24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

‘Pasukan Akhir Zaman 313’ Klaim Imam Mahdi Sudah Datang

Foto: Net Seratusan orang berpakaian serba hitam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jumat (13/11). Mereka menamakan diri 'Pasukan Akhir Zaman 313'. Pasukan Akhir Zaman 313, mengklaim bahwa Imam Mahdi sudah datang.
Foto: Net
Seratusan orang berpakaian serba hitam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jumat (13/11). Mereka menamakan diri ‘Pasukan Akhir Zaman 313’. Pasukan Akhir Zaman 313, mengklaim bahwa Imam Mahdi sudah datang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seratusan orang berpakaian serba hitam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Jumat (13/11). Mereka menamakan diri ‘Pasukan Akhir Zaman 313’. Pasukan Akhir Zaman 313 itu terdiri dari sejumlah elemen Himpunan Pemuda Sinas Syahid (Himpass). Mereka datang untuk meminta pengakuan dari Pemerintah Provinsi Sumut, karena menurut mereka Imam Mahdi sudah datang.

“Kami tidak menuntut apa-apa. Kami cuma mengabarkan bahwa Al Mahdi Al Muntadzhar sudah datang. Jadi kepada pimpinan negeri, kami kabarkan,” kata Muhammad Rizali, Sekjen DPP Himpass.

Dalam aksinya, mereka menggelar doa bersama di Jalan Pangeran Diponegoro depan kantor Gubernur Sumut. Mereka mendoakan Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan banyak pejabat di Sumut yang terjerat kasus korupsi.

Sekitar 30 menit melakukan aksinya, ‘Pasukan Akhir Zaman 313’ beranjak memasuki Masjid Agung di sebelah kantor Gubernur Sumut. Sebelumnya, pada Senin (3/8), massa yang sama berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan. Ketika itu, mereka menuntut agar 11 WNI yang ditahan otoritas Arab Saudi segera dibebaskan. Ke-11 WNI yang ditahan juga merupakan bagian dari kelompok ini. Bahkan seorang di antaranya merupakan pemimpin mereka yaitu Zubir Amir Abdullah.

Mereka ditahan setelah menggelar salat Idul Fitri di depan Kabah pada 18 Juli lalu, sementara salat Idul Fitri di Arab Saudi berlangsung sehari sebelumnya.

Ketika demo di Kantor Wali Kota Medan, Rizali membantah mereka menyebut Zubir Amir Abdullah sebagai Imam Mahdi. “Kami hanya menyatakan beliau adalah pemimpin Islam. Kalau ada yang menyebut Imam Mahdi, kami berterima kasih sekali,” cetusnya. Saat ditanya soal apakah pemimpin Islam yang mereka yakini sama dengan Imam Mahdi, Rizali tetap berkilah. Namun, para pendemo lain yang hadir pada wawancara itu membenarkannya. (bbs)

Foto: Net Seratusan orang berpakaian serba hitam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jumat (13/11). Mereka menamakan diri 'Pasukan Akhir Zaman 313'. Pasukan Akhir Zaman 313, mengklaim bahwa Imam Mahdi sudah datang.
Foto: Net
Seratusan orang berpakaian serba hitam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jumat (13/11). Mereka menamakan diri ‘Pasukan Akhir Zaman 313’. Pasukan Akhir Zaman 313, mengklaim bahwa Imam Mahdi sudah datang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seratusan orang berpakaian serba hitam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Jumat (13/11). Mereka menamakan diri ‘Pasukan Akhir Zaman 313’. Pasukan Akhir Zaman 313 itu terdiri dari sejumlah elemen Himpunan Pemuda Sinas Syahid (Himpass). Mereka datang untuk meminta pengakuan dari Pemerintah Provinsi Sumut, karena menurut mereka Imam Mahdi sudah datang.

“Kami tidak menuntut apa-apa. Kami cuma mengabarkan bahwa Al Mahdi Al Muntadzhar sudah datang. Jadi kepada pimpinan negeri, kami kabarkan,” kata Muhammad Rizali, Sekjen DPP Himpass.

Dalam aksinya, mereka menggelar doa bersama di Jalan Pangeran Diponegoro depan kantor Gubernur Sumut. Mereka mendoakan Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan banyak pejabat di Sumut yang terjerat kasus korupsi.

Sekitar 30 menit melakukan aksinya, ‘Pasukan Akhir Zaman 313’ beranjak memasuki Masjid Agung di sebelah kantor Gubernur Sumut. Sebelumnya, pada Senin (3/8), massa yang sama berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan. Ketika itu, mereka menuntut agar 11 WNI yang ditahan otoritas Arab Saudi segera dibebaskan. Ke-11 WNI yang ditahan juga merupakan bagian dari kelompok ini. Bahkan seorang di antaranya merupakan pemimpin mereka yaitu Zubir Amir Abdullah.

Mereka ditahan setelah menggelar salat Idul Fitri di depan Kabah pada 18 Juli lalu, sementara salat Idul Fitri di Arab Saudi berlangsung sehari sebelumnya.

Ketika demo di Kantor Wali Kota Medan, Rizali membantah mereka menyebut Zubir Amir Abdullah sebagai Imam Mahdi. “Kami hanya menyatakan beliau adalah pemimpin Islam. Kalau ada yang menyebut Imam Mahdi, kami berterima kasih sekali,” cetusnya. Saat ditanya soal apakah pemimpin Islam yang mereka yakini sama dengan Imam Mahdi, Rizali tetap berkilah. Namun, para pendemo lain yang hadir pada wawancara itu membenarkannya. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/