26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Diklaim Tidak Akan Licin SDABMBK Pastikan Perempatan Jalan Sudirman Medan Aman Dilintasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), memastikan bahwa kondisi proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman Kota Medan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Pemko Medan juga mengklaim, perempatan Jalan Sudirman Medan yang tepat berada di seberang rumah dinas Gubernur Sumatera Utara itu aman untuk dilalui kendaraan.

Tentunya, setelah jalan beton bermotif keramik yang viral karena adanya pengendara yang jatuh akibat licinnya jalan tersebut selesai direvitalisasi dan dinyatakan telah memenuhi standar keamanan bagi pengguna jalan.

“Proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman jika selesai dikerjakan nantinya, maka kami pastikan tidak licin dan aman bagi pengguna jalan yang melintas,” ucap Kepala Bidang Bina Marga Dinas SDABMBK Kota Medan, Yulius Ares, Minggu (26/11).

Pernyataan itu disampaikan Yulius sekaligus menepis isu yang menyebutkan bahwa perempatan Jalan Sudirman berisiko dilalui kendaraan karena permukaan badan jalan raya yang licin akibat dilapisi keramik atau bahan campuran keramik.

Yulius menegaskan, badan jalan yang direvitalisasi di sekitar rumah dinas Gubernur Sumut itu sama sekali tidak dilapisi keramik atau bahan baku campuran keramik. Melainkan, rigid beton yang dicetak atau yang diproses dengan coating dan dicuci dengan menggunakan bahan kimia khusus.

Tentunya selama dilakukan proses pencucian, kondisi permukaan badan jalan menjadi memang licin dan belum layak dilintasi kendaraan.

“Pada saat permukaan badan jalan itu masih dalam proses pencucian, ternyata ada pengendara sepeda motor yang melintas dan akhirnya terpeleset. Dari kejadian itu, muncul anggapan di kalangan masyarakat seolah-olah permukaan badan jalan itu sengaja dibuat licin,” ujarnya.

Lantas, kapan proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman Kota Medan itu akan dibuka dan difungsikan untuk umum? Yulius menjelaskan, bahwa jalan tersebut saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir dan direncanakan siap difungsikan sekitar awal Desember 2023.

“Saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir. Kita rencanakan siap difungsikan sekitar awal Desember,” jawabnya.

Yulius kembali memastikan, kondisi permukaan badan jalan rigid beton di kawasan perempatan Jalan Sudirman Medan sama sekali tidak licin pada saat difungsikan, bahkan akan dipercantik dengan beberapa corak dan dilengkapi marka jalan berupa pita kejut agar pengemudi kendaraan bermotor mengurangi kecepatan saat melintas di sekitar perempatan jalan raya tersebut.

Dijelaskan Yulius, pekerjaan fisik revitalisasi Jalan Sudirman merupakan bagian dari komitmen Pemko Medan untuk menciptakan penataan Kota Medan agar terlihat lebih rapi dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

Selain merevitalisasi sejumlah ruas jalan protokol, sambung Yulius, saat ini Pemko Medan juga terus berkomitmen untuk memperbaiki seluruh infrastruktur di Kota Medan, khususnya jalan dan drainase.

“Dari panjang jalan yang ada di Kota Medan sekitar 3.000 kilometer, ditargetkan akan terus dilakukan perbaikan sesuai dengan perencanaan sampai jalan dalam kondisi mantap,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapkin) Provinsi Sumut, Mandalasah Turnip, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kelayakan proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman Medan.

Usai melakukan peninjauan, Mandalasah pun menilai positif proyek tersebut. Mandalasah bahkan turut mengklaim jika jalan tersebut aman bagi pengendara karena memang bahan yang digunakan tidak terbuat dari keramik, melainkan rigid beton.

