31 C
Medan
Sunday, April 13, 2025

BBPOM Dituding Terima Upeti

Saus merek Dena, yang dicurigai mengandung zat pewarna berbahaya.
Saus merek Dena, yang dicurigai mengandung zat pewarna berbahaya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumut, jadi sorotan. Pasca Poldasu menggerebek pabrik saus Dena dan Sun Flower yang menggunakan pewarna tekstil di Namorambe, mencuat tudingan menerima upeti. Tudingan itu muncul setelah penggerebekan tidak melibatkan BBPOM dan juga instansi itu dianggap tak rutin memeriksa.

โ€œIsu itu tidak benar. Itu adalah fitnah. Jadi, kalau bertanggung jawab, tunjuk hidungnya, siapa yang menerima itu,โ€ berang Kepala BBPOM Sumut, Ali Bata saat ditemui di kantornya, Jumat (13/3).

Sumber membeber, tim penyidik dan pemeriksa BBPOM sudah mengambil contoh sampel ke pabrik dan distributor saus. โ€œBBPOM udah melakukan penelitian kemarin langsung ambil dari pabrik dan distributornya,โ€ ungkap sumber.

Sambung sumber, untuk mengungkap kandungan saus tersebut biasanya BBPOM butuh waktu dua hari. Namun bisa saja lebih karena pengujian harus dilakukan dengan cermat. โ€œMungkin Senin (16/3) udah ada hasilnya. Tapi ga tahu juga ya,โ€ ungkapnya.

Kembali ke Ali Bata. Dia enggan mengomentari soal penggerebekan yang dilakukan Poldasu. โ€œKalau itu saya ga mau komentar. Itu masih dalam kasus hukum. Jadi saya ga punya wewenang,โ€ ungkap Ali. Dia juga menyangkal BBPOM kecolongan dan merasa semua hasil pengujian produk yang dilakukan selama ini di pabrik itu, bebas dari bahan berbahaya.

Ya, BBPOM melakukan pengawasan untuk setiap produk. Artinya ada waktu berkala yang menjadi waktu pengujian produk. Sekali lagi ditanya kapan terakhir melakukan pengujian terhadap saus tersebut, Ali menjawabnya dengan sedikit nada keras. โ€œKan sudah saya bilang saya ga mau komentar itu karena sudah ditangani Polda. Kalian tanyalah sama Polda sana. Kalau kalian tanya lagi saya bisa emosi,โ€ ungkapnya.

Ali juga mengatakan pihaknya tidak mau melakukan pengujian karena sudah berada di tangan Poldasu. Pihaknya merasa tidak bertanggung jawab untuk melakukannya. Dirinya juga tidak mau berkomentar mengapa pihaknya tidak diikut sertakan saat pihak Poldasu melakukan penggrebekan.

Dirinya pun terkesan kurang senang dengan pertanyaan tersebut. Sebab terlihat dari raut wajah dan bahasa tubuhnya yang tidak tenang menjawab pertanyaan. โ€œKita gak tahu mereka ujinya dimana dan dokumennya ga ada sama kita. Kenapa kami tidak dilibatkan itu saya gak bisa komentar,โ€ ungkapnya.

Saus merek Dena, yang dicurigai mengandung zat pewarna berbahaya.
Saus merek Dena, yang dicurigai mengandung zat pewarna berbahaya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumut, jadi sorotan. Pasca Poldasu menggerebek pabrik saus Dena dan Sun Flower yang menggunakan pewarna tekstil di Namorambe, mencuat tudingan menerima upeti. Tudingan itu muncul setelah penggerebekan tidak melibatkan BBPOM dan juga instansi itu dianggap tak rutin memeriksa.

โ€œIsu itu tidak benar. Itu adalah fitnah. Jadi, kalau bertanggung jawab, tunjuk hidungnya, siapa yang menerima itu,โ€ berang Kepala BBPOM Sumut, Ali Bata saat ditemui di kantornya, Jumat (13/3).

Sumber membeber, tim penyidik dan pemeriksa BBPOM sudah mengambil contoh sampel ke pabrik dan distributor saus. โ€œBBPOM udah melakukan penelitian kemarin langsung ambil dari pabrik dan distributornya,โ€ ungkap sumber.

Sambung sumber, untuk mengungkap kandungan saus tersebut biasanya BBPOM butuh waktu dua hari. Namun bisa saja lebih karena pengujian harus dilakukan dengan cermat. โ€œMungkin Senin (16/3) udah ada hasilnya. Tapi ga tahu juga ya,โ€ ungkapnya.

Kembali ke Ali Bata. Dia enggan mengomentari soal penggerebekan yang dilakukan Poldasu. โ€œKalau itu saya ga mau komentar. Itu masih dalam kasus hukum. Jadi saya ga punya wewenang,โ€ ungkap Ali. Dia juga menyangkal BBPOM kecolongan dan merasa semua hasil pengujian produk yang dilakukan selama ini di pabrik itu, bebas dari bahan berbahaya.

Ya, BBPOM melakukan pengawasan untuk setiap produk. Artinya ada waktu berkala yang menjadi waktu pengujian produk. Sekali lagi ditanya kapan terakhir melakukan pengujian terhadap saus tersebut, Ali menjawabnya dengan sedikit nada keras. โ€œKan sudah saya bilang saya ga mau komentar itu karena sudah ditangani Polda. Kalian tanyalah sama Polda sana. Kalau kalian tanya lagi saya bisa emosi,โ€ ungkapnya.

Ali juga mengatakan pihaknya tidak mau melakukan pengujian karena sudah berada di tangan Poldasu. Pihaknya merasa tidak bertanggung jawab untuk melakukannya. Dirinya juga tidak mau berkomentar mengapa pihaknya tidak diikut sertakan saat pihak Poldasu melakukan penggrebekan.

Dirinya pun terkesan kurang senang dengan pertanyaan tersebut. Sebab terlihat dari raut wajah dan bahasa tubuhnya yang tidak tenang menjawab pertanyaan. โ€œKita gak tahu mereka ujinya dimana dan dokumennya ga ada sama kita. Kenapa kami tidak dilibatkan itu saya gak bisa komentar,โ€ ungkapnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru