23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Kelompok GT-AP Kuasai PSSI

JAKARTA – Harapan terjadinya rekonsiliasi di kepengurusan PSSI 2011-2015 seperti yang didengungkan sebelumnya tampaknya tidak  akan terwujud. Itu terlihat dari pengurus yang ditunjuk Exco PSSI untuk menempati pos-pon penting hanya berasal dari kelompok pemenang di Kongres Luar Biasa (KLB) saja.

Kemarin sore Ketua PSSI terpilih didampingi Waketum dan jajaran Exco mengumumkan Sekjen dan Bendahara PSSI baru. Seperti yang berkembang sebelumnya kursi Sekjen akhrinya kembali diduduki Tri Goestoro. Pada masa kepemimpinan Agum Gumelar  (1999-2003), Tri Goestoro pernah menempati pos yang sama. Dalam menjalankan tugas kesekjenan Tri Gustoro dibantu dua wakil. Yaitu Hadiyandra dan Tondo Widodo.

Untuk jabatan bendahara yang sebelumnya diduduki politisi asal Partai Demokrat Achsanul Qosasi dipercayakan kepada Zulkifli Nurdin Tanjung. Dia didampingi Husni Hasibuan sebagai wakil. Nama-nama itu sebelumnya dikenal berada dalam barisan pendukung George Toisutta – Arifin Panigoro (GT-AP)  yang akhirnya mengalihkan dukungan kepada  Djohar Arifin Husin – Farid Rahman.

“Kami sudah pertimbangkan baik-baik sebelum  membuat keputusan.  Kami umumkan beberapa nama ini setelah karena mereka memenuhi  kriteria yang disiapkan exco ,” kata Djohar Arifin Husin, Ketum PSSI dalam press conference kemarin sore di kantor PSSI.

Djohar menampik jika tidak semangat rekonsialiasi dalam membangun kabinetnya dan hanya mengedepankan satu kelompok saja. “Rekonsiliasi itu tidak berarti harus duduk dalam kepengurusan. Tapi bagaimana menyatukan visi,” kilahnya.

Mantan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengungkapkan masih banyak posisi penting di PSSI yang sampai saat ini belum diputuskan oleh Exco. Bisa saja nanti akan ada orang-orang professional yang masuk di dalamnya. “Ini kan baru lima orang. Masih banyak posisi penting lain yang belum terisi. Yang  jelas yang akan menempati pos itu adalah orang yang bisa saya percaya dan berdedikasi. Kami tidak akan sembarang pilih. Harus tahu kemampuannya,” ungkapnya.  Menurut Djohar, nama-nama pengurus baru selengkapnya akan diumumkan sesegara mungkin.

Ditegaskannya, untuk mengontrol agar jajaran kabinetnya bekerja sungguh-sungguh SK yang dibuat hanya untuk waktu satu tahun saja. “Kalau berkualitas baru akan diperpanjang lagi.  Kalau tidak ya pasti kita lepas dan kami ganti dengan yang baru yang lebih baik,” jelasnya.  Djohar juga memastikan jika kabinetnya akan lebih langsing dari kepengurusan sebelumnya. “Kita akan rampingkan jajaran pengurus. Satu orang nantinya akan membawahi dua atau tiga divisi. Kita hanya mau orang-orang yang benar-benar pekerja,” sambungnya. (ali/jpnn)

JAKARTA – Harapan terjadinya rekonsiliasi di kepengurusan PSSI 2011-2015 seperti yang didengungkan sebelumnya tampaknya tidak  akan terwujud. Itu terlihat dari pengurus yang ditunjuk Exco PSSI untuk menempati pos-pon penting hanya berasal dari kelompok pemenang di Kongres Luar Biasa (KLB) saja.

Kemarin sore Ketua PSSI terpilih didampingi Waketum dan jajaran Exco mengumumkan Sekjen dan Bendahara PSSI baru. Seperti yang berkembang sebelumnya kursi Sekjen akhrinya kembali diduduki Tri Goestoro. Pada masa kepemimpinan Agum Gumelar  (1999-2003), Tri Goestoro pernah menempati pos yang sama. Dalam menjalankan tugas kesekjenan Tri Gustoro dibantu dua wakil. Yaitu Hadiyandra dan Tondo Widodo.

Untuk jabatan bendahara yang sebelumnya diduduki politisi asal Partai Demokrat Achsanul Qosasi dipercayakan kepada Zulkifli Nurdin Tanjung. Dia didampingi Husni Hasibuan sebagai wakil. Nama-nama itu sebelumnya dikenal berada dalam barisan pendukung George Toisutta – Arifin Panigoro (GT-AP)  yang akhirnya mengalihkan dukungan kepada  Djohar Arifin Husin – Farid Rahman.

“Kami sudah pertimbangkan baik-baik sebelum  membuat keputusan.  Kami umumkan beberapa nama ini setelah karena mereka memenuhi  kriteria yang disiapkan exco ,” kata Djohar Arifin Husin, Ketum PSSI dalam press conference kemarin sore di kantor PSSI.

Djohar menampik jika tidak semangat rekonsialiasi dalam membangun kabinetnya dan hanya mengedepankan satu kelompok saja. “Rekonsiliasi itu tidak berarti harus duduk dalam kepengurusan. Tapi bagaimana menyatukan visi,” kilahnya.

Mantan staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengungkapkan masih banyak posisi penting di PSSI yang sampai saat ini belum diputuskan oleh Exco. Bisa saja nanti akan ada orang-orang professional yang masuk di dalamnya. “Ini kan baru lima orang. Masih banyak posisi penting lain yang belum terisi. Yang  jelas yang akan menempati pos itu adalah orang yang bisa saya percaya dan berdedikasi. Kami tidak akan sembarang pilih. Harus tahu kemampuannya,” ungkapnya.  Menurut Djohar, nama-nama pengurus baru selengkapnya akan diumumkan sesegara mungkin.

Ditegaskannya, untuk mengontrol agar jajaran kabinetnya bekerja sungguh-sungguh SK yang dibuat hanya untuk waktu satu tahun saja. “Kalau berkualitas baru akan diperpanjang lagi.  Kalau tidak ya pasti kita lepas dan kami ganti dengan yang baru yang lebih baik,” jelasnya.  Djohar juga memastikan jika kabinetnya akan lebih langsing dari kepengurusan sebelumnya. “Kita akan rampingkan jajaran pengurus. Satu orang nantinya akan membawahi dua atau tiga divisi. Kita hanya mau orang-orang yang benar-benar pekerja,” sambungnya. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/