LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Setahun ditinggal istri, Harianto Tjoeng (62) ditemukan tewas membusuk di lantai 2 rumahnya kawasan Jalan Sumarsono, Dusun V, Kel. Helvetia, Gang Persatuan, Labuhan Deli, Rabu(12/7) sekira pukul 22.30 wib.
Sadam Husain (29), warga sekitar mengatakan, malam itu warga sekitar dan para tetangga korban mencium bau busuk dan mereka curiga kalau bau busuk itu berasal dari rumah korban.
Menyadari Tjoeng sudah seminggu tak keluar rumah sementara keretanya terparkir di garasi, warga curiga telah terjadi sesuatu di rumah korban.
Usai memberitahu Suprijal (42) selaku kepling setempat dan diteruskan ke Polsek Medan Labuhan, upaya mendobrak pintu pun dilakukan. Begitu pintu terbuka, korban ditemukan sudah tewas dengan posisi telentang tanpa memakai baju namun memakai sarung.
Alien (47), istri korban mengatakan, mereka telah pisah ranjang lebih dari 1 tahun. Sejak itu, korban tinggal sendiri. Disebutkan, korban selama ini telah mengidap penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi.
Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna untuk dilakulan Visum et repertum. (wal/ras)
LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Setahun ditinggal istri, Harianto Tjoeng (62) ditemukan tewas membusuk di lantai 2 rumahnya kawasan Jalan Sumarsono, Dusun V, Kel. Helvetia, Gang Persatuan, Labuhan Deli, Rabu(12/7) sekira pukul 22.30 wib.
Sadam Husain (29), warga sekitar mengatakan, malam itu warga sekitar dan para tetangga korban mencium bau busuk dan mereka curiga kalau bau busuk itu berasal dari rumah korban.
Menyadari Tjoeng sudah seminggu tak keluar rumah sementara keretanya terparkir di garasi, warga curiga telah terjadi sesuatu di rumah korban.
Usai memberitahu Suprijal (42) selaku kepling setempat dan diteruskan ke Polsek Medan Labuhan, upaya mendobrak pintu pun dilakukan. Begitu pintu terbuka, korban ditemukan sudah tewas dengan posisi telentang tanpa memakai baju namun memakai sarung.
Alien (47), istri korban mengatakan, mereka telah pisah ranjang lebih dari 1 tahun. Sejak itu, korban tinggal sendiri. Disebutkan, korban selama ini telah mengidap penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi.
Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna untuk dilakulan Visum et repertum. (wal/ras)