30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba Tahun 2020, Gubsu: Ikuti Aturan Mudik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah, tetap menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah. Sehingga perjalanan mudik tetap aman dan lancar, serta dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

“Ikuti semua peraturan untuk mudik, prokes, vaksinasi, booster, swab, biar kegiatan ini berjalan dengan lancar, bisa bertemu dengan keluarga dan beribadah, karena saat ini tidak ada lagi pembatasan, penyekatan,” kata Edy Rahmayadi usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022 di Lanud Soewondo, Medan, Jumat (22/4).

Diketahui, melalui Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 dan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, pemerintah memberikan kelonggaran bagi pelaku perjalanan. Namun, tentu beberapa syarat masih harus dipenuhi seperti sudah vaksinasi booster agar tidak perlu menunjukkan hasil tes PCR.

Dalam apel tersebut, Edy juga membacakan amanat Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Antara lain disampaikan, tingkat penularan Covid-19 di Indonesia di bawah 1 persen, positivity rate dan BOR Rumah Sakit sudah di bawah standar WHO. Ini menggambarkan terkendalinya penyebaran Covid-19 di Indonesia, tetapi masyarakat tetap diminta untuk waspada.

Bukan hanya waspada terhadap Covid-19, dia juga meminta masyarakat untuk taat berkendara, memastikan keamanan rumah yang ditinggal dan waspada dari tindak kejahatan. “Saat ini terkendali, tetapi itu bukan alasan kita untuk lengah. Juga pastikan Anda taat berkendara, pastikan keamanan rumah yang ditinggal, jangan malah merepotkan orang dan waspada pada tindak kejahatan,” sebutnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai elemen untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 10.3076 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan lainnya turut dilibatkan.

Personel akan ditempatkan di 149 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Sumut. Para personel juga akan ditempatkan di 389 titik yang dianggap rawan tindak kejahatan, kecelakaan dan bencana alam.

“Mereka akan kita sebar ke titik-titik yang sudah di tentukan, pos pelayanan dan titik-titik rawan dan juga tentu pengamanan di wilayah yang banyak ditinggal mudik masyarakatnya,” ungkap Kapolda Panca Putra Simanjuntak saat ditanyai awak media.

Menurut Panca, tujuan dari operasi yang dilakukan untuk mengamankan masyarakat dalam rangka memperingati lebaran dengan aman dan sehat. “Paling utama selain mengamankan masyarakat yang merayakan lebaran juga memastikan masyarakat, bahwa sebelum pada saat dan setelah pasca lebaran tetap dalam kondisi sehat. Silahkan mudik, tidak usah takut tetapi patuhi protokol kesehatan. Mari kita sama-sama mencegah penyebaran Pandemi Covid-19,” imbaunya.

Panca memastikan, pada saat mudik lebaran tahun ini, pihak kepolisian tidak akan melakukan penyekatan jalan. “Kita sudah mendengar bahwa Polri tidak melakukan penyekatan (jalan), tetapi kita memastikan masyarakat dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut Panca mengatakan, dalam pengamanan mudik lebaran pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral beberapa hari lalu. “Kita sudah sepakat dalam rapat koordinasi lintas sektoral, khususnya jalan-jalan yang masih dalam perbaikan, insya Allah pada H-3 sudah dalam keadaan perbaikan,” ucapnya.

Terkait kerawanan kriminalitas menjelang perayaan Idul Fitri, Panca mengaku akan selalu rutin melakukan patroli. “Khusus untuk menghadapi kerawanan menjelang perayaan Idul Fitri, Polri melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan guna memastikan masyarakat dalam keadaan aman, termasuk melaksanakan operasi penyakit masyarakat,” tukasnya.

Usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022, seluruh kendaraan dinas melakukan pawai di sekitaran Kota Medan, termasuk mobil pengamanan seperti Barracuda, kendaraan BPBD, mobil patroli dan sepeda motor.

Hadir pada apel ini Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana dan Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak. Hadir juga unsur Forkopimda Sumut, OPD Pemprov Sumut serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Polda Sumut Skemakan Rekayasa Lalu Lintas

Puncak arus mudik di Sumatera Utara diprediksi terjadi tiga hari sebelum lebaran (H-3 lebaran). Karena itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto mengatakan, peningkatan para pemudik bakal terjadi mulai tanggal 27, 28 hingga 30 April mendatang. “Prediksi arus mudik antara tanggal 28, 29 sampai 30 April. Kami mengimbau kepada masyarakat agar mudik lebih awal,” kata Iriyanto usai mengikuti gelar pasukan Operasi Ketupat Toba di Eks Bandara Polonia Medan, Jumat (22/4).

Menurut Iriyanto, pihaknya mencatat ada 82 titik kemacetan yang diprediksi akan terjadi saat puncak arus mudik lebaran. Titik kemacetan tersebut berdasarkan perayaan-perayaan hari besar sebelumnya, seperti jalur wisata Berastagi, arah menuju ke Danau Toba dan pintu tol Tebing Tinggi. “Kita akan mengadakan rekayasa lalu lintas,” ucapnya.

