Terpisah, boru Sijabat (53) warga Jl Purwosari, Kel. P.Brayan Bengkel Baru, Kec. Medan Timur, mengaku bahwa tetangga saudaranya seminggu lalu tewas akibat penyakit yang dideritanya. Namun ditengah-tengah pembahasan tewasnya pria bermarga Simanjuntak itu, dikaitkan dengan isu kakek sarung yang sempat datang dan transaksi dengan Simanjuntak.
Namun, saat itu Simanjuntak tak menggubris kakek tersebut, hinga akhirnya tak lama kemudian ia jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Namun, ketika kru koran ini menyambangi rumah duka, keluarga korban tak berada di rumah duka.
“Memang dek, kemarin saya dengar bahwa tetangga saudara saya ada yang meninggal dikarenakan sakit. Tapi sakitnya itu gak wajar, karena sebelumnya sempat didatangi kakek sarung. Namun, pak Simanjuntak gak menggubrisnya hingga akhirnya ia jatuh sakit dan gak lama beberapa hari belakangan dikabarkan ia meninggal dunia. Langsung ajalah adek cek ke rumahnya,” beber Sijabat.
Sementara itu, menanggapi isu tersebut, Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf mengatakan isus tersebut merebak di Langkat, Medan dan Deliserdang. Setiap Polres sudah dikordinasikan untuk mengetahui isu tersebut, namun, masih nihil. “Belum ada ditemukan. Itu isu saja,” jelasnya.
“Kami tegaskan bahwa wilayah sumut aman kondusif, tidak ada kejadian terkait isu hoax yang beredar tersebut, dan kami yakinkan bahwa isu tersebut tidak usah di pedulikan karena hanya akan meresahkan masyarakat. Isu tersebut tidak ada,” terangnya.
Ditanya apakah ada peralihan isu terkait politik dan ekonomi, Helfi menambahkan tidak ada. “Kita sudah kordinasikan ke Polres Deli Serdang, Langkat dan Medan. Mereka belum ada menemukan terkait isu itu. Kami juga meminta rekan-rekan media untuk menyampaikan bahwa isu tersebut tidak ada, agar masyarakat tidak takut. ” Sampai sekarang kita belum menemukannya,” tegasnya.(cr2/mag2/gib/trg)

