31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Prof Hasnudi Berikan Pelatihan Teknologi Silase Berbasis Limbah Pertanian Jadi Pakan Ternak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Profesor Mengabdi di Pondok Pesantren Modern Darussalam yang beralamat di Dusun V, Pasar 8, Desa Kwala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Hasnudi, MS dan beranggotakan Peni Patriani, S.Pt, MP, Tati Vidiana Sari, S.Pt, MP an Dr. Ade Trisna, S.Pt, MM. Kali ini, tim LPPM-USU berikan teknologi silase berbasis limbah pertanian sebagai pakan ternak kambing di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

“Setelah mendapatkan surat tugas dari Ketua LPPM USU tertanggal 3 Juni 2022, kemudian pada tanggal 27 Juni 2022. Saya dan kawan-kawan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Profesor Mengabdi di Pondok Pesantren Modern Darussalam,” ucap Prof Hasnudi dalam keterangan tertulis Sumut Pos, Kamis (14/7).

Pengabdian dengan skema Profesor Mengabdi ini juga melibatkan 6  orang mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU angkatan 2019 dalam rangka pelaksanaan MBKM USU. Dengan judul ‘teknologi silase berbasis limbah pertanian sebagai pakan ternak kambing di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat’.

Prof. Hasnudi mengatakan bahwa teknologi silase ini sangat berguna bagi para peternak untuk menyimpan pakan hijauannya, agar bisa nantinya digunakan untuk mengantisipasi musim kering tiba.

“Dimana hijauan susah untuk didapatkan atau menyimpan bahan pakan hijauan agar lebih efisien, dalam manajemen pemberian pakan untuk ternaknya,” katanya.

Pada pengabdian kepada masyarakat ini, Prof Hasnudi mengatakan mahasiswa ditugaskan mengajari para santri peternak untuk membuat silase dari mulai men-choper atau mencincang hijauan agar halus sampai mencampurnya dengan molasses (gula tetes tebu).

“EM4 dan air kemudian dimasukkan dalam kantong plastik besar dan dipadatkan yang kemudian diikat rapat sehingga kedap udara (tanpa udara) untuk disimpan selama 14 hari. Apabila silase berhasil baik, maka ditandai dengan aroma hijauannya seperti bau tape,” ucap Prof. Hasnudi.

Pengabdian dengan tema Profesor Mengabdi ini nantinya akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan selanjutnya sampai para peternak santri tersebut dapat benar-benar dapat membuat silase dengan benar dan baik.

“Mahasiswa juga nantinya ditugaskan melakukan pendampingan kepada peternak santri agar mahasiswa terbiasa bekerja di desa sesuai dengan bidangnya,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Prof Hasnudi sebagai koordinator pengabdian masyarakat skema Profesor Mengabdi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua LPPM USU Prof. Tulus, Vor. Dipl. Math., M.Si., Ph.D. dan Rektor USU Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos,, MSi, yang telah meluluskan dan membiayai pengabdian skema Profesor Mengabdi ini.

“Semoga pada tahun mendatang bisa juga membiayai dengan judul pengabdian yang lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam, Didik Gunawan, MA mengapresiasi dengan baik kedatangan tim Profesor Mengabdi yang dikoordinir oleh Prof. Hasnudi.

“Saya sangat senang dan gembira karena selain mendapatkan ilmu tentang teknologi silase juga menerima hibah berupa mesin chopper atau mesin pencincang rumput dan beberapa peralatan untuk keperluan pembuatan silase berupa tong besar dan ember-ember,” kata Didik.

Hal senada, juga disampaikan oleh para peternak santri atas diberikannya ilmu teknologi silase ini kepada mereka, hal ini sangat berguna bagi kami peternak pemula ungkapnya, dan akan kami aplikasikan dimasa sekarang dan akan datang.

Pelatihan ditutup dengan makan siang dan berfoto bersama antara tim pengabdian Profesor Mengabdi dengan para peternak santri dan pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Profesor Mengabdi di Pondok Pesantren Modern Darussalam yang beralamat di Dusun V, Pasar 8, Desa Kwala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Hasnudi, MS dan beranggotakan Peni Patriani, S.Pt, MP, Tati Vidiana Sari, S.Pt, MP an Dr. Ade Trisna, S.Pt, MM. Kali ini, tim LPPM-USU berikan teknologi silase berbasis limbah pertanian sebagai pakan ternak kambing di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

“Setelah mendapatkan surat tugas dari Ketua LPPM USU tertanggal 3 Juni 2022, kemudian pada tanggal 27 Juni 2022. Saya dan kawan-kawan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Profesor Mengabdi di Pondok Pesantren Modern Darussalam,” ucap Prof Hasnudi dalam keterangan tertulis Sumut Pos, Kamis (14/7).

Pengabdian dengan skema Profesor Mengabdi ini juga melibatkan 6  orang mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU angkatan 2019 dalam rangka pelaksanaan MBKM USU. Dengan judul ‘teknologi silase berbasis limbah pertanian sebagai pakan ternak kambing di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat’.

Prof. Hasnudi mengatakan bahwa teknologi silase ini sangat berguna bagi para peternak untuk menyimpan pakan hijauannya, agar bisa nantinya digunakan untuk mengantisipasi musim kering tiba.

“Dimana hijauan susah untuk didapatkan atau menyimpan bahan pakan hijauan agar lebih efisien, dalam manajemen pemberian pakan untuk ternaknya,” katanya.

Pada pengabdian kepada masyarakat ini, Prof Hasnudi mengatakan mahasiswa ditugaskan mengajari para santri peternak untuk membuat silase dari mulai men-choper atau mencincang hijauan agar halus sampai mencampurnya dengan molasses (gula tetes tebu).

“EM4 dan air kemudian dimasukkan dalam kantong plastik besar dan dipadatkan yang kemudian diikat rapat sehingga kedap udara (tanpa udara) untuk disimpan selama 14 hari. Apabila silase berhasil baik, maka ditandai dengan aroma hijauannya seperti bau tape,” ucap Prof. Hasnudi.

Pengabdian dengan tema Profesor Mengabdi ini nantinya akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan selanjutnya sampai para peternak santri tersebut dapat benar-benar dapat membuat silase dengan benar dan baik.

“Mahasiswa juga nantinya ditugaskan melakukan pendampingan kepada peternak santri agar mahasiswa terbiasa bekerja di desa sesuai dengan bidangnya,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Prof Hasnudi sebagai koordinator pengabdian masyarakat skema Profesor Mengabdi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua LPPM USU Prof. Tulus, Vor. Dipl. Math., M.Si., Ph.D. dan Rektor USU Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos,, MSi, yang telah meluluskan dan membiayai pengabdian skema Profesor Mengabdi ini.

“Semoga pada tahun mendatang bisa juga membiayai dengan judul pengabdian yang lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam, Didik Gunawan, MA mengapresiasi dengan baik kedatangan tim Profesor Mengabdi yang dikoordinir oleh Prof. Hasnudi.

“Saya sangat senang dan gembira karena selain mendapatkan ilmu tentang teknologi silase juga menerima hibah berupa mesin chopper atau mesin pencincang rumput dan beberapa peralatan untuk keperluan pembuatan silase berupa tong besar dan ember-ember,” kata Didik.

Hal senada, juga disampaikan oleh para peternak santri atas diberikannya ilmu teknologi silase ini kepada mereka, hal ini sangat berguna bagi kami peternak pemula ungkapnya, dan akan kami aplikasikan dimasa sekarang dan akan datang.

Pelatihan ditutup dengan makan siang dan berfoto bersama antara tim pengabdian Profesor Mengabdi dengan para peternak santri dan pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/