DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi berharap, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Medan dengan PPK 2.1, terus menindaklanjuti pembangunan pelebaran ruas jalan Simpang Salak-Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi Masaraya Berutu, melalui Kepala Bidang (Kabid) Tataruang dan Pertanahan, Bister Naibaho mengatakan, harapan untuk tindak lanjut pembangunan pelebaran jalan itu disampaikan supaya dampaknya dapat segera dirasakan masyarakat.
“Sejak dimulai pada 2019 lalu, Pemkab Dairi telah melakukan pembebasan jalan sepanjang 2,65 kilometer dari total panjang 7,25 kilometer yang akan diperlebar,” ungkap Bister, Selasa (13/6) lalu.
Dari 2,65 kilometer sampai stadion baru, ditambah sekitar 300 meter ke arah simpang Rutan Sidikalang.
“Adapun investasi atau dukungan dari APBD Kabupaten Dairi untuk uang pembebasan lahan masyarakat sejak 2019, sudah mencapai Rp9,2 miliar,” tutur Bister.
Menurut Bister, pelebaran jalan yang sudah dilakukan oleh BBPJN pada 2022 lalu, baru sepanjang 450 meter, dimulai dari simpang Salak.
“Permintaan kami, (lahan) yang sudah dibebaskan segera dieksekusi (diperlebar),” harapnya.
Sambil berjalan, Pemkab Dairi akan terus menindaklanjuti pembebasan.
“Hal itu kami harapkan, supaya masyarakat bisa merasakan dampak pembebasan lahan dimaksud. Pemkab Dairi siap mendukung,” jelas Bister.
Bister pun mengatakan, hasil koordinasi mereka ke BBPJN Medan melalui PPK 2.1, belum ada informasi apakah lanjutan pelebaran di lintasan jalan nasional dimaksud akan dilakukan. (rud/saz)