29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ratusan Murid Telantar

MEDAN-Para murid SMK Negeri 1 Medan di Jalan Sindoro, sejak Selasa (14/5) kemarin, seperti anak ayam kehilangan induk. Banyak siswanya bersantai di luar kelas. Ada siswa bermain gitar sambil bernyanyi, ada yang sedang mengobrol di depan kelas dan lainnya. Mereka bebas tanpa mengikuti proses belajar.  Padahal, di sekolah lain para siswanya sedang berkutat dengan pelajaran.

SEPI: Suasana sepi  SMK Negeri 1 Medan. Sejak kemarin Kasek  guru sekolah ini pergi  Bali.
SEPI: Suasana sepi di SMK Negeri 1 Medan. Sejak kemarin Kasek dan guru sekolah ini pergi ke Bali.

Ya, para murid SMK Negeri 1 Medan tak mengikuti proses belajar karena tak ada guru pendidiknya. Pasalnya, kepala sekolah (Kasek) SMKN 1 Medan Asli Sembiring bersama puluhan guru yang diperkirakan sekitar 30-an guru, tengah berada di Bali. Konon kabarnya, kasek dan guru berada di bali untuk mengikuti study banding.

Menurut pantauan Sumut Pos di SMKN 1 Medan sekitar pukul 11.00 WIB, tak ada proses belajar mengajar sejak pagi hingga siang. Aktivitas para siswa dihabiskan dengan bermain-main dan bersantai. “Hari ini (kematin,Red) kami tidak belajar bang, guru-guru PNS sedang studi banding dengan kepala sekolah ke Bali, aku siswi kelas X akuntansi, berinisial IL.

Siswi lain berinisial T dan L juga mengatakan hal yang sama, bahwa guru-guru beserta kepala sekolah sedang berada di Bali untuk studi banding. “Yang mengajar kami guru honor bang, tapi hanya satu mata pelajaran saja karena guru yang ada sedikit karena kebanyakan berangkat ke Bali,” aku mereka dengan kompak.

Saat wartawan Koran ini hendak memfoto situasi ini, langsung membuat seorang guru yang diketahui sebagai guru BP kembali masuk keruang kelas atas intruksi seorang guru BP bernama Anugrah Sembiring, langsung menyuruh para muridnya masuk ke dalam kelas masing-masing.
Anugrah Sembiring memilih bungkam saat wartawan Koran ini menanyakan keberadaan kasek dan guru yang tengah berada di Bali. Wartawan Koran ini lalu coba menggali informasi melalui seorang guru yang sedang berada di ruangan tata usaha.

“Ya, Pak Kepala Sekolah sedang melakukan studi banding ke Denpasar Bali bersama guru-guru PNS. Kalau mau informasi lebih lanjut silahkan tanyakan saja langsung kepada Kepala Sekolah,” katanya.

Setelah itu Sumut Pos mencoba mencari informasi ke salah satu biro perjalanan yang berada di Jalan Jamin Ginting yang digunakan untuk melakukan pelesiran ke Bali . Salah satu petugas receptionis travel tersebut membenarkan bahwa guru beserta kepala sekolah SMKN 1 Medan yang berjumlah 63 orang menggunakan jasa mereka untuk melakukan pelesiran di Bali. “Sudah sejak lama mereka memesan travel ini untuk melakukan perjalanan ke Bali,” ujar receptionis yang enggan menyebutkan namanya.

Kata dia, kepala sekolah dan guru yang selama 4 hari 3 malam akan liburan di Bali. Biaya yang dikenakan kepada setiap orang yaitu Rp4,5 juta.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Medan Asli Sembiring ketika dikonfirmasi membenarkan dirinya sedang berada di Bali untuk mengikuti studi banding bersama guru-guru.

“Saya lagi studi banding di Bali, hari Jumat baru pulang,” akunya ketika dikonfirmasi via telephon selulernya, Senin sore (14/5).

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) SMK Dinas Pendidikan Medan Zulhanif ketika ditemui mengaku dirinya tidak mendapatkan laporan tentang perginya Kepala sekolah SMKN 1 beserta guru-guru ke Bali. “Jumlah guru yang mengajar di SMKN 1 berjumlah 90. Kalau setengah dari jumlah guru tidak masuk, akan mengganggu proses belajar mengajar di sana,” akunya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Parluhutan Hasibuan ditanya soal ini, terkejut mendengarkan kabar jika kepala sekolah SMK 1 beserta guru-guru sedang berada di Bali.

