30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Penertiban Terminal Liar Batal Gara-gara Geng Motor

MEDAN- Gencarnya penertiban geng motor di Kota Medan menghambat rencana penertiban terminal liar di sejumlah ruas jalan di Kota Medan. Pasalnya, saat ini konsentrasi aparat kepolisian tersita untuk penertiban geng motor yang pelakunya kepanyakan dari kalangan pelajar.

“Minggu ini, penertiban terminal liar belum bisa dilaksanakan. Hal itu dikarenakan, pihak kepolisian masih banyak pekerjaan untuk melakukan penertiban terhadap geng motor,” kata Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, di ruangannya, Selasa (13/9) siang.Dijelaskannya, penertiban terhadap terninal liar tidak bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan sendiri, namun harus melibatkan pihak kepolisian sesuai UU Nomor 22 Tahun 2002.
“Di sini, untuk melakukan penertiban terminal liar, Dishub tak bisa melakukan penertiban sendiri, harus bersama pihak kepolisian,” cetusnya.

Sebelumnya, Selasa (13/9) pagi, personel Dishub dan Satlantas Polresta Medan melakukan apel gabungan di Lapangan Merdeka Medan. Rencananya, usai apel gabungan tersebut, mereka akan melakukan penertiban terminal liar di Jalan Laksana, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Jamin Ginting.

“Ya, setelah ini, kita akan turun ke lapangan untuk melakukan penindakan dan penertiban terhadap terminal liar,” kata Kadis Perhubungan Kota Medan, Armansyah Lubis.

Namun, hingga pukul 11.00 WIB, tidak terlihat sama sekali petugas gabungan melakukan penertiban terhadap terminal liar di kawasan tersebut. Bahkan hanya terlihat petugas Dishub Kota Medan berjaga-jaga di tiga kawasan tersebut tanpa mengambil tindakan apapun.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Medan Toga Aruan yang dikonfirmasi mengatakan, penertiban akan dilakukan sore harinya. Sebab, sebelum melakukan penertiban pihak Dishub perlu melakukan sosialisasi pada seluruh pemilik terminal liar yang ada di kawasan tersebut.

“Sebenarnya pagi ini (kemarin, Red) bisa langsung kita tertibkan. Tapi tadi saat apel, banyak petugas Satlantas tidak bisa ikut  karena mereka sedang ada operasi gabungan geng motor. Selain itu, dalam apel tadi Den Pom juga tidak hadir. Kita tidak bisa jalan sendiri, makanya menunggu mereka. Karena bisa saja nan ti di lapangan kita menemukan  terminal yang dibackingi, maka bisa  ditangani Den Pom,” ujarnya. (adl)

MEDAN- Gencarnya penertiban geng motor di Kota Medan menghambat rencana penertiban terminal liar di sejumlah ruas jalan di Kota Medan. Pasalnya, saat ini konsentrasi aparat kepolisian tersita untuk penertiban geng motor yang pelakunya kepanyakan dari kalangan pelajar.

“Minggu ini, penertiban terminal liar belum bisa dilaksanakan. Hal itu dikarenakan, pihak kepolisian masih banyak pekerjaan untuk melakukan penertiban terhadap geng motor,” kata Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, di ruangannya, Selasa (13/9) siang.Dijelaskannya, penertiban terhadap terninal liar tidak bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan sendiri, namun harus melibatkan pihak kepolisian sesuai UU Nomor 22 Tahun 2002.
“Di sini, untuk melakukan penertiban terminal liar, Dishub tak bisa melakukan penertiban sendiri, harus bersama pihak kepolisian,” cetusnya.

Sebelumnya, Selasa (13/9) pagi, personel Dishub dan Satlantas Polresta Medan melakukan apel gabungan di Lapangan Merdeka Medan. Rencananya, usai apel gabungan tersebut, mereka akan melakukan penertiban terminal liar di Jalan Laksana, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Jamin Ginting.

“Ya, setelah ini, kita akan turun ke lapangan untuk melakukan penindakan dan penertiban terhadap terminal liar,” kata Kadis Perhubungan Kota Medan, Armansyah Lubis.

Namun, hingga pukul 11.00 WIB, tidak terlihat sama sekali petugas gabungan melakukan penertiban terhadap terminal liar di kawasan tersebut. Bahkan hanya terlihat petugas Dishub Kota Medan berjaga-jaga di tiga kawasan tersebut tanpa mengambil tindakan apapun.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Medan Toga Aruan yang dikonfirmasi mengatakan, penertiban akan dilakukan sore harinya. Sebab, sebelum melakukan penertiban pihak Dishub perlu melakukan sosialisasi pada seluruh pemilik terminal liar yang ada di kawasan tersebut.

“Sebenarnya pagi ini (kemarin, Red) bisa langsung kita tertibkan. Tapi tadi saat apel, banyak petugas Satlantas tidak bisa ikut  karena mereka sedang ada operasi gabungan geng motor. Selain itu, dalam apel tadi Den Pom juga tidak hadir. Kita tidak bisa jalan sendiri, makanya menunggu mereka. Karena bisa saja nan ti di lapangan kita menemukan  terminal yang dibackingi, maka bisa  ditangani Den Pom,” ujarnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/