Bahrun “sendiri telah menjelaskan bahwa akan ada penonton,” ujarnya. “Saya akan berbaur dengan mereka…kemudian saya akan berlari ke arah penjaga kepresienan dan meledakkan diri saya. Itu akan jauh dari penonton sehingga mereka tidak akan terkena langsung.”
Bahrun telah dikaitkan oleh polisi dengan beberapa serangan di Indonesia tahun ini termasuk sebuah serangan bulan Januari di Jakarta yang menewaskan delapan orang termasuk para penyerangnya.
Pihak berwajib telah melakukan razia terus menerus terhadap militan sejak pemboman tahun 2002 di Bali oleh para radikal yang berafiliasi dengan al-Qaida, yang menewaskan 202 orang. Namun sebuah ancaman baru telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dari para simpatisan ISIS. Beberapa ratus orang Indonesia telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Dian mengatakan ia berkomunikasi dengan Bahrun dalam tiga peristiwa melalui aplikasi percakapan yang terenskripsi, Telegram, dan mengatakan bahwa Bahrun-lah yang memutuskan target serangan.
Suaminya, Solihin, yang juga diwawancara stasiun televisi tersebut, mengatakan ia menikahi Dian untuk memfasilitasi keinginannya sebagai pembom bunuh diri.
Solihin mengatakan ia diperintahkan Bahrun untuk mengantar istrinya ke Masjid Istiqlal, kemudian Dian akan berjalan ke Istana.
“Saya tidak tahu apa target serangannya. Baru setelah polisi mengungkapkan rencana bom itu, saya sadar bahwa targetnya adalah Istana Presiden,” ujarnya. (Voa)
Bahrun “sendiri telah menjelaskan bahwa akan ada penonton,” ujarnya. “Saya akan berbaur dengan mereka…kemudian saya akan berlari ke arah penjaga kepresienan dan meledakkan diri saya. Itu akan jauh dari penonton sehingga mereka tidak akan terkena langsung.”
Bahrun telah dikaitkan oleh polisi dengan beberapa serangan di Indonesia tahun ini termasuk sebuah serangan bulan Januari di Jakarta yang menewaskan delapan orang termasuk para penyerangnya.
Pihak berwajib telah melakukan razia terus menerus terhadap militan sejak pemboman tahun 2002 di Bali oleh para radikal yang berafiliasi dengan al-Qaida, yang menewaskan 202 orang. Namun sebuah ancaman baru telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dari para simpatisan ISIS. Beberapa ratus orang Indonesia telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Dian mengatakan ia berkomunikasi dengan Bahrun dalam tiga peristiwa melalui aplikasi percakapan yang terenskripsi, Telegram, dan mengatakan bahwa Bahrun-lah yang memutuskan target serangan.
Suaminya, Solihin, yang juga diwawancara stasiun televisi tersebut, mengatakan ia menikahi Dian untuk memfasilitasi keinginannya sebagai pembom bunuh diri.
Solihin mengatakan ia diperintahkan Bahrun untuk mengantar istrinya ke Masjid Istiqlal, kemudian Dian akan berjalan ke Istana.
“Saya tidak tahu apa target serangannya. Baru setelah polisi mengungkapkan rencana bom itu, saya sadar bahwa targetnya adalah Istana Presiden,” ujarnya. (Voa)