30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Medan Dibuai Lima Musisi Ibu Kota

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ROADTOSOUNDRENALINE_Grub Band shaggydog menghibur penonton yang hadir pada acara Road To Soundrenaline di Lanud Soewondo Medan, Sabtu (12/8) Acara tersebut adalah rangkaian kegiatan sebelum acara puncak Soundrenaline di GWK Bali.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Festival musik urban terbesar di Indonesia, Soundrenaline kembali menghibur tahun ini. Sebagai bagian dari rangkaian acara ke-15, terdapat 50 titik penyelenggaraan Road to Soundrenaline di Indonesia. Satu di antaranya Medan.

Berlangsung di Lapangan Lanud Polonia, Sabtu (12/8) sore hingga malam, Road to Soundrenaline menghadirkan 5 musisi ibu kota, seperti Danilla Riyadi, Shaggydog, Maliq & D’Essentials, Basejam, dan Endank Soekamti.

Kemeriahan acara mulai memuncak ketika Danilla membuka setlist-nya dengan syahdu seketika My Favorite Things yang dimainkan. Penonton dibuai dengan delapan lagu andalan yang ditutup dengan lantunan keyboard khas dari single kedua debut Telisik Ada Di Sana.

Semakin sore semangat penonton semakin panas, dengan intro gitar elektrik Setapak Sriwedari dari Maliq & D’Essentials yang membuat semua kompak bernyanyi dan bergoyang. Di tengah-tengah aksi panggungnya, duo vokal Angga dan Indah juga sempat turun menyapa penonton untuk sing a long sembari membagikan compact disc (cd) album.

Tak ketinggalan pula aksi panggung band reggae asal Jogja, Shaggydog, mengobati rasa rindu penonton akan penampilan mereka yang dibuka dengan hits Kembali Berdansa dan ditutup dengan Sayidan.

Gelaran Road To Sundrenaline ditutup dengan aksi ciamik Endank Soekamti yang terus mengajak para ‘Kamtis’ (sebutan penggemar Endank Soekamti) berdansa dengan lagu-lagu andalan, di antaranya Luar Biasa, Soekamti Day, Aku Gak Pulang, dan lagu perpisahan Terima Kasih.

Andhika Adiputra, perwakilan dari penyelenggara mengatakan, Soundrenaline tahun ini mengusung semangat United We Loud, yang menyerukan pesan persatuan dalam berkarya.

Semangat ini akan diterjemahkan ke dalam berbagai kolaborasi apik musik, seni visual, fashion, dan lainnya, yang akan menjadikan Soundrenaline berbeda dengan gelaran festival musik lainnya di tanah air.

“Indonesia memiliki beragam talenta yang dapat membanggakan bangsa. Pernahkah kita membayangkan kalau semua talenta bisa bersatu menampilkan sebuah karya bersama? Inilah yang akan terjadi di puncak acara yang digelar di Bali pada 9 dan 10 September mendatang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selain deretan musisi ibu kota, acara di Medan turut dimeriahkan sejumlah band lokal yang ikut dalam Soundrenaline Band Competition yaitu Liberty Gong, Fayo, Jim Jack, Stand up Please, dan Hallo Benji & The Cobra.

“Road to Soundrenaline ini bertujuan untuk membawa sebagian kemeriahan puncak acara nantinya, khusus bagi penikmat musik di Medan. Bersama dengan Sampoerna A yang mendukung penuh acara ini, kami ingin pecinta musik bisa merasakan serunya festival ini,” kata Andhika.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ROADTOSOUNDRENALINE_Grub Band shaggydog menghibur penonton yang hadir pada acara Road To Soundrenaline di Lanud Soewondo Medan, Sabtu (12/8) Acara tersebut adalah rangkaian kegiatan sebelum acara puncak Soundrenaline di GWK Bali.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Festival musik urban terbesar di Indonesia, Soundrenaline kembali menghibur tahun ini. Sebagai bagian dari rangkaian acara ke-15, terdapat 50 titik penyelenggaraan Road to Soundrenaline di Indonesia. Satu di antaranya Medan.

Berlangsung di Lapangan Lanud Polonia, Sabtu (12/8) sore hingga malam, Road to Soundrenaline menghadirkan 5 musisi ibu kota, seperti Danilla Riyadi, Shaggydog, Maliq & D’Essentials, Basejam, dan Endank Soekamti.

Kemeriahan acara mulai memuncak ketika Danilla membuka setlist-nya dengan syahdu seketika My Favorite Things yang dimainkan. Penonton dibuai dengan delapan lagu andalan yang ditutup dengan lantunan keyboard khas dari single kedua debut Telisik Ada Di Sana.

Semakin sore semangat penonton semakin panas, dengan intro gitar elektrik Setapak Sriwedari dari Maliq & D’Essentials yang membuat semua kompak bernyanyi dan bergoyang. Di tengah-tengah aksi panggungnya, duo vokal Angga dan Indah juga sempat turun menyapa penonton untuk sing a long sembari membagikan compact disc (cd) album.

Tak ketinggalan pula aksi panggung band reggae asal Jogja, Shaggydog, mengobati rasa rindu penonton akan penampilan mereka yang dibuka dengan hits Kembali Berdansa dan ditutup dengan Sayidan.

Gelaran Road To Sundrenaline ditutup dengan aksi ciamik Endank Soekamti yang terus mengajak para ‘Kamtis’ (sebutan penggemar Endank Soekamti) berdansa dengan lagu-lagu andalan, di antaranya Luar Biasa, Soekamti Day, Aku Gak Pulang, dan lagu perpisahan Terima Kasih.

Andhika Adiputra, perwakilan dari penyelenggara mengatakan, Soundrenaline tahun ini mengusung semangat United We Loud, yang menyerukan pesan persatuan dalam berkarya.

Semangat ini akan diterjemahkan ke dalam berbagai kolaborasi apik musik, seni visual, fashion, dan lainnya, yang akan menjadikan Soundrenaline berbeda dengan gelaran festival musik lainnya di tanah air.

“Indonesia memiliki beragam talenta yang dapat membanggakan bangsa. Pernahkah kita membayangkan kalau semua talenta bisa bersatu menampilkan sebuah karya bersama? Inilah yang akan terjadi di puncak acara yang digelar di Bali pada 9 dan 10 September mendatang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selain deretan musisi ibu kota, acara di Medan turut dimeriahkan sejumlah band lokal yang ikut dalam Soundrenaline Band Competition yaitu Liberty Gong, Fayo, Jim Jack, Stand up Please, dan Hallo Benji & The Cobra.

“Road to Soundrenaline ini bertujuan untuk membawa sebagian kemeriahan puncak acara nantinya, khusus bagi penikmat musik di Medan. Bersama dengan Sampoerna A yang mendukung penuh acara ini, kami ingin pecinta musik bisa merasakan serunya festival ini,” kata Andhika.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/