MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengajak warga Indonesia, terutama Sumut, untuk bangkit bersama-sama berkontribusi dalam memajukan Indonesia secara global.
Gubsu Edy mengungkapkan, bahwa Indonesia saat ini masih tertinggal dari negara-negara lain di dunia ini. Namun, semua itu dapat dikejar dengan menggali potensi yang ada demi Indonesia maju.
“78 tahun kita merdeka, kalau kita lihat. Kalau dengan negara-negara lain. Kita masih jauh,” ungkap Gubsu Edy kepada wartawan di Kota Medan, Senin (14/8) pagi.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengajak seluruh rakyat Sumut, untuk berbuat untuk kemajuan Indonesia dan pemimpinnya dapat mampu mensejahterakan rakyat.
“Kita ayo bersemangat untuk mensejahterakan rakyat kita. Sehingga dapat bersaing dan maju dengan negara-negara yang lain,” jelas Gubsu Edy
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Ilyas Sitorus mengatakan, Pemprov Sumut dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-78 RI, akan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Total ada puluhan rangkaian acara yang akan digelar dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.
“Banyak sekali ini, kita semarakkan HUT RI dengan banyak kegiatan, ada pasar murah, pawai mobil hias, ada taptu, banyak,” ucap Ilyas Sitorus.
Ada pameran sejarah perjuangan bangsa di Museum Negeri Provinsi Sumut. Selain itu ramahtamah dan silaturahmi dengan keluarga perintis dan pejuang kemerdekaan RI, sekaligus peringatan hari veteran.
Selanjutnya upacara Taptu direncanakan dimulai dari Kantor Gubernur dan berakhir di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan. Upacara apel kehormatan dan renungan suci.
“Malamnya renungan suci, paginya lanjut upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Astaka Jalan Pancing, usai upacara juga ada penampilan tarian serta drama rakyat kolosal perjuangan rakyat Sumut,” kata Ilyas.
Ilyas juga meminta masyarakat untuk menghentikan kegiatannya selama 3 menit pada saat Peringatan Detik Proklamasi pada pukul 10.17. “Kami mengimbau masyarakat Sumut untuk menghentikan kegiatannya sementara selama tiga menit selama peringatan detik proklamasi, ini dilakukan di seluruh Indonesia.
Di siang hari juga akan ada pawai mobil hias mulai dari Kantor Gubernur Sumut. “Pawai mobil hias direncanakan mulai pukul 14.00 WIB, masyarakat sudah bisa menyaksikan pawai siang hari,” ujar Ilyas.
Di sore hari, ada upacara penurunan bendera di Lapangan Astaka. Di sela rangkaian kegiatan itu ada penampilan drum band, barongsai, serenade pelajar, bahkan pemberian penghargaan oleh Gubernur kepada perwakilan desa atau kelurahan terbaik tingkat Sumut.
“Malamnya di Aula Tengku Rizal Nurdin ada resepsi kenegaraan seperti biasa,” ujar Ilyas.
Meski 17 Agustus sudah usai nantinya, rangkaian kegiatan masih berlanjut. Dimulai dari peresmian museum juang 45, bazar atau pasar murah, pesta rakyat di Lapangan Astaka Pancing, hingga bakti sosial di panti asuhan dan rumah keluarga pejuang dan pahlawan.
“Pemprov Sumut juga ikut ambil bagian dalam menyukseskan program nasional gerakan 10 juta bendera merah putih,” pungkas Ilyas.(gus/ila)