32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sabrina: Juara III Sudah Luar Biasa

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
SIARAN PERS: Ketua Umum MTQN XXVII, R Sabrina memberi keterangan kepada wartawan di Media Center MTQN Komplek GSG Pancing, Jumat (12/10).

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) berhasil duduk di ranking tiga dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII/2018. Hasil tersebut dianggap sudah melebihi ekspektasi meski sebelumnya Gubernur Edy Rahmayadi menginginkan Sumut menjadi juara umum, “Juara tiga itu sudah luar biasa, bahkan di luar ekspektasi kita.

Pada waktu MTQN sebelumnya (NTB 2016) kita (Sumut) secara umum hanya berada di ranking 23. Kita sudah melompat jauh dari sebelumnya,” ujar Ketua Umum MTQN XXVII, R Sabrina kepada wartawan di Media Center MTQN Komplek Gedung Serba Guna Pancing, usai acara penutupan MTQN, Jumat (12/10) malam.

Menurutnya, harapan tiga hal kesuksesan dalam MTQN sudah dilalui dengan sangat baik oleh Sumut. Yakni sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi. Tinggal lagi sukses yang terakhir, yaitu laporan pertanggungjawaban acara.

“Kafilah kita bersemangat karena menjadi tuan rumah. Di babak final kita mempunyai 22 finalis. Hasilnya, 4 orang mendapat juara 1, 3 orang mendapat juara 2, dan 8 orang memeroleh juara 3. Itu belum dihitung yang menjadi juara harapan. Nampaknya kita diberkati Tuhan bahwa kita sukses dalam penyelenggaraan dan juga perlombaan,” katanya didampingi Ketua Harian Zonny Waldi dan Ketua Bidang Publikasi, Dokumentasi, Siaran dan Media Center, Ilyas Sitorus.

“Begitupun kita jangan berpuas diri dulu, sebab masih ada juara 2 dan 1 yang perlu kita kejar dan raih pada MTQN ke-28 di Sumatera Barat. Mudah-mudahan kita bisa meningkat lagi,” imbuhnya.

Sekdaprovsu ini menambahkan, kesuksesan dalam ajang sekelas MTQN takkan mampu diraih tanpa adanya rasa kebersamaan dan persatuan antarkomponen masyarakat Sumut. “Termasuk kerja sama dan dukungan dari rekan-rekan media semua. Even nasional maupun internasional tanpa publikasi tidak akan diketahui khalayak,” katanya.

Sejak awal, kata Sabrina, suksesi MTQN menjadi tugas besar pihaknya, seluruh stakeholder dan masyarakat Sumut. Bahkan kepanitiaan yang ada menurut dia hanya struktural saja dan sebagai roda penggerak. “Tetapi seluruh masyarakat Sumut adalah tuan rumah. Kami mengamati semua pihak telah memberikan pelayanan dengan sebaik baiknya termasuk rekan-rekan media. Tentu hal itu menjadi wujud kebersamaan dan persatuan di antara kita untuk menyukseskan MTQN, yang merupakan kehormatan (Sumut) ditunjuk sebagai tuan rumah. Atas hal ini kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya,” katanya.

Pemprovsu berharap kesuksesan penyelenggaraan MTQN tidak sekadar menjadi output melainkan outcome atau manfaat dari kegiatan tersebut. “Promosi itu mahal. Tetapi dengan pena, berita, dan foto rekan-rekan media, semua telah mempromosikan Sumut. Dengan itu Sumut jadi dikenal orang. Dan ini tentunya sangat menguntungkan Sumut, dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.

Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum di MTQN XXVII yang digelar di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mulai 4-13 Oktober 2018 kemarin.

Pada malam penutupan acara secara resmi dilakukan Wakil Presiden Republik Indonesia, M Jusuf Kalla itu, DKI mengumpulkan poin sebanyak 64, disusul Provinsi Banten dengan poin 51.

Sementara Sumut menempati urutan ketiga dengan poin 37, disusul Kepulauan Riau dan Jawa Timur. Posisi keenam hingga sepuluh yakni Riau, Jawa Barat, Aceh, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan.

Dalam penilaian yang dibacakan Ketua Dewan Hakim, Rom Rowie, DKI mengumpulkan 10 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Sedangkan Sumut meraih 15 juara dengan rincian 4 peringkat pertama (emas), 3 perak, dan 8 perunggu. Adapun empat peserta Sumut yang meraih emas itu dari cabang; Hifdzil 10 Juz dan Tilawah putra, Fahmil Quran putri, Syarhil Quran putra dan Hifdzil 1 Juz dan Tilawah putri.

Tiga peserta yang meraih peringkat kedua ada pada Cabang Hifdzil Quran Putri Golongan 5 Juz dan Tilawah, Cabang Makalah putra dan Cabang Kaligrafi Putri Golongan Kontemporer. Sedangkan untuk delapan peserta peringkat ketiga diraih pada golongan Cabang Fahmil Quran putra, Cabang Hifdzil Quran Putri 30 Juz, Cabang Kaligrafi Golongan Kontemporer Putra, Cabang Makalah Putri, Cabang Tafsir Putri Golongan Bahasa Arab, Cabang Tilawah Putri Golongan Anak-Anak, Cabang Tilawah Putri Golongan Qiraat Sab’ah Murattal Dewasa, dan terakhir Cabang Tilawah Putri Golongan Remaja. (prn/azw)

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
SIARAN PERS: Ketua Umum MTQN XXVII, R Sabrina memberi keterangan kepada wartawan di Media Center MTQN Komplek GSG Pancing, Jumat (12/10).

