30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

‘Kakek Sarung’ Singgahi Padang Bulan

Sejak kunjungan kakek sarung itu ke kediamannya, Ida menuturkan tak pernah mengalami sakit atau hal-hal aneh lainnya. Hanya saja, Ida yakin jika kakek sarung yang dimaksudkan dalam berita-berita dan pembicaraan orang-orang, adalah kakek yang menyambangi rumahnya.

“Kalau pun memang benar kakek yang datang ke rumahku itu ‘Kakek Sarung’, mudah-mudahan keluarga kami sehat-sehat aja. Karena kita juga tak pernah berprasangka yang aneh-aneh. Namanya pengemis ya kita sumbang aja semampu kita,” kata Ida mengakhiri pembicaraannya.

Nah, isu ‘Kakek Sarung’ juga dianggap memiliki pesan tersembunyi. Ada yang menduga isu itu sengaja disebarkan untuk pengalihan isu. “Misalnya isu-isu seperti eksekusi mati duo Bali Nine, atau bakal ada kenaikan harga bahan pokok. Bisa juga ini ulah oknum-oknum yang selama ini berkecimpung di dunia pengemis. Dengan isu itu, orang jadi takut gak ngasih sedekah asal ada orang yang minta-minta. Daripada mati, kan gitu dipikirkan orang,” jelas wartawan senior yang berharap namanya tak dicantumkan, karena analisisnya itu masih dugaan.

Seperti yang sudah marak beredar lewat broadcast BlackBerry Messenger (BBM), ‘Kakek Sarung’ adalah seorang kakek yang sedang mencari tumbal untuk ilmu hitam. Dia membawa sarung dan memaksa orang untuk membeli sarung yang dibawanya. Tapi bagi orang bisa melihat sarung itu ternyata itu bukan sarung asli, kain itu melainkan kain kafan.

Menurut Dana (25) pedagang bunga, mengatakan, jika kita memegang kain sarung yang ditawarkan kakek tersebut, roh kita bakal tersedot oleh kakek itu. “Banyak orang bilang jika kita memegang kain yang ditawarkan kakek itu, nyawa kita bisa melayang (meninggal),” ungkapnya.

Bapak beranak 1 ini mengatakan, kakek tersebut bisa menghilang. “Kakek itu bisa menghilang, katanya udah ada belasan orang yang meninggal,” ujarnya. Pria berbadan pendek dan berkulit sawo matang ini mengatakan, kakek tersebut

Biasa mendatangi rumah korbannya untuk membeli sarungnya setiap jam 3 pagi, 4 sore, dan habis magrib. “Menurut orang-orang kakek itu biasanya datang jam 3 pagi, 4 sore, dan habis magrib,” jelasnya.

Sejak kunjungan kakek sarung itu ke kediamannya, Ida menuturkan tak pernah mengalami sakit atau hal-hal aneh lainnya. Hanya saja, Ida yakin jika kakek sarung yang dimaksudkan dalam berita-berita dan pembicaraan orang-orang, adalah kakek yang menyambangi rumahnya.

“Kalau pun memang benar kakek yang datang ke rumahku itu ‘Kakek Sarung’, mudah-mudahan keluarga kami sehat-sehat aja. Karena kita juga tak pernah berprasangka yang aneh-aneh. Namanya pengemis ya kita sumbang aja semampu kita,” kata Ida mengakhiri pembicaraannya.

Nah, isu ‘Kakek Sarung’ juga dianggap memiliki pesan tersembunyi. Ada yang menduga isu itu sengaja disebarkan untuk pengalihan isu. “Misalnya isu-isu seperti eksekusi mati duo Bali Nine, atau bakal ada kenaikan harga bahan pokok. Bisa juga ini ulah oknum-oknum yang selama ini berkecimpung di dunia pengemis. Dengan isu itu, orang jadi takut gak ngasih sedekah asal ada orang yang minta-minta. Daripada mati, kan gitu dipikirkan orang,” jelas wartawan senior yang berharap namanya tak dicantumkan, karena analisisnya itu masih dugaan.

Seperti yang sudah marak beredar lewat broadcast BlackBerry Messenger (BBM), ‘Kakek Sarung’ adalah seorang kakek yang sedang mencari tumbal untuk ilmu hitam. Dia membawa sarung dan memaksa orang untuk membeli sarung yang dibawanya. Tapi bagi orang bisa melihat sarung itu ternyata itu bukan sarung asli, kain itu melainkan kain kafan.

Menurut Dana (25) pedagang bunga, mengatakan, jika kita memegang kain sarung yang ditawarkan kakek tersebut, roh kita bakal tersedot oleh kakek itu. “Banyak orang bilang jika kita memegang kain yang ditawarkan kakek itu, nyawa kita bisa melayang (meninggal),” ungkapnya.

Bapak beranak 1 ini mengatakan, kakek tersebut bisa menghilang. “Kakek itu bisa menghilang, katanya udah ada belasan orang yang meninggal,” ujarnya. Pria berbadan pendek dan berkulit sawo matang ini mengatakan, kakek tersebut

Biasa mendatangi rumah korbannya untuk membeli sarungnya setiap jam 3 pagi, 4 sore, dan habis magrib. “Menurut orang-orang kakek itu biasanya datang jam 3 pagi, 4 sore, dan habis magrib,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/