MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Partai Demokrat Sumut terpilih, Muhammad Lokot Nasution, terus menjalankan silaturahmi kepada sejumlah organisasi kemasyarakatan yang ada di Sumatera Utara. Terkini, Lokot Nasution dan sejumlah kader Demokrat diterima Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumut.
Kedatangan Lokot Nasution mendapat apresiasi dan sambutan sangat baik. PW Muhammadiyah bahkan menitipkan aspirasi tentang keamanan pendakwah dan masalah ekonomi kerakyatan.
Kehadiran Lokot Nasution ke kantor sementara PW Muhammadiyah di Jalan Denai, Medan, diterima Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Prof DR Hasyimsyah Nasution MA dan Rektor UMSU, Prof DR Agussani MAP serta sejumlah pengurus PW Muhammadiyah lainnya. Antara lain Irwansyah Putra selaku Sekretaris PW Muhammadiyah, Ibrahim Sakti Batubara, Mario Kasduri, Muthalib, Muhammad Khalib dan Ihsan Rambe.
Lokot Nasution didampingi kader Demokrat Sumut yang juga memiliki kedekatan dengan tokoh Muhammadiyah. Antara lain mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Ahmad Arief, Yudha Johansyah, Ketua DPC Binjai HM Sajali, Chairil Huda dan Pangeran SE, SH, MSP serta beberapa kader lainnya.
Lokot Nasution menyampaikan salam dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kepada PW Muhammadiyah Sumut dan warga persyarikatan Muhammadiyah di Sumut. Silaturahmi 360 derajat merupakan salah satu arahan Ketum AHY kepada pengurus partai untuk menyerap aspirasi dan berkoalisi dengan rakyat.
Lokot Nasution juga memohon doa restu kepada warga Persyarikatan Muhammadiyah untuk selalu mendoakan dirinya dan Partai Demokrat agar bisa memimpin pada perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024.
“Silaturahmi ini merupakan lanjutan, di mana pada kesempatan beberapa waktu lalu Ketua Umum DPP Partai Demokrat juga bersilaturahmi ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kami di tingkat DPD Partai Demokrat Sumut juga turut melaksanakan silaturahmi yang kami sebut sebagai silaturahmi 360 derajat,” katanya.
Menurut alumni SMA 3 Medan tersebut, Partai Demokrat sangat terbuka bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah, memberikan amunisi yakni kader terbaiknya untuk membantu dirinya menakhodai Partai Demokrat bekerja memenangkan Pileg dan Pilpres pada tahun 2024. Termasuk menyambut dengan tangan terbuka menampung aspirasi untuk diperjuangkan lewat fraksi di DPRD.
“Saat ini kami memiliki 116 anggota legislatif di Sumut, dan telah diinstruksikan berjuang untuk memperjuangkan hak-hak rakyat serta mewujudkan masyarakat sejahtera secara ekonomi dan pemenuhan rasa aman,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Prof DR Hasyimsyah Nasution MA menyampaikan dua hal, terkait dengan ekonomi kerakyatan terkhusus terhadap peternakan di dekat wilayah perkebunan. Banyak masyarakat yang beternak di sekitar perkebunan, kesulitan dalam menggembala hewan-hewannya. Hal ini adalah aspirasi dari masyarakat yang telah disampaikan melalui Muhammadiyah.
Selanjutnya, tentang rasa aman dan nyaman dalam berdakwah. Tuduhan radikalisme ini cenderung membuat para penceramah punya rasa khawatir. “Aspirasi ini hendaknya ikut menjadi ruang perjuangan Partai Demokrat, dan kelak keberhasilan ini akan bisa menyertai kita semua dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa akan datang,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UMSU, Agussani mengatakan, Muhammadiyah ini merupakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang paling tertib administrasi baik itu keanggotaan dan dalam pengelolaan aset. Sehingga, Muhammadiyah memiliki banyak Amal Usaha yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dengan kehadiran Partai Demokrat di PW Muhammadiyah Sumut ini, Agussani mengatakan, ini merupakan sebuah langkah yang tepat mulai meminta saran, hingga masuk dalam politik alokatif, ini menjadi tolak ukur, dan ini menjadi komitmen Muhammadiyah. “Semoga kemitraan semakin nyata dalam kegiatan yang bersinergi untuk memajukan umat,” sebutnya.
Menerima aspirasi tersebut, Lokot Nasution menyampaikan, Partai Demokrat di Sumut melalui kadernya baik muslim dan non-muslim, pasti akan membela kepentingan para pendakwah, radikal itu hanya framing membuat label yang tak sejalan dengan kebijakan rezim saat ini.
“Muhammadiyah dan Partai Demokrat ini sesuai dengan isu kebangsaan. Kami akan terus lakukan kerjasama yang baik, dan akan terus ditingkatkan, dan selama ini sudah banyak sekali yg kami lakukan. Partai Demokrat tidak akan pernah jauh Muhammadiyah,” tutupnya. (adz)