu, Nurdin Lubis kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (13/1).
Sebelumnya, Kepala Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Mahmud Sagala mengatakan, per 9 Januari 2012 dana BOS telah disalurkan ke Bank Sumut Dan Setiap sekolah yang mendapatkannya, diperkenankan mengambil anggarannya sejak 16 Januari 2012 di perwakilan Bank Sumut di masing-masing daerah.
Untuk sekolah yang terletaknya di daerah terpencil, diberi kemudahan dengan bisa mengambil atau mencairkannya melalui Bank BRI. Hal itu dikarenakan, Bank Sumut belum mampu menjangkau wilayah di Sumut yang terletak hingga ke pelosok diantaranya, Labuhan Batu, Kepulauan Nias dan dan daerah-daerah lainnya.
“Ada seribuan sekolah yang terletak dipelosok. Jadi penyalurannya bisa dari BRI cabang terdekat,” ujar Mahmud.
Karena Bank Sumut belum mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, Sekda Provsu Nurdin Lubis mengingatkan, Bank Sumut untuk lebih mempersiapkan diri guna menjangkau sekolah di daerah terpencil. Untuk mengantisipasinya, Pemprovsu juga sudah bekerjasama dengan kabupaten/kota melalui dinas pendidikan terkait untuk mengantisipasinya.
Ada 354.359 Siswa di Medan yang Dapat
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan M Rajab Lubis mengatakan, siswa di Medan yang terdata pada 2012 dan berhak menerima dana BOS sebanyak 354.359 SD dan SMP baik negeri maupun swasta.
Jumlah tersebut terbagi kepada 248.625 siswa SD dari 784 sekolah swasta dan negeri, serta 105.734 siswa SMP 334 negeri dan swasta di Medan.
“Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, maka penyaluran BOS tahap pertama dilakukan minggu kedua atau sekitar tanggal 9 sampai 16 Januari 2012. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini penyalurannya dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sumut langsung ke rekening sekolah,”ungkap Rajab saat dikonfirmasi, Jumat (13/1).
Sekretaris Disdik Sumut Bahaudin Manik mengatakan, total dana BOS yang akan disalurkan tahun ini sebesar Rp1,5 triliun dan akan dibagi dalam empat triwulan, atau setiap tiga bulan sekali disalurkan.
Dirinya meminta kepada seluruh sekolah dalam menyalurkan dana BOS itu harus sesuai dengan 13 item kebutuhan yang telah ditentukan, seperti proses pendaftaran murid baru, membeli kebutuhan habis pakai dan lain sebagainya.
“Begitupun sekolah dapat mengklasifikasi kebutuhan mana yang paling mendesak dari item yang telah ditentukan. Kepada seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan peran aktifnya dalam melakukan pengawasan sehingga proses pencairan bisa terlaksana secara maksimal,” katanya.
Dalam proses penyalurannya, Disdik Sumut juga akan terus memonitor setiap proses yang dilaksanakan, seperti pengumpulan nomor rekening sekolah, sosialisasi, perifikasi data, pembuatan naskah hibah, pembentukan tim pemantau berdasarkan SK Gubernur Sumut.
Sebelumnya dana BOS untuk tingkatan SD mencapai Rp397.000 untuk kawasan kabupaten dan Rp400.000 kota, maka tahun 2012 bertambah menjadi Rp580.000. Begitu juga dengan siswa SMP, dari Rp 570.000 utuk kabupaten dan Rp 575.000 untuk kota maka meningkat menjadi Rp 710.000.
“Hal ini juga menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah untuk mensukseskan Program Wajib Belajar 9 tahun dan diimbangi dengan perluasan akses ke seluruh daerah,” katanya.(uma/ari)