“Jalan ini aman bagi pengendara motor. Bahan bukan keramik melainkan beton. Kami sudah cek langsung ke lokasi. Kalau soal licin, jalanan yang terkena hujan lalu motor melaju kencang ya pasti beresikolah,” katanya.
(map/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), memastikan bahwa kondisi proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman Kota Medan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Pemko Medan juga mengklaim, perempatan Jalan Sudirman Medan yang tepat berada di seberang rumah dinas Gubernur Sumatera Utara itu aman untuk dilalui kendaraan.

Tentunya, setelah jalan beton bermotif keramik yang viral karena adanya pengendara yang jatuh akibat licinnya jalan tersebut selesai direvitalisasi dan dinyatakan telah memenuhi standar keamanan bagi pengguna jalan.

“Proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman jika selesai dikerjakan nantinya, maka kami pastikan tidak licin dan aman bagi pengguna jalan yang melintas,” ucap Kepala Bidang Bina Marga Dinas SDABMBK Kota Medan, Yulius Ares, Minggu (26/11).

Pernyataan itu disampaikan Yulius sekaligus menepis isu yang menyebutkan bahwa perempatan Jalan Sudirman berisiko dilalui kendaraan karena permukaan badan jalan raya yang licin akibat dilapisi keramik atau bahan campuran keramik.

Yulius menegaskan, badan jalan yang direvitalisasi di sekitar rumah dinas Gubernur Sumut itu sama sekali tidak dilapisi keramik atau bahan baku campuran keramik. Melainkan, rigid beton yang dicetak atau yang diproses dengan coating dan dicuci dengan menggunakan bahan kimia khusus.

Tentunya selama dilakukan proses pencucian, kondisi permukaan badan jalan menjadi memang licin dan belum layak dilintasi kendaraan.

“Pada saat permukaan badan jalan itu masih dalam proses pencucian, ternyata ada pengendara sepeda motor yang melintas dan akhirnya terpeleset. Dari kejadian itu, muncul anggapan di kalangan masyarakat seolah-olah permukaan badan jalan itu sengaja dibuat licin,” ujarnya.

Lantas, kapan proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman Kota Medan itu akan dibuka dan difungsikan untuk umum? Yulius menjelaskan, bahwa jalan tersebut saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir dan direncanakan siap difungsikan sekitar awal Desember 2023.

“Saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir. Kita rencanakan siap difungsikan sekitar awal Desember,” jawabnya.

Yulius kembali memastikan, kondisi permukaan badan jalan rigid beton di kawasan perempatan Jalan Sudirman Medan sama sekali tidak licin pada saat difungsikan, bahkan akan dipercantik dengan beberapa corak dan dilengkapi marka jalan berupa pita kejut agar pengemudi kendaraan bermotor mengurangi kecepatan saat melintas di sekitar perempatan jalan raya tersebut.

Dijelaskan Yulius, pekerjaan fisik revitalisasi Jalan Sudirman merupakan bagian dari komitmen Pemko Medan untuk menciptakan penataan Kota Medan agar terlihat lebih rapi dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

Selain merevitalisasi sejumlah ruas jalan protokol, sambung Yulius, saat ini Pemko Medan juga terus berkomitmen untuk memperbaiki seluruh infrastruktur di Kota Medan, khususnya jalan dan drainase.

“Dari panjang jalan yang ada di Kota Medan sekitar 3.000 kilometer, ditargetkan akan terus dilakukan perbaikan sesuai dengan perencanaan sampai jalan dalam kondisi mantap,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapkin) Provinsi Sumut, Mandalasah Turnip, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kelayakan proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman Medan.

Usai melakukan peninjauan, Mandalasah pun menilai positif proyek tersebut. Mandalasah bahkan turut mengklaim jika jalan tersebut aman bagi pengendara karena memang bahan yang digunakan tidak terbuat dari keramik, melainkan rigid beton.

“Jalan ini aman bagi pengendara motor. Bahan bukan keramik melainkan beton. Kami sudah cek langsung ke lokasi. Kalau soal licin, jalanan yang terkena hujan lalu motor melaju kencang ya pasti beresikolah,” katanya.
(map/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/