26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dua Kali Salah Nama, Dua Kali Jengkol Jatuh

MEDAN- Tepat pukul 11.10 WIB, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah jabatan Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur ke-17 Sumatera Utara, untuk masa bakti 2008-2013.

DILANTIK: Gatot Pujo Nugroho disalami Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus usai dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara oleh Mendagri Gamawan Fauzi  Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumut,  Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (14/3). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DILANTIK: Gatot Pujo Nugroho disalami Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus usai dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara oleh Mendagri Gamawan Fauzi pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumut, di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (14/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Gatot kemudianmenerima penyematan tanda pangkat serta jabatan dan dilanjutkan acara penandatanganan fakta integritas dan berita acara pelantikan.

Selama sambutannya selama 20 menit, Gamawan Fauzi fokus pada agar sisa masa bakti ini dapat dijalankan untuk memperlancar proses pembangunan Sumut. Ia juga menyampaikan dalam sambutannya semoga hasil dari pesta demokrasi di Sumut dapat membawa kemajuan.

“Ini hanya acara seremonial yang mengangkat Wakil Gubernur menjadi Gubernur Definitif, namun kiranya ini menjadi awal pembangunan Sumut lebih baik,” ujarnya.

Hal unik yang terjadi saat Mendagri dua kali salah menyebut nama Gubsu yang menyisakan empat bulan sisa periode sebagai pejabat teras Pemprovsu hingga Juni 2013. Menteri yang pernah menjadi Gubernur Sumbar ini menyebut nama Gatot Pujo Nugroho dengan panggilan Gatot Puji Nugroho sehingga perhatian undangan.

Tak cuma salah sebut nama, ‘jengkol’ tanda jabatan Gubsu yang berbentuk bulat ini sempat terjatuh dua kali saat Gatot menerima ucapan selamat dari undangan. Akhirnya dua staf Gatot yakni Kepala Dinas Kehutanan Sumut Halen Purba dan Staf Ahli Gubsu Fitriyus pun memasang tanda jabatan disaksikan undangan Menanggapi dua kali salah nama tadi, Gatot pun menjawab enteng.

Menurut mantan Ketua PKS Sumut bahwa dirinya memang lebih sering disapa dengan sebutan Puji daripada Pujo. Atas pelantikan ini, ia berharap dapat melaksanakan sisa periode kepemimpinan Gubsu hingga Juni 2013 dengan baik.

Pelantikan Gatot Pujo Nugroho berlangsung lancar. Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumatera Utara Saleh Bangun didampingi seluruh Wakil Ketua DPRD Sigit Pramono Asri, M Affan, Kamaluddin Harahap dan Chaidir Ritonga. Sedangkan 22 anggota dewan edisi 2008-2013 tidak hadir dengan berbagai alasan.

Rapat istimewa juga dihadiri Pangdam I/Bukitbarisan, Kapolda Sumatera Utara, tokoh masyarakat, tokoh agama, para ketua parpol, tokoh pemuda dan akademisi.

Usai acara pelantikan dan setelah bersalaman dengan 500 undangan, Gatot menyambut rekan-rekan media dengan penuh senyum. Ia menyampaikan bahwa di sisa masa jabatan hingga Juni mendatang, akan fokus membangunan Sumut.

Salah satu program yang akan dilakukan ayah 5 orang putri ini adalah membangun 45 ribu ruangan belajar baru di Sumut. Karena disadarinya, saat kunjungan kerja di Dinas Pendidikan Sumut beberapa hari yang lalu, dirinya menemukan berbagai fenomena yang mengejutkan. “Ternyata, partisipasi pemerintahan kabupaten/kota dalam pendidikan anak Sekolah, terutama SD, sangat minim. Padahal, pendidikan sangat penting untuk meningkatkan daya saing masyarakat,” ungkapnya.

Rencana pembangunan ruang belajar tersebut akan dilaksanakannya bila perhitungan suara KPU Sumut memenangkan pasangan Ganteng, dalam pemilukada 7 Maret lalu.

Untuk merealisasikan rencananya ini, Gatot akan segera melakukan koordinasi dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan pemkab/pemko. “Perjanjian ini diharapkan dapat menghindari permasalahan yang timbul ke depannya,” tambahnya.

