MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak diluncurkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution pada 4 Januari 2024 lalu, keberadaan Bus listrik kian diminati warga Kota Medan. Bahkan di akhir pekan, antusias warga untuk naik bus listrik begitu tinggi. Selain jadi pengalaman baru, naik bus listrik juga dijadikan warga sebagai sarana hiburan akhir pekan untuk menikmati suasana Kota Medan.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga, Selvia, yang mengaku sengaja naik bus listrik untuk menjadikan pengalaman baru karena kali pertama dirinya naik bus listrik. Bersama teman-temannya, Selvia juga mengaku bahwa dengan menaiki bus listrik, ia dan teman-temannya dapat menikmati jalanan Kota Medan di akhir pekan.
“Enak dan nyaman naik bus listrik, tidak berisik juga, dan perjalanan juga nyantai. Kami dapat menikmati jalan keliling Kota Medan. Ini pengalaman baru kami,” ucap Selvia saat ditemui usai turun dari bus listrik di Komplek J-City, Minggu (14/1/2024).
Selvia yang merupakan warga Medan Johor ini menceritakan pengalaman barunya naik bus listrik, mulai dari mengantri sampai dengan mendapatkan karcis dari petugas dan naik kedalam bus. Selain itu, Selvia juga mengungkapkan mengetahui bus listrik dari informasi saat peluncuran yang dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
“Karena tadi kami naik bus listriknya sore, jadi tidak terlalu ngantri. Kemudian petugas dengan ramah langsung memberikan kami karcis. Di dalam bus kami juga nyaman, AC nya juga dingin,” ujarnya.
Menurut Selvia, program bus listrik yang di gagas Bobby Nasution ini sangat baik, apalagi untuk pekerja dan mahasiswa, sebab pasti sangat membantu mereka dalam beraktifitas. Artinya, bus listrik dapat menjadi transportasi umuk bagi mereka.
“Bus listrik ini baik dan bagus untuk masyarakat Kota Medan, khususnya bagi pekerja dan mahasiswa. Pastinya mempermudah mereka,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Tuty, warga Medan Polonia. Dijelaskan Tuty, dirinya sudah kali kedua naik bus listrik membawa anak-anak. Selain membuat mereka senang, naik bus listrik juga dilakukan untuk mengenalkan moda transportasi baru ini kepada anak-anak yang dibawanya.
“Senang sekali kami naik bus listrik, bisa bawa anak-anak untuk mengisi waktu liburan akhir pekan. Mereka juga senang saat di dalam bus karena nyaman dan dingin. Tidak berisik juga,” jelasnya.
Menurut Tuty, adanya moda transportasi bus listrik di Kota Medan ini sangat bagus. Selain untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum, juga dapat mengurangi kemacetan. Adanya bus listrik ini juga dapat mengurangi polusi udara.
“Bus listrik ini bagus mengurangi polusi udara dan mengurangi kemacetan. Jadi saya berharap armada bus listrik dapat lebih banyak kedepannya,” harapnya.
Sebelumnya, petugas Dinas Perhubungan yang bertugas melayani penumpang bus listrik, Riki menjelaskan bahwa oada akhir pekan warga begitu antusias naik bus listrik. Dari pagi hari saat jam operasional dimulai sampai berakhir di sore hari, warga terus berdatangan dan mengantri untuk naik bus listrik.
“Kalau hari libur gini antusias kali warga naik bus listrik, mereka naik bus bawa anak dan keluarganya. Meskipun ramai kami tetap melayani dengan baik,” jelasnya.
Seperti diketahui, sehari setelah diluncurkan bus listrik koridor 1 telah melayani penumpang sebanyak 5.917 orang. Jumlah ini merupakan penumpang yang berangkat dari halte keberangkatan awal di J-City. Jumlah itu belum lagi ditambah dengan jumlah penumpang yang naik dari halte-halte perhentian.
(map/ram)