“Sampai saat ini, saya belum terima surat izinnya,” katanya singkat. (mag-8)

MEDAN-Para murid SMK Negeri 1 Medan di Jalan Sindoro, sejak Selasa (14/5) kemarin, seperti anak ayam kehilangan induk. Banyak siswanya bersantai di luar kelas. Ada siswa bermain gitar sambil bernyanyi, ada yang sedang mengobrol di depan kelas dan lainnya. Mereka bebas tanpa mengikuti proses belajar.  Padahal, di sekolah lain para siswanya sedang berkutat dengan pelajaran.

SEPI: Suasana sepi  SMK Negeri 1 Medan. Sejak kemarin Kasek  guru sekolah ini pergi  Bali.
SEPI: Suasana sepi di SMK Negeri 1 Medan. Sejak kemarin Kasek dan guru sekolah ini pergi ke Bali.

Ya, para murid SMK Negeri 1 Medan tak mengikuti proses belajar karena tak ada guru pendidiknya. Pasalnya, kepala sekolah (Kasek) SMKN 1 Medan Asli Sembiring bersama puluhan guru yang diperkirakan sekitar 30-an guru, tengah berada di Bali. Konon kabarnya, kasek dan guru berada di bali untuk mengikuti study banding.

Menurut pantauan Sumut Pos di SMKN 1 Medan sekitar pukul 11.00 WIB, tak ada proses belajar mengajar sejak pagi hingga siang. Aktivitas para siswa dihabiskan dengan bermain-main dan bersantai. “Hari ini (kematin,Red) kami tidak belajar bang, guru-guru PNS sedang studi banding dengan kepala sekolah ke Bali, aku siswi kelas X akuntansi, berinisial IL.

Siswi lain berinisial T dan L juga mengatakan hal yang sama, bahwa guru-guru beserta kepala sekolah sedang berada di Bali untuk studi banding. “Yang mengajar kami guru honor bang, tapi hanya satu mata pelajaran saja karena guru yang ada sedikit karena kebanyakan berangkat ke Bali,” aku mereka dengan kompak.

Saat wartawan Koran ini hendak memfoto situasi ini, langsung membuat seorang guru yang diketahui sebagai guru BP kembali masuk keruang kelas atas intruksi seorang guru BP bernama Anugrah Sembiring, langsung menyuruh para muridnya masuk ke dalam kelas masing-masing.
Anugrah Sembiring memilih bungkam saat wartawan Koran ini menanyakan keberadaan kasek dan guru yang tengah berada di Bali. Wartawan Koran ini lalu coba menggali informasi melalui seorang guru yang sedang berada di ruangan tata usaha.

“Ya, Pak Kepala Sekolah sedang melakukan studi banding ke Denpasar Bali bersama guru-guru PNS. Kalau mau informasi lebih lanjut silahkan tanyakan saja langsung kepada Kepala Sekolah,” katanya.

Setelah itu Sumut Pos mencoba mencari informasi ke salah satu biro perjalanan yang berada di Jalan Jamin Ginting yang digunakan untuk melakukan pelesiran ke Bali . Salah satu petugas receptionis travel tersebut membenarkan bahwa guru beserta kepala sekolah SMKN 1 Medan yang berjumlah 63 orang menggunakan jasa mereka untuk melakukan pelesiran di Bali. “Sudah sejak lama mereka memesan travel ini untuk melakukan perjalanan ke Bali,” ujar receptionis yang enggan menyebutkan namanya.

Kata dia, kepala sekolah dan guru yang selama 4 hari 3 malam akan liburan di Bali. Biaya yang dikenakan kepada setiap orang yaitu Rp4,5 juta.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Medan Asli Sembiring ketika dikonfirmasi membenarkan dirinya sedang berada di Bali untuk mengikuti studi banding bersama guru-guru.

“Saya lagi studi banding di Bali, hari Jumat baru pulang,” akunya ketika dikonfirmasi via telephon selulernya, Senin sore (14/5).

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) SMK Dinas Pendidikan Medan Zulhanif ketika ditemui mengaku dirinya tidak mendapatkan laporan tentang perginya Kepala sekolah SMKN 1 beserta guru-guru ke Bali. “Jumlah guru yang mengajar di SMKN 1 berjumlah 90. Kalau setengah dari jumlah guru tidak masuk, akan mengganggu proses belajar mengajar di sana,” akunya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Parluhutan Hasibuan ditanya soal ini, terkejut mendengarkan kabar jika kepala sekolah SMK 1 beserta guru-guru sedang berada di Bali.

“Sampai saat ini, saya belum terima surat izinnya,” katanya singkat. (mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/