30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kopka TS Diusir dari Rumah Dinas TNI

Foto: Istimewa Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.
Foto: Istimewa
Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah upaya pemerintah menekan harga daging di pasaran, seorang oknum TNI AD malah menimbun daging di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan. Dari rumah Kopral Kepala (Kopka) TS itu, tim Kodam I/BB menyita daging ilegal seberat 8 ton asal India yang rencananya akan dipasakan di Kota Medan selama Ramadan hingga Lebaran.

Informasi diperoleh, penyitaan 8 ton daging ilegal ini bermula saat petugas Detasemen Intel Kodam I/BB menangkap dua orang yang diduga sebagai kurir di pintu gerbang asrama tersebut. Kedua kurir itu ditangkap ketika hendak membawa keluar 17 bungkus daging, seberat 20 Kg perbungkus, untuk dijual ke pasar tradisional di Medan.

Setelah mengamankan kedua kurir itu, kemudian dilakukan interogasi oleh petugas. Hasilnya, kedua kurir itu mengaku daging tersebut berasal dari asrama TNI di komplek Gaperta XII.

Mendapat informasi itu, petugas Detasemen Intel Kodam I/BB kemudian menuju alamat yang disebutkan oleh dua kurir itu. Ternyata benar, ratusan bungkus daging sapi kembali ditemukan di dalam rumah Kopral Kepala (Kopka) TS.

Saat merangsek masuk ke rumah Kopka TS, pemilik rumah sempat keberatan. Istri Kopka TS yang kebetulan berada di ruang tengah marah ketika awak media ikut masuk ke dalam rumah.

“Ada apa ini ramai-ramai. Tolonglah pak jangan masuk ramai-ramai. Apalagi foto-foto pula, kenapa jadi ribut kayak gini,” kata V, isteri Kopka TS, mengusir awak media.

Meski mendapat penghadangan, awak media yang didampingi petugas tetap merangsek masuk. Rumah tersebut pun langsung dikepung petugas Kodam I/BB. Kopka TS tampak bingung dan tidak bisa berbuat banyak saat personel Kodam I/BB yang dipimpin Asisten Logistik (Aslog) Kasdam I/BB Kolonel Arm Anggoro Setiawan melakukan penggeledahan. Kopka TS hanya terdiam tunduk dan tak lama kemudian diamankan oleh POMDAM I/BB.

Namun, lagi-lagi istri Kopka TS meminta wartawan agar jangan mengambil foto suaminya itu. Dia takut suaminya itu akan dikenakan hukuman berat jika dipublikasi ke media.

“Tolonglah pak, jangan difoto suami saya, nanti hancur karirnya. Daging ini saya yang kerjakan semuanya, tidak ada hubungannya dengan suami saya. Saya yang bertanggung jawab semuanya,” kata V lagi.

Foto: Istimewa Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.
Foto: Istimewa
Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah upaya pemerintah menekan harga daging di pasaran, seorang oknum TNI AD malah menimbun daging di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan. Dari rumah Kopral Kepala (Kopka) TS itu, tim Kodam I/BB menyita daging ilegal seberat 8 ton asal India yang rencananya akan dipasakan di Kota Medan selama Ramadan hingga Lebaran.

Informasi diperoleh, penyitaan 8 ton daging ilegal ini bermula saat petugas Detasemen Intel Kodam I/BB menangkap dua orang yang diduga sebagai kurir di pintu gerbang asrama tersebut. Kedua kurir itu ditangkap ketika hendak membawa keluar 17 bungkus daging, seberat 20 Kg perbungkus, untuk dijual ke pasar tradisional di Medan.

Setelah mengamankan kedua kurir itu, kemudian dilakukan interogasi oleh petugas. Hasilnya, kedua kurir itu mengaku daging tersebut berasal dari asrama TNI di komplek Gaperta XII.

Mendapat informasi itu, petugas Detasemen Intel Kodam I/BB kemudian menuju alamat yang disebutkan oleh dua kurir itu. Ternyata benar, ratusan bungkus daging sapi kembali ditemukan di dalam rumah Kopral Kepala (Kopka) TS.

Saat merangsek masuk ke rumah Kopka TS, pemilik rumah sempat keberatan. Istri Kopka TS yang kebetulan berada di ruang tengah marah ketika awak media ikut masuk ke dalam rumah.

“Ada apa ini ramai-ramai. Tolonglah pak jangan masuk ramai-ramai. Apalagi foto-foto pula, kenapa jadi ribut kayak gini,” kata V, isteri Kopka TS, mengusir awak media.

Meski mendapat penghadangan, awak media yang didampingi petugas tetap merangsek masuk. Rumah tersebut pun langsung dikepung petugas Kodam I/BB. Kopka TS tampak bingung dan tidak bisa berbuat banyak saat personel Kodam I/BB yang dipimpin Asisten Logistik (Aslog) Kasdam I/BB Kolonel Arm Anggoro Setiawan melakukan penggeledahan. Kopka TS hanya terdiam tunduk dan tak lama kemudian diamankan oleh POMDAM I/BB.

Namun, lagi-lagi istri Kopka TS meminta wartawan agar jangan mengambil foto suaminya itu. Dia takut suaminya itu akan dikenakan hukuman berat jika dipublikasi ke media.

“Tolonglah pak, jangan difoto suami saya, nanti hancur karirnya. Daging ini saya yang kerjakan semuanya, tidak ada hubungannya dengan suami saya. Saya yang bertanggung jawab semuanya,” kata V lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/