30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Petugas Piket Diduga Nonton Bola

NAPI KABUR-Ilustrasi
NAPI KABUR-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebelas tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang dititipkan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) berhasil kabur, Senin (13/6) dinihari. Atas kejadian ini, tak seorang pejabat Polda Sumut memberikan penjelasan yang akurat terkait kaburnya belasan orang tahanan yang tersandung kasus narkoba tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh di Polda Sumut menyebutkan, kaburnya belasan orang tahanan ini memanfaatkan kelengahan petugas piket yang berjaga. Pasalnya, tak terlihat adanya jeruji besi yang dirusak oleh para tahanan.

Mereka melarikan diri setelah membuka gembok kunci sel tahanan yang terpasang berlapis-lapis. Sehingga, mengindikasikan adanya keterlibatan oknum personel Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.

Sementara itu, dari perbincangan beberapa personel polisi di Polda Sumut sempat terdengar kalau kaburnya sebelas tahanan itu lantaran petugas piket sedang menonton pertandingan sepak bola Euro 2016 di televisi. Akibat pengawasan lemah, para tahanan melarikan diri.

“Saat itu sedang berlangsung pertandingan piala Eropa dan petugas diduga sedang menonton. Para tahanan kabur melalui pintu sel, karena tidak ada penjagaan,” kata seorang petugas, kepada wartawan.

Kaburnya sebelas tahanan tersebut, dibenarkan Kabag Bin Opsnal Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut AKBP OR Saragih. Kini, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap seluruh tahanan kabur tersebut.

“Jumlah tahanan yang kabur ada sebelas orang. Saya tidak bisa bicara soal modusnya, karena itu di bawah tanggung jawab Direktorat Tahti,” sebut AKBP OR Saragih, saat dikonfirmasi wartawan, kemarin sore.

Ditanyakan nama ke-11 tahan kabur itu, OR Saragih tidak bisa menyebutkan. Dia mengarah untuk awak media menanyakan kepada pihak Direktorat Tahanan dan Bukti (Dir Tahti) Polda Sumatera utara.

Dir Tahti AKBP Weitimin Panjaitan, yang dikonfirmasi wartawan di Polda Sumut enggan memberikan komentarnya secara merinci. Ia tampak menghindar ketika sejumlah awak media menanyakannya.

Weitimin beralasan, dirinya sedang sibuk dan mempersilahkan wartawan untuk mengkonfirmasinya kepada Humas. “Saya sedang sibuk ya. Kalau mau konfirmasi, silahkan konfirmasi ke Humas saja,” kilah Weitimin melalui sambungan telepon.

Hal senada diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting. Rina mengaku belum mengetahui pasti kejadian itu. Wartawan malah disarankan menanyakan langsung kepada Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sumut.

NAPI KABUR-Ilustrasi
NAPI KABUR-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebelas tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang dititipkan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) berhasil kabur, Senin (13/6) dinihari. Atas kejadian ini, tak seorang pejabat Polda Sumut memberikan penjelasan yang akurat terkait kaburnya belasan orang tahanan yang tersandung kasus narkoba tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh di Polda Sumut menyebutkan, kaburnya belasan orang tahanan ini memanfaatkan kelengahan petugas piket yang berjaga. Pasalnya, tak terlihat adanya jeruji besi yang dirusak oleh para tahanan.

Mereka melarikan diri setelah membuka gembok kunci sel tahanan yang terpasang berlapis-lapis. Sehingga, mengindikasikan adanya keterlibatan oknum personel Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.

Sementara itu, dari perbincangan beberapa personel polisi di Polda Sumut sempat terdengar kalau kaburnya sebelas tahanan itu lantaran petugas piket sedang menonton pertandingan sepak bola Euro 2016 di televisi. Akibat pengawasan lemah, para tahanan melarikan diri.

“Saat itu sedang berlangsung pertandingan piala Eropa dan petugas diduga sedang menonton. Para tahanan kabur melalui pintu sel, karena tidak ada penjagaan,” kata seorang petugas, kepada wartawan.

Kaburnya sebelas tahanan tersebut, dibenarkan Kabag Bin Opsnal Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut AKBP OR Saragih. Kini, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap seluruh tahanan kabur tersebut.

“Jumlah tahanan yang kabur ada sebelas orang. Saya tidak bisa bicara soal modusnya, karena itu di bawah tanggung jawab Direktorat Tahti,” sebut AKBP OR Saragih, saat dikonfirmasi wartawan, kemarin sore.

Ditanyakan nama ke-11 tahan kabur itu, OR Saragih tidak bisa menyebutkan. Dia mengarah untuk awak media menanyakan kepada pihak Direktorat Tahanan dan Bukti (Dir Tahti) Polda Sumatera utara.

Dir Tahti AKBP Weitimin Panjaitan, yang dikonfirmasi wartawan di Polda Sumut enggan memberikan komentarnya secara merinci. Ia tampak menghindar ketika sejumlah awak media menanyakannya.

Weitimin beralasan, dirinya sedang sibuk dan mempersilahkan wartawan untuk mengkonfirmasinya kepada Humas. “Saya sedang sibuk ya. Kalau mau konfirmasi, silahkan konfirmasi ke Humas saja,” kilah Weitimin melalui sambungan telepon.

Hal senada diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting. Rina mengaku belum mengetahui pasti kejadian itu. Wartawan malah disarankan menanyakan langsung kepada Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sumut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/