MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polda Sumut dan jajarannya secara serentak akan melaksanakan Operasi Ketupat Toba 2022, mulai Senin, 25 April 2022. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama dua pekan, yakni hingga Selasa, 10 Mei 2022.
Mempersiapkan kegiatan ini, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto melaksanakan rapat koordinasi internal bersama para Pejabat Utama (PJU) di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Rabu (13/4) lalu. Dalam arahannya, Dadang menyampaikan, rapat ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dalam rangka kesiapan Operasi Terpusat Ketupat Toba 2022 tersebut.
“Karena itu perlu dilakukan pengecekan konsep pelaksanaan kegiatan secara utuh,” ujarnya dalam siaran pers dari Bidang Humas Polda Sumut, kemarin (14/4).
Dadang menjelaskan, adapun target dari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2022 adalah menghindari kemacetan arus lalu lintas saat masyarakat mudik dan berwisata. “Kemudian mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan kejadian menonjol, termasuk mencegah terjadinya kecelakaan air yang kebanyakan disebabkan oleh kelebihan muatan di kapal,” jelasnya.
Selain itu, Dadang juga menegaskan, anggota kepolisian harus tetap standby untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, karena bencana alam bisa datang kapan saja.
Karenanya, dia meminta kepada personel jajaran Polda Sumut untuk tetap melakukan giat cipta kondisi saat Operasi Ketupat Toba 2022 agar masyarakat bisa merasakan kehadiran Polri memberikan rasa aman dan nyaman. “Harus dilaksanakan pelatihan untuk seluruh anggota yang akan kita libatkan. Hal ini bertujuan agar dapat diterapkan saat pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2022 mendatang,” pungkasnya.
Simulasi Rekayasa lalulintas
Sementara, Direktur Lalulintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dirlantas Polda Sumut), Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto memerintahkan Kasatlantas yang wilayahnya berpotensi mengalami kemacetan, untuk melakukan simulasi rekayasa lalu lintas dengan metode Tactical Floor Game (TFG). Hal ini bertujuan, dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2022 yang akan digelar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Sumut, sebagai pengamanan menjelang mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Adapun, di Sumut, yang menjadi perhatian khusus Ditlantas Poldasu, karena merupakan jalan lintas provinsi dan juga merupakan jalan strategis yang kerap dilalui pengendara, yakni Polrestabes Medan, Polres Tanah Karo, Polres Simalungun, Polres Pematangsiantar, Polres Samosir, Polres Toba, Polres Serdangbedagai, dan Polres Tebingtinggi.
Indra menjelaskan, agar simulasi efektif, masing-masing Kasatlantas menjelaskan kerawanan di setiap posnya serta tugas dan peran anggota. Dengan menggunakan media peta besar yang mencakup jalur mudik wilayah Polda Sumut, dan menjelaskan titik-titik kerawanan dan konsep penanggulangan, sehingga dengan metode tersebut.
“Diharapkan para kasatlantas mengetahui gambaran kerawanan wilayahnya dan bisa cepat memahami dan menguasai lapangan, terutama tahu dimana lokasi bertugas dan menyiapkan pola dan penanganan saat situasi arus lalu lintas meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Sumut, AKBP Edi Bona Sinaga memberikan gambaran rekayasa lalu lintas apabila wilayah yang menjadi prioritas terjadi kemacetan dengan metode Tactical Floor Game, dan disaksikan langsung oleh Wadirlantas Polda Sumut, PJU Ditlantas Polda Sumut bersama dengan ASDP, Dishub dan Jasa Marga Kabupaten/Kota.
Selain itu, Wadirlantas Polda Sumut AKBP Erwin Suwondo menambahkan, jajarannya bakal melakukan pengamanan selama 24 jam penuh di pos pengamanan (Pospam) yang telah tersedia saat arus mudik Lebaran tahun 2022, dan mengupayakan arus lalu lintas lancar, sehingga para pemudik selamat sampai di tujuan. Dia juga memohon kerja sama masyarakat agar dapat tertib saat berlalulintas untuk mudik, maupun berwisata.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak tol melalui Kasatlantas, untuk menyiapkan pegawai yang membantu masyarakat melakukan taping kartu tol, dan mendatangi setiap kendaraan di pintu gerbang tol, supaya menghindari kemacetan panjang pada saat di pintu exit tol,” katanya.
Survei Jalan Penyabungan-Kotanopan
Dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Tahun 2022, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Polda Sumut) melaksanakan survei awal, di Jalan Payabungan-Kotanopan, Mandailingnatal (Madina). Hal ini dilakukan untuk mengecek dan mendata langsung sarana dan prasarana ruas jalan lintas agar aman digunakan pengguna jalan, saat masa libur Idul Fitri 2022.
Survei tersebut dipimpin Ditlantas Polda Sumut, Kombes Pol Indra Darmawan Irianto, didampingi oleh Kasat Lantas Polres Madina serta bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Madina dan PPL 2.3.
Tim melakukan pengecekan kondisi jalan yang longsor sedang dalam perbaikan dan pengecekan pos pengamanan (Pospam). “Hari ini kami melakukan Survei awal di Payabungan-Kotanopan untuk melihat dan mengecek secara langsung kondisi jalan yang longsor yang akan dalam progres perbaikan,” kata Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Irianto.
Dia menambahkan, selain mengecek kondisi ruas jalan Payabungan-Kotanopan, pihaknya juga melakukan survei ke tempat Pospam (tempat istirahat). Survei ini dilakukan untuk mengatisipasi kecelakaan saat lebaran serta mengetahui kondisi riil di lapangan dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas kendaraan pada libur Idul Fitri 2022. “Sehingga dapat meminimalisir bahkan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan jalan rusak,” sebutnya, Kamis (14/4).
Menurutnya, hasil survei akan dijadikan pertimbangan untuk mengevaluasi awal dalam rapat bersama nanti. Dia berharap akan menjadi perhatian bagi masyarakat dan kepolisian, khususnya saat operasi ketupat.
“Karena operasi ketupat bersifat operasi kemanusiaan yaitu pemeliharaan Kamseltibcarlantas. Kegiatan survei dan pengecekan jalan yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Sumut merupakan salah satu bentuk kesiapan Polda Sumut dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik para pemudik pada Lebaran tahun 2022,” tandasnya. (dwi)