Selain rekayasa lalu lintas, dia menuturkan, pihaknya juga akan menambah personel. “Penambahan personel ditempatkan pada pos pelayanan, baik Pos Pam, Pos Terpadu serta juga Pos Pelayanan,” tukasnya. (gus/ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah, tetap menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah. Sehingga perjalanan mudik tetap aman dan lancar, serta dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

“Ikuti semua peraturan untuk mudik, prokes, vaksinasi, booster, swab, biar kegiatan ini berjalan dengan lancar, bisa bertemu dengan keluarga dan beribadah, karena saat ini tidak ada lagi pembatasan, penyekatan,” kata Edy Rahmayadi usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022 di Lanud Soewondo, Medan, Jumat (22/4).

Diketahui, melalui Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 dan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, pemerintah memberikan kelonggaran bagi pelaku perjalanan. Namun, tentu beberapa syarat masih harus dipenuhi seperti sudah vaksinasi booster agar tidak perlu menunjukkan hasil tes PCR.

Dalam apel tersebut, Edy juga membacakan amanat Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Antara lain disampaikan, tingkat penularan Covid-19 di Indonesia di bawah 1 persen, positivity rate dan BOR Rumah Sakit sudah di bawah standar WHO. Ini menggambarkan terkendalinya penyebaran Covid-19 di Indonesia, tetapi masyarakat tetap diminta untuk waspada.

Bukan hanya waspada terhadap Covid-19, dia juga meminta masyarakat untuk taat berkendara, memastikan keamanan rumah yang ditinggal dan waspada dari tindak kejahatan. “Saat ini terkendali, tetapi itu bukan alasan kita untuk lengah. Juga pastikan Anda taat berkendara, pastikan keamanan rumah yang ditinggal, jangan malah merepotkan orang dan waspada pada tindak kejahatan,” sebutnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai elemen untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 10.3076 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan lainnya turut dilibatkan.

Personel akan ditempatkan di 149 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Sumut. Para personel juga akan ditempatkan di 389 titik yang dianggap rawan tindak kejahatan, kecelakaan dan bencana alam.

“Mereka akan kita sebar ke titik-titik yang sudah di tentukan, pos pelayanan dan titik-titik rawan dan juga tentu pengamanan di wilayah yang banyak ditinggal mudik masyarakatnya,” ungkap Kapolda Panca Putra Simanjuntak saat ditanyai awak media.

Menurut Panca, tujuan dari operasi yang dilakukan untuk mengamankan masyarakat dalam rangka memperingati lebaran dengan aman dan sehat. “Paling utama selain mengamankan masyarakat yang merayakan lebaran juga memastikan masyarakat, bahwa sebelum pada saat dan setelah pasca lebaran tetap dalam kondisi sehat. Silahkan mudik, tidak usah takut tetapi patuhi protokol kesehatan. Mari kita sama-sama mencegah penyebaran Pandemi Covid-19,” imbaunya.

Panca memastikan, pada saat mudik lebaran tahun ini, pihak kepolisian tidak akan melakukan penyekatan jalan. “Kita sudah mendengar bahwa Polri tidak melakukan penyekatan (jalan), tetapi kita memastikan masyarakat dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut Panca mengatakan, dalam pengamanan mudik lebaran pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral beberapa hari lalu. “Kita sudah sepakat dalam rapat koordinasi lintas sektoral, khususnya jalan-jalan yang masih dalam perbaikan, insya Allah pada H-3 sudah dalam keadaan perbaikan,” ucapnya.

Terkait kerawanan kriminalitas menjelang perayaan Idul Fitri, Panca mengaku akan selalu rutin melakukan patroli. “Khusus untuk menghadapi kerawanan menjelang perayaan Idul Fitri, Polri melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan guna memastikan masyarakat dalam keadaan aman, termasuk melaksanakan operasi penyakit masyarakat,” tukasnya.

Usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022, seluruh kendaraan dinas melakukan pawai di sekitaran Kota Medan, termasuk mobil pengamanan seperti Barracuda, kendaraan BPBD, mobil patroli dan sepeda motor.

Hadir pada apel ini Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana dan Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak. Hadir juga unsur Forkopimda Sumut, OPD Pemprov Sumut serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Polda Sumut Skemakan Rekayasa Lalu Lintas

Puncak arus mudik di Sumatera Utara diprediksi terjadi tiga hari sebelum lebaran (H-3 lebaran). Karena itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto mengatakan, peningkatan para pemudik bakal terjadi mulai tanggal 27, 28 hingga 30 April mendatang. “Prediksi arus mudik antara tanggal 28, 29 sampai 30 April. Kami mengimbau kepada masyarakat agar mudik lebih awal,” kata Iriyanto usai mengikuti gelar pasukan Operasi Ketupat Toba di Eks Bandara Polonia Medan, Jumat (22/4).

Menurut Iriyanto, pihaknya mencatat ada 82 titik kemacetan yang diprediksi akan terjadi saat puncak arus mudik lebaran. Titik kemacetan tersebut berdasarkan perayaan-perayaan hari besar sebelumnya, seperti jalur wisata Berastagi, arah menuju ke Danau Toba dan pintu tol Tebing Tinggi. “Kita akan mengadakan rekayasa lalu lintas,” ucapnya.

Selain rekayasa lalu lintas, dia menuturkan, pihaknya juga akan menambah personel. “Penambahan personel ditempatkan pada pos pelayanan, baik Pos Pam, Pos Terpadu serta juga Pos Pelayanan,” tukasnya. (gus/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/