26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gelar Rakernis Kemenagsu, Prof Nur Kholis Sampaikan Tiga Program Besar Kemenag

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof Dr HM Nur Kholis Setiawan MA menyebut tiga program besar tahun ini. Hal itu di sampaikannya, saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) pejabat struktural dan fungsional Kemenag Sumut, di Aula Jabal Nur Asrama Haji Medan, Rabu (13/2).

Program tersebut di antaranya, moderasi beragama, kebersamaan umat dan integrasi data. Moderasi beragama perlu di wejahwantakan kepada seluruh jajaran kementerian agama. Dalam Pemilu 17 April mendatang, diharapkan menjadi pemilu damai tanpa keributan antar pendukung. “Maka jaga program kebersamaan ummat. Untuk integrasi data, betul betul disatukan sehingga mudah dalam pelaksanaan program,” ujarnya di hadapan ratusan ASN Kemenagsu.

Nur Kholis yang menjadi nara sumber dalam diskusi dengan tema ‘Moderasi Beragama dan Kebersamaan Umat’ menyampaikan, bahwa di Indonesia ada dikenal dengan aliran kiri dan aliran kanan. Dimana dalam aliran kiri itu menganut faham liberalisme yang memandang semua agama adalah sama.

Sedangkan aliran kanan disebutnya, menganut faham radikalisme yang memandang agama yang diyakininya adalah yang paling benar, sedangkan agama lain adalah salah. “Nah Moderasi Beragama berada di tengahnya. Kita meyakini agama kita secara absolut tanpa menyalahkan keyakinan atau agama orang lain,” terangnya.

Karenanya, ia mengatakan, jangan salah memaknai Moderasi Beragama karena jika salah maka bisa menimbulkan arti tentang keberadaan agama itu sendiri.

“Moderasi beragama itu adalah meyakini secara absolut ajaran agama yang kita yakini dan memberikan ruang terhadap agama yang diyakini oleh orang lain,” urainya.

Menurutnya, jika aliran kanan dan aliran kiri dibiarkan maka ini akan mengancam kehidupan umat beragama yang ada di negara kita saat ini. “Makanya kita harus memahami dan menyampaikan tentang Moderasi Beragama itu di tengah tengah kehidupan umat beragama,” harap Nur Kholis.

Sementara, Kakanwil Kemenag Iwan Zulhami mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan tindaklanjut program strategis Kemenag dalam Rakernis Kemenag pusat.”Dalam NKRI perlu penguatan dan mengawal pemilu yang damai, antisipasi melalui pencegahan dengan serius secara bersama,” tandasnya. Kegiatan tersebut juga menghadirkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan Sekretaris MUI Sumut Dr Adiansyah LC MA, sebagai narasumber. Dalam acara itu, dilaksanakan deklarasi dukung Pemilu damai dan tolak hoaks oleh ASN Kemenag. (man/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof Dr HM Nur Kholis Setiawan MA menyebut tiga program besar tahun ini. Hal itu di sampaikannya, saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) pejabat struktural dan fungsional Kemenag Sumut, di Aula Jabal Nur Asrama Haji Medan, Rabu (13/2).

Program tersebut di antaranya, moderasi beragama, kebersamaan umat dan integrasi data. Moderasi beragama perlu di wejahwantakan kepada seluruh jajaran kementerian agama. Dalam Pemilu 17 April mendatang, diharapkan menjadi pemilu damai tanpa keributan antar pendukung. “Maka jaga program kebersamaan ummat. Untuk integrasi data, betul betul disatukan sehingga mudah dalam pelaksanaan program,” ujarnya di hadapan ratusan ASN Kemenagsu.

Nur Kholis yang menjadi nara sumber dalam diskusi dengan tema ‘Moderasi Beragama dan Kebersamaan Umat’ menyampaikan, bahwa di Indonesia ada dikenal dengan aliran kiri dan aliran kanan. Dimana dalam aliran kiri itu menganut faham liberalisme yang memandang semua agama adalah sama.

Sedangkan aliran kanan disebutnya, menganut faham radikalisme yang memandang agama yang diyakininya adalah yang paling benar, sedangkan agama lain adalah salah. “Nah Moderasi Beragama berada di tengahnya. Kita meyakini agama kita secara absolut tanpa menyalahkan keyakinan atau agama orang lain,” terangnya.

Karenanya, ia mengatakan, jangan salah memaknai Moderasi Beragama karena jika salah maka bisa menimbulkan arti tentang keberadaan agama itu sendiri.

“Moderasi beragama itu adalah meyakini secara absolut ajaran agama yang kita yakini dan memberikan ruang terhadap agama yang diyakini oleh orang lain,” urainya.

Menurutnya, jika aliran kanan dan aliran kiri dibiarkan maka ini akan mengancam kehidupan umat beragama yang ada di negara kita saat ini. “Makanya kita harus memahami dan menyampaikan tentang Moderasi Beragama itu di tengah tengah kehidupan umat beragama,” harap Nur Kholis.

Sementara, Kakanwil Kemenag Iwan Zulhami mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan tindaklanjut program strategis Kemenag dalam Rakernis Kemenag pusat.”Dalam NKRI perlu penguatan dan mengawal pemilu yang damai, antisipasi melalui pencegahan dengan serius secara bersama,” tandasnya. Kegiatan tersebut juga menghadirkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan Sekretaris MUI Sumut Dr Adiansyah LC MA, sebagai narasumber. Dalam acara itu, dilaksanakan deklarasi dukung Pemilu damai dan tolak hoaks oleh ASN Kemenag. (man/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/