27 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Belum Ada Pembaharuan Data Peserta Jamkesmas

MEDAN-Dinas Kesehatan Kota Medan sampai saat ini belum melakukan pembaharuan terhadap data warga  yang mendapatkan Jamkesmas, yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Medan.

“Dinkes Medan tetap mengupayakan agar masyarakat miskin dapat terbantu untuk mendapatkan kartu Jamkesmas. Namun, sampai saat ini belum ada pembaharuan peserta dari BPS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Medan, dr Edwin, Senin (13/2).
Dijelaskannya, untuk memperoleh kartu Jamkesmas pihak kecamatan berperan aktif untuk melakukan pendataan terhadap masyarakatnya yang berhak medapatkan.

“Seharusnya mempertanyakannya ke kantor camat karena kecamatan berperan aktif. Jadi, untuk yang berhak mendapatkan kartu Jamkesmas adalah orang miskin dan masyarakat yang tidak mampu yang menjadi peserta ditetapkan camat,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk ketentuan masyarakat yang berhak memperoleh sesuai dengan ketentuan dari penyelesian dari tingkat kepala lingkungan sampai lurah untuk mendata.

“Kalau untuk yang berhak akan dilakukan penyeleksian dari kepling, karena dia lebih tahu warganya. Jadi dinkes hanya memberikan pelayanan kesehatan,” bebernya.

Seperti diberitakan, sejumlah warga Medan mengeluhkan sulitnya mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) ketika menerima kunjungan kerja atau reses anggota DPRD Sumut Brilian Moktar, di Kecamatan Medan Barat, tepatnya di Kelurahan Karang Berombak, Rabu (8/2) dan Medan Timur, tepatnya di Kelurahan  Brayan Bengkel, Sabtu (11/2).

Musfiyani, warga Kelurahan Karang Berombak mengeluhkan, sulitnya mendapatkan Jamkesmas dan layanan kesehatan lainnya seperti seperti Kartu Medan Sehat.

Menurut Musfiyani, kesulitan mendapatkan Kartu Medan Sehat itu menyebabkan dia tidak dapat mengobati penyakit anaknya mengalami pembengkakan rusuk.

“Bantulah kami Pak. Bagaimana lagi saya bisa mengobati rusuk anak saya yang mengalami pembengkakan,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya, yakni Halimatussakdiah Harahap, yang sangat mengharapkan Kartu Medan Sehat. Sebagai warga yang kurang mampu, Halimatusakdiyah Harahap merasa, sangat memerlukan Kartu Medan Sehat agar bisa mendapatkan perawatan kesehatan jika mengalami penyakit.
(adl)

MEDAN-Dinas Kesehatan Kota Medan sampai saat ini belum melakukan pembaharuan terhadap data warga  yang mendapatkan Jamkesmas, yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Medan.

“Dinkes Medan tetap mengupayakan agar masyarakat miskin dapat terbantu untuk mendapatkan kartu Jamkesmas. Namun, sampai saat ini belum ada pembaharuan peserta dari BPS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Medan, dr Edwin, Senin (13/2).
Dijelaskannya, untuk memperoleh kartu Jamkesmas pihak kecamatan berperan aktif untuk melakukan pendataan terhadap masyarakatnya yang berhak medapatkan.

“Seharusnya mempertanyakannya ke kantor camat karena kecamatan berperan aktif. Jadi, untuk yang berhak mendapatkan kartu Jamkesmas adalah orang miskin dan masyarakat yang tidak mampu yang menjadi peserta ditetapkan camat,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk ketentuan masyarakat yang berhak memperoleh sesuai dengan ketentuan dari penyelesian dari tingkat kepala lingkungan sampai lurah untuk mendata.

“Kalau untuk yang berhak akan dilakukan penyeleksian dari kepling, karena dia lebih tahu warganya. Jadi dinkes hanya memberikan pelayanan kesehatan,” bebernya.

Seperti diberitakan, sejumlah warga Medan mengeluhkan sulitnya mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) ketika menerima kunjungan kerja atau reses anggota DPRD Sumut Brilian Moktar, di Kecamatan Medan Barat, tepatnya di Kelurahan Karang Berombak, Rabu (8/2) dan Medan Timur, tepatnya di Kelurahan  Brayan Bengkel, Sabtu (11/2).

Musfiyani, warga Kelurahan Karang Berombak mengeluhkan, sulitnya mendapatkan Jamkesmas dan layanan kesehatan lainnya seperti seperti Kartu Medan Sehat.

Menurut Musfiyani, kesulitan mendapatkan Kartu Medan Sehat itu menyebabkan dia tidak dapat mengobati penyakit anaknya mengalami pembengkakan rusuk.

“Bantulah kami Pak. Bagaimana lagi saya bisa mengobati rusuk anak saya yang mengalami pembengkakan,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya, yakni Halimatussakdiah Harahap, yang sangat mengharapkan Kartu Medan Sehat. Sebagai warga yang kurang mampu, Halimatusakdiyah Harahap merasa, sangat memerlukan Kartu Medan Sehat agar bisa mendapatkan perawatan kesehatan jika mengalami penyakit.
(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/