26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Banjir di Simpang Kantor, Bina Marga dan Dinkes Disalahkan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
JALAN RUSAK_Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan yang rusak dan terendam air di Jalan Titi Pahlawan, Medan, Rabu (9/8). Rusaknya jalan akibat buruknya saluran drainase di kawasan tersebut, sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga sekitar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Buruknya kondisi jalan dan drainase di kawasan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kelurahan Martubung Medan Labuhan membuat warga dihantui banjir. Penyakit pun mewabah sehingga dua warga setempat meninggal dunia akibat diare.

Menanggapai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Hanafiah Harahap mengaku kecewa dengan kinerja Dinas Bina Marga Sumut. Sebab, sampai saat ini belum mampu merealisasikan paket pengerjaan proyek jalan dan drainase di Titi Pahlawan Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan sehingga banjir terus berkelanjutan.

Anggota DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan Medan (Dapil) Medan ini juga menilai kegiatan itu sebenarnya sudah ditampung dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016. Hanysa saja, karena alasan yang tidak jelas pekerjaan itu ditunda atau dibatalkan pelaksanaannya.

“Informasi terakhir, saat ini pekerjaan Simpang Kantor sedang dalam tahap tender,” ujarnya, Minggu (13/8).

Dia berharap agar proses tender segera dipercepat, mengingat masyarakat di wilayah tersebut sudah sangat dirugikan. “Harusnya birokrasi bisa dipangkas, kinerja Dinas Bina Marga memang lambat, ini sangat kita sesalkan,” sebut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Komisi D yang menjadi mitra kerja Dinas Bina Marga, kata dia, juga harus mempercepat dan mendorong agar proses tender segera dilakukan.

“Kenaikan tunjangan ASN yang sudah diberlakukan tidak sebanding dengan kinerja yang dihasilkan,”sindirnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut, Nezar Djoeli juga menyebut paket pekerjaan kontruksi di Simpang Kantor sudah masuk ke dalam tahapan pelelangan. “Kita berharap agar proses lelang segera selesai,” akunya.

Lain hal dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat, Dinkes diminta bereaksi cepat terhadap kesehatan warga Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan. Sebab diketahui, akibat banjir yang kerap melanda kawasan Jalan Simpang Kantor, dua warga meninggal dunia karena terserang diare.

“Saya kira Dinkes wajib merespon cepat terhadap penanganan penyakit-penyakit yang dirasakan warga di sana akibat banjir. Sebab kondisi di sana belum kondusif tertangani, ditambah perubahan cuaca yang terjadi saat ini,” kata Anggota Komisi B DPRD Medan Hendrik Halomoan Sitompul kepada Sumut Pos, Minggu (13/8).

Sembari menunggu penanganan infrastruktur di kawasan itu, menurut Hendrik, Dinkes harus bertanggungjawab terhadap kesehatan warga. Apalagi di daerah itu mayoritas penduduknya adalah warga Medan. “Dinkes harusnya melakukan monitoring intens di kawasan tersebut. Tidak boleh lepas tangan begitu, karena kalau tidak ditangani secara cepat, masalah dapat melebar ke kawasan lain diluar Medan Labuhan,” ungkapnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
JALAN RUSAK_Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan yang rusak dan terendam air di Jalan Titi Pahlawan, Medan, Rabu (9/8). Rusaknya jalan akibat buruknya saluran drainase di kawasan tersebut, sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga sekitar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Buruknya kondisi jalan dan drainase di kawasan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kelurahan Martubung Medan Labuhan membuat warga dihantui banjir. Penyakit pun mewabah sehingga dua warga setempat meninggal dunia akibat diare.

Menanggapai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Hanafiah Harahap mengaku kecewa dengan kinerja Dinas Bina Marga Sumut. Sebab, sampai saat ini belum mampu merealisasikan paket pengerjaan proyek jalan dan drainase di Titi Pahlawan Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan sehingga banjir terus berkelanjutan.

Anggota DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan Medan (Dapil) Medan ini juga menilai kegiatan itu sebenarnya sudah ditampung dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016. Hanysa saja, karena alasan yang tidak jelas pekerjaan itu ditunda atau dibatalkan pelaksanaannya.

“Informasi terakhir, saat ini pekerjaan Simpang Kantor sedang dalam tahap tender,” ujarnya, Minggu (13/8).

Dia berharap agar proses tender segera dipercepat, mengingat masyarakat di wilayah tersebut sudah sangat dirugikan. “Harusnya birokrasi bisa dipangkas, kinerja Dinas Bina Marga memang lambat, ini sangat kita sesalkan,” sebut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Komisi D yang menjadi mitra kerja Dinas Bina Marga, kata dia, juga harus mempercepat dan mendorong agar proses tender segera dilakukan.

“Kenaikan tunjangan ASN yang sudah diberlakukan tidak sebanding dengan kinerja yang dihasilkan,”sindirnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut, Nezar Djoeli juga menyebut paket pekerjaan kontruksi di Simpang Kantor sudah masuk ke dalam tahapan pelelangan. “Kita berharap agar proses lelang segera selesai,” akunya.

Lain hal dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat, Dinkes diminta bereaksi cepat terhadap kesehatan warga Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan. Sebab diketahui, akibat banjir yang kerap melanda kawasan Jalan Simpang Kantor, dua warga meninggal dunia karena terserang diare.

“Saya kira Dinkes wajib merespon cepat terhadap penanganan penyakit-penyakit yang dirasakan warga di sana akibat banjir. Sebab kondisi di sana belum kondusif tertangani, ditambah perubahan cuaca yang terjadi saat ini,” kata Anggota Komisi B DPRD Medan Hendrik Halomoan Sitompul kepada Sumut Pos, Minggu (13/8).

Sembari menunggu penanganan infrastruktur di kawasan itu, menurut Hendrik, Dinkes harus bertanggungjawab terhadap kesehatan warga. Apalagi di daerah itu mayoritas penduduknya adalah warga Medan. “Dinkes harusnya melakukan monitoring intens di kawasan tersebut. Tidak boleh lepas tangan begitu, karena kalau tidak ditangani secara cepat, masalah dapat melebar ke kawasan lain diluar Medan Labuhan,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/