Selain pendidikan, fokus utama dalam menjalankan tugasnya ini adalah melaksanakan Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang rencananya akan dilakukan pada April mendatang. (mag 5/ram)

MEDAN- Tepat pukul 11.10 WIB, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah jabatan Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur ke-17 Sumatera Utara, untuk masa bakti 2008-2013.

DILANTIK: Gatot Pujo Nugroho disalami Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus usai dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara oleh Mendagri Gamawan Fauzi  Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumut,  Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (14/3). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DILANTIK: Gatot Pujo Nugroho disalami Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus usai dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara oleh Mendagri Gamawan Fauzi pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumut, di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (14/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Gatot kemudianmenerima penyematan tanda pangkat serta jabatan dan dilanjutkan acara penandatanganan fakta integritas dan berita acara pelantikan.

Selama sambutannya selama 20 menit, Gamawan Fauzi fokus pada agar sisa masa bakti ini dapat dijalankan untuk memperlancar proses pembangunan Sumut. Ia juga menyampaikan dalam sambutannya semoga hasil dari pesta demokrasi di Sumut dapat membawa kemajuan.

“Ini hanya acara seremonial yang mengangkat Wakil Gubernur menjadi Gubernur Definitif, namun kiranya ini menjadi awal pembangunan Sumut lebih baik,” ujarnya.

Hal unik yang terjadi saat Mendagri dua kali salah menyebut nama Gubsu yang menyisakan empat bulan sisa periode sebagai pejabat teras Pemprovsu hingga Juni 2013. Menteri yang pernah menjadi Gubernur Sumbar ini menyebut nama Gatot Pujo Nugroho dengan panggilan Gatot Puji Nugroho sehingga perhatian undangan.

Tak cuma salah sebut nama, ‘jengkol’ tanda jabatan Gubsu yang berbentuk bulat ini sempat terjatuh dua kali saat Gatot menerima ucapan selamat dari undangan. Akhirnya dua staf Gatot yakni Kepala Dinas Kehutanan Sumut Halen Purba dan Staf Ahli Gubsu Fitriyus pun memasang tanda jabatan disaksikan undangan Menanggapi dua kali salah nama tadi, Gatot pun menjawab enteng.

Menurut mantan Ketua PKS Sumut bahwa dirinya memang lebih sering disapa dengan sebutan Puji daripada Pujo. Atas pelantikan ini, ia berharap dapat melaksanakan sisa periode kepemimpinan Gubsu hingga Juni 2013 dengan baik.

Pelantikan Gatot Pujo Nugroho berlangsung lancar. Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumatera Utara Saleh Bangun didampingi seluruh Wakil Ketua DPRD Sigit Pramono Asri, M Affan, Kamaluddin Harahap dan Chaidir Ritonga. Sedangkan 22 anggota dewan edisi 2008-2013 tidak hadir dengan berbagai alasan.

Rapat istimewa juga dihadiri Pangdam I/Bukitbarisan, Kapolda Sumatera Utara, tokoh masyarakat, tokoh agama, para ketua parpol, tokoh pemuda dan akademisi.

Usai acara pelantikan dan setelah bersalaman dengan 500 undangan, Gatot menyambut rekan-rekan media dengan penuh senyum. Ia menyampaikan bahwa di sisa masa jabatan hingga Juni mendatang, akan fokus membangunan Sumut.

Salah satu program yang akan dilakukan ayah 5 orang putri ini adalah membangun 45 ribu ruangan belajar baru di Sumut. Karena disadarinya, saat kunjungan kerja di Dinas Pendidikan Sumut beberapa hari yang lalu, dirinya menemukan berbagai fenomena yang mengejutkan. “Ternyata, partisipasi pemerintahan kabupaten/kota dalam pendidikan anak Sekolah, terutama SD, sangat minim. Padahal, pendidikan sangat penting untuk meningkatkan daya saing masyarakat,” ungkapnya.

Rencana pembangunan ruang belajar tersebut akan dilaksanakannya bila perhitungan suara KPU Sumut memenangkan pasangan Ganteng, dalam pemilukada 7 Maret lalu.

Untuk merealisasikan rencananya ini, Gatot akan segera melakukan koordinasi dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan pemkab/pemko. “Perjanjian ini diharapkan dapat menghindari permasalahan yang timbul ke depannya,” tambahnya.

Selain pendidikan, fokus utama dalam menjalankan tugasnya ini adalah melaksanakan Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang rencananya akan dilakukan pada April mendatang. (mag 5/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/