MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini, Senin (15/8), seribu lebih driver Gojek akan menyerbu kantor Gojek di Komplek Jati Function, Jalan Perintis Kemerdekaan (sebelum Universitas HKBP Nommensen) Medan.
Menurut seorang driver, mereka bergerak ke kantor Gojek dari titik kumpul di bekas SPBU Petronas Jalan Pattimura sekira pukul 08.00 wib.
Lanjutnya, aksi dilakukan karena para driver merasa dibodohi oleh pihak perusahaan. Pembodohan dimaksud yakni pemotongan tarif yang seharusnya 80:20 persen, kini menjadi 60:40 persen.
“Awalnya, tarif Rp19 ribu. Driver dapat Rp16 ribu sedangkan perusahaan Rp3 ribu. Tapi begitu ongkos turun menjadi Rp15 ribu, driver hanya diberi Rp8 ribu. Sisanya buat perusahaan. Itu kan namanya penipuan,” ketus narasumber.
Terpisah, Kapolresta Medan, Mardiaz Kusin Dwihananto membenarkan akan adanya demo driver Gojek. “Itu adalah gelar aksi demo. Mereka menuntut penjelasan persentase keuntungan agar dikembalikan seperti semula,” ujar Mardiaz.(ras)
Go-jek-Ilustrasi.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini, Senin (15/8), seribu lebih driver Gojek akan menyerbu kantor Gojek di Komplek Jati Function, Jalan Perintis Kemerdekaan (sebelum Universitas HKBP Nommensen) Medan.
Menurut seorang driver, mereka bergerak ke kantor Gojek dari titik kumpul di bekas SPBU Petronas Jalan Pattimura sekira pukul 08.00 wib.
Lanjutnya, aksi dilakukan karena para driver merasa dibodohi oleh pihak perusahaan. Pembodohan dimaksud yakni pemotongan tarif yang seharusnya 80:20 persen, kini menjadi 60:40 persen.
“Awalnya, tarif Rp19 ribu. Driver dapat Rp16 ribu sedangkan perusahaan Rp3 ribu. Tapi begitu ongkos turun menjadi Rp15 ribu, driver hanya diberi Rp8 ribu. Sisanya buat perusahaan. Itu kan namanya penipuan,” ketus narasumber.
Terpisah, Kapolresta Medan, Mardiaz Kusin Dwihananto membenarkan akan adanya demo driver Gojek. “Itu adalah gelar aksi demo. Mereka menuntut penjelasan persentase keuntungan agar dikembalikan seperti semula,” ujar Mardiaz.(ras)
