25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Ramadhan, Komisi III DPRD Medan Sidak ke Swalayan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Ramadhan 2023, Komisi III DPRD Kota Medan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Berastagi Swalayan Jalan Gatot Subroto dan Smarco Jalan Gagak Hitam Medan, Senin (13/3) sore.

Sidak dipimpin Ketua Komisi III Afif Abdillah, Sekretaris Komisi Hendri Duin, Abdul Rahman Nasution, R Muhammad Khalil Prasetyo, dan Edward Hutabarat.

Dari hasil sidak, tidak ditemukan produk yang kadaluarsa. Bahkan di Berastagi Swalayan, tersedia minyak gorek merk Kita dengan harga Rp14.000 per liter.

“Kalau di Berastagi Swalayan stok minyak Kita banyak, bahkan kapan saja butuh Minyak Kita bisa masuk. Ini berbeda dengan RDP kita kemarin dengam Bulog yang menyatakan stok minyak goreng Kita tidak banyak,” ucap Afif Abdillah.

Hal berbeda terjadi di Smarco Swalayan yang tidak ada menjual Minyak Goreng Kita. Pihak Smarco supermarket mengaku, pihaknya tidak mendapatkan stok Minta Goreng Kita.

“Sedangkan untuk harga beras, masih standar sekitar Rp12 ribu-Rp 15 ribu/kg. Tapi memang beras Bulog belum ada dijual di kedua swalayan tersebut (Brastagi dan Smarco),” ujarnya.

Afif juga mengimbau ke seluruh swalayan di Kota Medan untuk membuat batasan produk yang non halal dan halal, agar masyarakat mengetahui jaminan produk yang mau dibelinya.

“Selain yang halal dan non halal, produk-produk import yang belum ada sertifikasi halalnya juga harus dikasih keterangan. Karena banyak pengaduan masyarakat ke komisi, masih banyak produk makanan khususnya impor tidak dilengkapi sertifikasi halalnya,” kata Afif.

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan ini juga menyoroti menurunnya penjualan akibat ekonomi masyarakat yang belum pulih.

“Daya beli masyarakat memang turun. Biasanya satu minggu sebelum Ramadhan sudah ramai yang belanja, tapi saat ini belum ada nampak lonjakan pembeli,” ungkap Afif.

Untuk itu, ia meminta Pemko Medam melalui dinas terkait untuk membuat strategi mengatasi inflasi dan resesi ekonomi.

“Daya beli ditingkatkan dengan stimulasi-stimulasi. Kemudian pasokan bahan-bahan pokok harus dijamin tersedia agar tidak terjadi gejolak ditengah masyarakat,” pungkasnya.
(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Ramadhan 2023, Komisi III DPRD Kota Medan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Berastagi Swalayan Jalan Gatot Subroto dan Smarco Jalan Gagak Hitam Medan, Senin (13/3) sore.

Sidak dipimpin Ketua Komisi III Afif Abdillah, Sekretaris Komisi Hendri Duin, Abdul Rahman Nasution, R Muhammad Khalil Prasetyo, dan Edward Hutabarat.

Dari hasil sidak, tidak ditemukan produk yang kadaluarsa. Bahkan di Berastagi Swalayan, tersedia minyak gorek merk Kita dengan harga Rp14.000 per liter.

“Kalau di Berastagi Swalayan stok minyak Kita banyak, bahkan kapan saja butuh Minyak Kita bisa masuk. Ini berbeda dengan RDP kita kemarin dengam Bulog yang menyatakan stok minyak goreng Kita tidak banyak,” ucap Afif Abdillah.

Hal berbeda terjadi di Smarco Swalayan yang tidak ada menjual Minyak Goreng Kita. Pihak Smarco supermarket mengaku, pihaknya tidak mendapatkan stok Minta Goreng Kita.

“Sedangkan untuk harga beras, masih standar sekitar Rp12 ribu-Rp 15 ribu/kg. Tapi memang beras Bulog belum ada dijual di kedua swalayan tersebut (Brastagi dan Smarco),” ujarnya.

Afif juga mengimbau ke seluruh swalayan di Kota Medan untuk membuat batasan produk yang non halal dan halal, agar masyarakat mengetahui jaminan produk yang mau dibelinya.

“Selain yang halal dan non halal, produk-produk import yang belum ada sertifikasi halalnya juga harus dikasih keterangan. Karena banyak pengaduan masyarakat ke komisi, masih banyak produk makanan khususnya impor tidak dilengkapi sertifikasi halalnya,” kata Afif.

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan ini juga menyoroti menurunnya penjualan akibat ekonomi masyarakat yang belum pulih.

“Daya beli masyarakat memang turun. Biasanya satu minggu sebelum Ramadhan sudah ramai yang belanja, tapi saat ini belum ada nampak lonjakan pembeli,” ungkap Afif.

Untuk itu, ia meminta Pemko Medam melalui dinas terkait untuk membuat strategi mengatasi inflasi dan resesi ekonomi.

“Daya beli ditingkatkan dengan stimulasi-stimulasi. Kemudian pasokan bahan-bahan pokok harus dijamin tersedia agar tidak terjadi gejolak ditengah masyarakat,” pungkasnya.
(map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/