Namun saat kembali dikonfirmasi tadi malam, AKBP Rina Sari Ginting mengungkapkan, tahanan kabur setelah menggergaji cangkukan gembok tahanan. 11 tahanan yang kabur itu, berasa dalam satu ruangan. Namun dia tak tahu pasti berapa jumlah tahanan yang ada dalam tahanan itu.
Untuk mengusut kasus ini, dua petugas jaga yakni Aipda SS dan Brigadir H diperiksa Propam Poldasu. “Untuk lebih lanjut, besok (hari ini, Red) saya jelaskan,” katanya.
Untuk mengejar tahanan yang kabur, Poldasu sudah membentuk tim dari Ditres Narkoba. Saat ditanyakan tentang lalainya petugas jaga karena menonton bola, Rina mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan. Begitu juga dengan senjata api yang dikabarkan dibawa kabur para tahanan, Rina juga masih enggan menjelaskannya.
Sementara itu, Direktur Ditresnarkoba Poldasu, Kombes Pol Edy Iswanto yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu. Saat ditanya jumlah tahanan yang kabur berjumlah sebelas orang, Edy membenarkan juga. Namun, Edy mengaku enggan untuk berkomentar banyak. Terlebih, ditanyai soal kronologis kejadian, Edy menyebut tidak dapat menyampaikannya.
“Tanya pada yang terkait lah, Direktur Tahti atau Kabid Humas. Kok ke saya,” ungkap Edy singkat.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Raden Budi Winarso yang juga dikonfirmasi via telepon, juga tidak menjawab. (ain/ris/gus)