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara (Sumut) berhasil duduk di ranking tiga dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII/2018. Hasil tersebut dianggap sudah melebihi ekspektasi meski sebelumnya Gubernur Edy Rahmayadi menginginkan Sumut menjadi juara umum, “Juara tiga itu sudah luar biasa, bahkan di luar ekspektasi kita.

Pada waktu MTQN sebelumnya (NTB 2016) kita (Sumut) secara umum hanya berada di ranking 23. Kita sudah melompat jauh dari sebelumnya,” ujar Ketua Umum MTQN XXVII, R Sabrina kepada wartawan di Media Center MTQN Komplek Gedung Serba Guna Pancing, usai acara penutupan MTQN, Jumat (12/10) malam.

Menurutnya, harapan tiga hal kesuksesan dalam MTQN sudah dilalui dengan sangat baik oleh Sumut. Yakni sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi. Tinggal lagi sukses yang terakhir, yaitu laporan pertanggungjawaban acara.

“Kafilah kita bersemangat karena menjadi tuan rumah. Di babak final kita mempunyai 22 finalis. Hasilnya, 4 orang mendapat juara 1, 3 orang mendapat juara 2, dan 8 orang memeroleh juara 3. Itu belum dihitung yang menjadi juara harapan. Nampaknya kita diberkati Tuhan bahwa kita sukses dalam penyelenggaraan dan juga perlombaan,” katanya didampingi Ketua Harian Zonny Waldi dan Ketua Bidang Publikasi, Dokumentasi, Siaran dan Media Center, Ilyas Sitorus.

“Begitupun kita jangan berpuas diri dulu, sebab masih ada juara 2 dan 1 yang perlu kita kejar dan raih pada MTQN ke-28 di Sumatera Barat. Mudah-mudahan kita bisa meningkat lagi,” imbuhnya.

Sekdaprovsu ini menambahkan, kesuksesan dalam ajang sekelas MTQN takkan mampu diraih tanpa adanya rasa kebersamaan dan persatuan antarkomponen masyarakat Sumut. “Termasuk kerja sama dan dukungan dari rekan-rekan media semua. Even nasional maupun internasional tanpa publikasi tidak akan diketahui khalayak,” katanya.

Sejak awal, kata Sabrina, suksesi MTQN menjadi tugas besar pihaknya, seluruh stakeholder dan masyarakat Sumut. Bahkan kepanitiaan yang ada menurut dia hanya struktural saja dan sebagai roda penggerak. “Tetapi seluruh masyarakat Sumut adalah tuan rumah. Kami mengamati semua pihak telah memberikan pelayanan dengan sebaik baiknya termasuk rekan-rekan media. Tentu hal itu menjadi wujud kebersamaan dan persatuan di antara kita untuk menyukseskan MTQN, yang merupakan kehormatan (Sumut) ditunjuk sebagai tuan rumah. Atas hal ini kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya,” katanya.

Pemprovsu berharap kesuksesan penyelenggaraan MTQN tidak sekadar menjadi output melainkan outcome atau manfaat dari kegiatan tersebut. “Promosi itu mahal. Tetapi dengan pena, berita, dan foto rekan-rekan media, semua telah mempromosikan Sumut. Dengan itu Sumut jadi dikenal orang. Dan ini tentunya sangat menguntungkan Sumut, dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.

Seperti diketahui, Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum di MTQN XXVII yang digelar di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mulai 4-13 Oktober 2018 kemarin.

Pada malam penutupan acara secara resmi dilakukan Wakil Presiden Republik Indonesia, M Jusuf Kalla itu, DKI mengumpulkan poin sebanyak 64, disusul Provinsi Banten dengan poin 51.

Sementara Sumut menempati urutan ketiga dengan poin 37, disusul Kepulauan Riau dan Jawa Timur. Posisi keenam hingga sepuluh yakni Riau, Jawa Barat, Aceh, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan.

Dalam penilaian yang dibacakan Ketua Dewan Hakim, Rom Rowie, DKI mengumpulkan 10 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Sedangkan Sumut meraih 15 juara dengan rincian 4 peringkat pertama (emas), 3 perak, dan 8 perunggu. Adapun empat peserta Sumut yang meraih emas itu dari cabang; Hifdzil 10 Juz dan Tilawah putra, Fahmil Quran putri, Syarhil Quran putra dan Hifdzil 1 Juz dan Tilawah putri.

Tiga peserta yang meraih peringkat kedua ada pada Cabang Hifdzil Quran Putri Golongan 5 Juz dan Tilawah, Cabang Makalah putra dan Cabang Kaligrafi Putri Golongan Kontemporer. Sedangkan untuk delapan peserta peringkat ketiga diraih pada golongan Cabang Fahmil Quran putra, Cabang Hifdzil Quran Putri 30 Juz, Cabang Kaligrafi Golongan Kontemporer Putra, Cabang Makalah Putri, Cabang Tafsir Putri Golongan Bahasa Arab, Cabang Tilawah Putri Golongan Anak-Anak, Cabang Tilawah Putri Golongan Qiraat Sab’ah Murattal Dewasa, dan terakhir Cabang Tilawah Putri Golongan Remaja. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/