30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Feri Belawan-Malaysia Beroperasi Lagi

BELAWAN-Kapal cepat jenis feri yang akan melayani rute pelayaran Belawan-Malaysia, direncanakan beroprasi besok, Senin (15/4).

PT Gunung Seulawuh Kembar (GSK) investor swasta asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) telahmenyiagakanKMEkspressBahagia untuk melayani pelayaran perdananya.

Informasi diperoleh Sumut Pos, Sabtu (13/ 4), dalam pelayaran perdananya, KM Ekspress Bahagia akan bertolak dari dermaga Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Belawan menuju Penang, Malaysia.

Dalam pelayaran pertama itu, kapal cepat berkapasitas lebih dari 255 penumpang tersebut akan membawa Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, Kepala Syahbandar, Benyamin Tangkuman, GM PT Pelabuhan I Cabang Belawan dan SKPD Pemko Medan serta instansi terkait di Pelabuhan Belawan.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Belawan, Benyamin Tangkuman mengatakan, pihaknya telahmelakukanpemeriksaanterhadapkondisi kelaikan kapal feri KM Ekspress Bahagia, dan dinyatakan kapal yang memiliki ruang penumpang VIP dan ekslusif tersebut laik laut.

“Pemeriksaan sudah dilakukan, setelah pengelola kapal feri melaporkan dan mendatangkan armada kapal yang akan dioperasikan,” kata Benyamin.

Selain soal kesiapan armada kapal, sebut Benyamin, pihak syahbandar juga telah melihat kesiapan dari pihak regulator pelabuhan.

“Semua sudah stand by, kesiapan pengamanan maupun petugas keimigrasian yang akan melayani para penumpang yang datang maupun bertolak juga telah siaga,” ucapnya.

Untuk tahap awal, lanjutnya, investor pengelola akan mengoperasikan satu kapal untuk melayani pengangkutan penumpang pulang pergi (PP) dari Belawan-Penang, Malaysia dan sebalik. Apabila minat masyarakat yang akan memanfaatkan transportasi tersebut meningkat, maka investor akan menambah armadanya.

“Saat ini satu kapal dulu, kalau terjadi peningkatan jumlah penumpang insvetor pengelolanya akan menambah armadanya,” ungkap Benyamin.

Sebelumnya, rute pelayaran Belawan-Penang, Malaysia pernah beroperasi namun pada tahun 2010, pengusaha pelayaran asal Malaysia ketika itu menghentikan pengoperasian armadnya dengan keluhan rumitnya birokrat dan minimnya jumlah penumpang kapal yang memanfaatkan armada kapal feri.

Kapal yang menghubungan Indonesia dengan Negeri Jiran tersebut sempat beroperasi sebanyak 3 unit armada kapal feri yakni, KM Langkawi, KM Ekspress Bahagia I dan KM Ekspress Bahagia II.(rul)

BELAWAN-Kapal cepat jenis feri yang akan melayani rute pelayaran Belawan-Malaysia, direncanakan beroprasi besok, Senin (15/4).

PT Gunung Seulawuh Kembar (GSK) investor swasta asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) telahmenyiagakanKMEkspressBahagia untuk melayani pelayaran perdananya.

Informasi diperoleh Sumut Pos, Sabtu (13/ 4), dalam pelayaran perdananya, KM Ekspress Bahagia akan bertolak dari dermaga Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Belawan menuju Penang, Malaysia.

Dalam pelayaran pertama itu, kapal cepat berkapasitas lebih dari 255 penumpang tersebut akan membawa Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, Kepala Syahbandar, Benyamin Tangkuman, GM PT Pelabuhan I Cabang Belawan dan SKPD Pemko Medan serta instansi terkait di Pelabuhan Belawan.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Belawan, Benyamin Tangkuman mengatakan, pihaknya telahmelakukanpemeriksaanterhadapkondisi kelaikan kapal feri KM Ekspress Bahagia, dan dinyatakan kapal yang memiliki ruang penumpang VIP dan ekslusif tersebut laik laut.

“Pemeriksaan sudah dilakukan, setelah pengelola kapal feri melaporkan dan mendatangkan armada kapal yang akan dioperasikan,” kata Benyamin.

Selain soal kesiapan armada kapal, sebut Benyamin, pihak syahbandar juga telah melihat kesiapan dari pihak regulator pelabuhan.

“Semua sudah stand by, kesiapan pengamanan maupun petugas keimigrasian yang akan melayani para penumpang yang datang maupun bertolak juga telah siaga,” ucapnya.

Untuk tahap awal, lanjutnya, investor pengelola akan mengoperasikan satu kapal untuk melayani pengangkutan penumpang pulang pergi (PP) dari Belawan-Penang, Malaysia dan sebalik. Apabila minat masyarakat yang akan memanfaatkan transportasi tersebut meningkat, maka investor akan menambah armadanya.

“Saat ini satu kapal dulu, kalau terjadi peningkatan jumlah penumpang insvetor pengelolanya akan menambah armadanya,” ungkap Benyamin.

Sebelumnya, rute pelayaran Belawan-Penang, Malaysia pernah beroperasi namun pada tahun 2010, pengusaha pelayaran asal Malaysia ketika itu menghentikan pengoperasian armadnya dengan keluhan rumitnya birokrat dan minimnya jumlah penumpang kapal yang memanfaatkan armada kapal feri.

Kapal yang menghubungan Indonesia dengan Negeri Jiran tersebut sempat beroperasi sebanyak 3 unit armada kapal feri yakni, KM Langkawi, KM Ekspress Bahagia I dan KM Ekspress Bahagia II.(rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/