26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Jelang Pilkada Serentak 2020, ICMI Muda Kampanyekan #TolakPolitikDinasti

Sekjen MPP ICMI Mida, Tumpal Pangabean MA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, politik dinasti masih akan mewarnai pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Padahal, fakta menunjukan bahwa para kepala daerah yang terindikasi mempunyai kedekatan dengan mantan petahana, cederung menyalahgunakan wewenang.

Karenanya, Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda menolak keras politik dinasti di Pilkada serentak 2020. Penegasan ini disampaikan Sekjen MPP ICMI Muda Tumpal Panggabean MA kepada Sumut Pos, kemarin.

Menurut Tumpal, belakangan ini politik dinasti semakin menjamur dan semakin diabadikan oleh penguasa-penguasa yang sudah dua periode berkuasa di daerahnya, lalu mewariskan kepada keluarga terdekat, seperti istrinya, suaminya, anaknya, bahkan menantunya. “Jadi, ICMI Muda sangat mengutuk keras dan menolak politik dinasti ini, karena akan merusak demokrasi yang sekarang mulai matang,” tegas Tumpal.

Wakil Ketua Umum GNPF Ulama Sumut ini juga menilai, politik dinasti ini akan menghambat potensi-potensi tokoh yang punya kemampuan, tapi tidak punya finansial yang besar, tidak punya dukungan politik yang kuat, tapi sebenarnya dia punya kemampuan untuk memberi perubahan ke arah yang lebih baik buat daerah itu. Kalau politik dinasti ini dilanggengkan di republik ini, sebut Tumpal, akan sulit terjadi perubahan. Yang ada hanya memperkaya diri sendiri, kelompok dan keluarganya.

“Ini menjadi catatan khusus ICMI Muda pada Pilkada 2020. Kita ICMI Muda dan berbagai elemen, nanti akan mengumpulkan kekuatan untuk mengkampanyekan #Tolakpolitikdinasti. Jadi ini akan menjadi headline yang akan disampaikan kader-kader ICMI Muda dan tokoh-tokoh yang sepaham dengan kita,” tandasnya.

Menurut amatan Sumut Pos, dari 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang akan menggelar Pilkada serentak pada 2020, setidaknya ada beberapa daerah yang akan diwarnai politik dinasti. Sebut saja Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kota Binjai, dimana istri dari kepala daerah di sana sudah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik untuk ikut menjadi bakal calon.
Kota Medan pun sepertinya akan diwarnai politik dinasti. Tidak tanggung-tanggung, langsung menantu Presiden akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan. (adz)

Sekjen MPP ICMI Mida, Tumpal Pangabean MA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, politik dinasti masih akan mewarnai pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Padahal, fakta menunjukan bahwa para kepala daerah yang terindikasi mempunyai kedekatan dengan mantan petahana, cederung menyalahgunakan wewenang.

Karenanya, Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda menolak keras politik dinasti di Pilkada serentak 2020. Penegasan ini disampaikan Sekjen MPP ICMI Muda Tumpal Panggabean MA kepada Sumut Pos, kemarin.

Menurut Tumpal, belakangan ini politik dinasti semakin menjamur dan semakin diabadikan oleh penguasa-penguasa yang sudah dua periode berkuasa di daerahnya, lalu mewariskan kepada keluarga terdekat, seperti istrinya, suaminya, anaknya, bahkan menantunya. “Jadi, ICMI Muda sangat mengutuk keras dan menolak politik dinasti ini, karena akan merusak demokrasi yang sekarang mulai matang,” tegas Tumpal.

Wakil Ketua Umum GNPF Ulama Sumut ini juga menilai, politik dinasti ini akan menghambat potensi-potensi tokoh yang punya kemampuan, tapi tidak punya finansial yang besar, tidak punya dukungan politik yang kuat, tapi sebenarnya dia punya kemampuan untuk memberi perubahan ke arah yang lebih baik buat daerah itu. Kalau politik dinasti ini dilanggengkan di republik ini, sebut Tumpal, akan sulit terjadi perubahan. Yang ada hanya memperkaya diri sendiri, kelompok dan keluarganya.

“Ini menjadi catatan khusus ICMI Muda pada Pilkada 2020. Kita ICMI Muda dan berbagai elemen, nanti akan mengumpulkan kekuatan untuk mengkampanyekan #Tolakpolitikdinasti. Jadi ini akan menjadi headline yang akan disampaikan kader-kader ICMI Muda dan tokoh-tokoh yang sepaham dengan kita,” tandasnya.

Menurut amatan Sumut Pos, dari 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang akan menggelar Pilkada serentak pada 2020, setidaknya ada beberapa daerah yang akan diwarnai politik dinasti. Sebut saja Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kota Binjai, dimana istri dari kepala daerah di sana sudah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik untuk ikut menjadi bakal calon.
Kota Medan pun sepertinya akan diwarnai politik dinasti. Tidak tanggung-tanggung, langsung menantu Presiden akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/