25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Sambut Natal & Tahun Baru, Penjualan Pakaian di Petisah Mulai Ramai

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penjualan Pakaian di Pasar Tradisional mulai ramai. Ini terjadi sejak awal memasuki bulan November hingga saat ini. Hal ini dikatakan salah seorang pedagang pakaian anak di lantai I Pasar Petisah Medan, Ariyanti. “Pembeli sudah mulai ramai di awal bulan ini bahkan terlihat pembeli mulai fokus belanja membeli perlengkapan natal,” katanya.

Lanjut Ariyanti, menyambut Natal dan tahun baru, jauh-jauh hari ia sudah persiapan seperti gaun, kemeja, dress dan berbagai pakaian anak lainnya.

“Sudah persiapan gaun Natal, celana, kemeja. Dan semua barang sudah masuk, jadi jika pembeli mau pilih apa saja untuk di natal nanti, kita sudah ada semua, dan yang disiapkan itu mulai usia 0 bulan sampai belasan tahun,” ungkapnya.

Pakain jadi yang ia siapkan baik produk lokal maupun import (Hongkong, Bangkok). Sebab pembeli selain mencari produk lokal, banyak juga mencari produk import karena dinilai lebih berkualitas dan serat kainnya lebih halus.

“Selain barang lokal, kita siapkan juga barang Bangkok dan Hongkong. Ini karena banyak masyarakat yang mencari. Meski harganya sedikit lebih mahal,” katanya lagi.

Dijelaskannya, produk Bangkok dan Hongkong iberbeda. Kalau produk Bangkok kualitasnya hampir sama dengan Produk Ban-dung namun produk Hongkong jauh lebih bagus kualitasnya. Untuk harga hanya sedikit lebih mahal. “Kita prediksipembeli naik pada pertengahan bulan November dan itu terjadi tiap tahun. Saya juga melayani pembeli dengan harga eceran maupun grosiran,” ungkapnya.

Saat ini yang trend buat baju Natal anak perempuan adalah dress. Untuk anak laki-laki, baju kemeja polos. Dan ada juga model kemeja yang dimiks menyatu dengan jas dan rompi bahkan ada tambahan aksesoris nya seperti dasi.

Sementara itu, sebahagian pedagang pakain jadi mengaku tahun ini daya beli sangat rendah. Alhasil mereka tidak belanja stok banyak seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

Salah seorang pembeli, Nelli mengaku membeli perlengkapan baju Natal lebih awal karena harganya lebih murah dan pilihan masih banyak juga tidak berdesakan dengan pembeli lainnya. “Saya tiap tahun seperti ini, sengaja beli di Me-dan banyak pilihan, murah juga harganya. Dan saya bisa lebih santai memilih jika belanja di Awal-awal,” ungkapnya. (net/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penjualan Pakaian di Pasar Tradisional mulai ramai. Ini terjadi sejak awal memasuki bulan November hingga saat ini. Hal ini dikatakan salah seorang pedagang pakaian anak di lantai I Pasar Petisah Medan, Ariyanti. “Pembeli sudah mulai ramai di awal bulan ini bahkan terlihat pembeli mulai fokus belanja membeli perlengkapan natal,” katanya.

Lanjut Ariyanti, menyambut Natal dan tahun baru, jauh-jauh hari ia sudah persiapan seperti gaun, kemeja, dress dan berbagai pakaian anak lainnya.

“Sudah persiapan gaun Natal, celana, kemeja. Dan semua barang sudah masuk, jadi jika pembeli mau pilih apa saja untuk di natal nanti, kita sudah ada semua, dan yang disiapkan itu mulai usia 0 bulan sampai belasan tahun,” ungkapnya.

Pakain jadi yang ia siapkan baik produk lokal maupun import (Hongkong, Bangkok). Sebab pembeli selain mencari produk lokal, banyak juga mencari produk import karena dinilai lebih berkualitas dan serat kainnya lebih halus.

“Selain barang lokal, kita siapkan juga barang Bangkok dan Hongkong. Ini karena banyak masyarakat yang mencari. Meski harganya sedikit lebih mahal,” katanya lagi.

Dijelaskannya, produk Bangkok dan Hongkong iberbeda. Kalau produk Bangkok kualitasnya hampir sama dengan Produk Ban-dung namun produk Hongkong jauh lebih bagus kualitasnya. Untuk harga hanya sedikit lebih mahal. “Kita prediksipembeli naik pada pertengahan bulan November dan itu terjadi tiap tahun. Saya juga melayani pembeli dengan harga eceran maupun grosiran,” ungkapnya.

Saat ini yang trend buat baju Natal anak perempuan adalah dress. Untuk anak laki-laki, baju kemeja polos. Dan ada juga model kemeja yang dimiks menyatu dengan jas dan rompi bahkan ada tambahan aksesoris nya seperti dasi.

Sementara itu, sebahagian pedagang pakain jadi mengaku tahun ini daya beli sangat rendah. Alhasil mereka tidak belanja stok banyak seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

Salah seorang pembeli, Nelli mengaku membeli perlengkapan baju Natal lebih awal karena harganya lebih murah dan pilihan masih banyak juga tidak berdesakan dengan pembeli lainnya. “Saya tiap tahun seperti ini, sengaja beli di Me-dan banyak pilihan, murah juga harganya. Dan saya bisa lebih santai memilih jika belanja di Awal-awal,” ungkapnya. (net/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/