BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan yang rusak memakan korban, Kamis (13/7) pagi.
Satu unit mobil truk beserta muatannya berupa satu kontiner berisi pupuk terbalik akibat lobang yang sudah beberapa tahun ini tidak diperbaiki pemerintah.
Seorang warga setempat, Aliang (40), mengatakan peristiwa naas itu terjadi saat hujan deras melanda kawasan itu, Kamis malam.
Ketika itu, mobil pembawa kontiner tersebut datang dari Belawan menuju salah satu pergudangan di kawasan KIM.
“Sopir truk sudah berusaha hati hati saat melintas. Namun naas baginya, mobil yabg dibawanya terbalik saat melewati lobang yang cukup dalam dan tertutup air hujan yang membanjiri lokasi kejadian,” kata Aliang.
Lobang yang mengaga di badan jalan negara itu sudah lama, kata Aliang. Namun enatah apa sebabnya pemerintah lama memperbaikinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama arus lalu lintas dari Pelabuhan Belawan ke Medan.
“Selama ini kami yang menutup lobang dengan menggunakan pasir dan tanah. Tapi kalau sudah hujan begini, tanah ataupun pasir tergerus air. Sehingga lobang kembali mengangah saat hujan datang,” katanya.
Badan mobil kontiner tersebut melintang di badan jalan. Akibatnya arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu karena arus lalu lintas yang biasanya dua arah menjadi satu dan petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan tidak terlihat. (fac/ila)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan yang rusak memakan korban, Kamis (13/7) pagi.
Satu unit mobil truk beserta muatannya berupa satu kontiner berisi pupuk terbalik akibat lobang yang sudah beberapa tahun ini tidak diperbaiki pemerintah.
Seorang warga setempat, Aliang (40), mengatakan peristiwa naas itu terjadi saat hujan deras melanda kawasan itu, Kamis malam.
Ketika itu, mobil pembawa kontiner tersebut datang dari Belawan menuju salah satu pergudangan di kawasan KIM.
“Sopir truk sudah berusaha hati hati saat melintas. Namun naas baginya, mobil yabg dibawanya terbalik saat melewati lobang yang cukup dalam dan tertutup air hujan yang membanjiri lokasi kejadian,” kata Aliang.
Lobang yang mengaga di badan jalan negara itu sudah lama, kata Aliang. Namun enatah apa sebabnya pemerintah lama memperbaikinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama arus lalu lintas dari Pelabuhan Belawan ke Medan.
“Selama ini kami yang menutup lobang dengan menggunakan pasir dan tanah. Tapi kalau sudah hujan begini, tanah ataupun pasir tergerus air. Sehingga lobang kembali mengangah saat hujan datang,” katanya.
Badan mobil kontiner tersebut melintang di badan jalan. Akibatnya arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu karena arus lalu lintas yang biasanya dua arah menjadi satu dan petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan tidak terlihat. (fac/ila)