28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Bangunan Sekolah Nanyang Zhi Hui Diduga Bermasalah

TRTB Diminta Evaluasi

MEDAN- Warga di sekitar Jalan Abdullah Lubis, simpang Jalan Sriwijaya Medan meminta Pemko Medan menutup dan membatalkan izin Sekolah Nanyang Zhi Hui International Modern School. Warga di seputaran komplek sekolah tersebut merasa terganggu dengan aktifitas sekolah tersebut. Karena sejak dibangun hingga beroperasi saat ini, warga sekitar tidak pernah dimintai persetujuan atas keberadaan sekolah tersebut.

Selain itu, ada indikasi, pada saat dibangun gedung Tahap I yang berlantai lima beberapa tahun lalu, plang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di lokasi pekerjaan hanya terlihat satu minggu dan diperuntukkan untuk mendirikan bangunan berlantai dua.

Kemudian lagi, pada pembangunan tahap II yang rencananya akan dibangun di belakang gedung yang pertama, ternyata SIMB nya telah ditolak oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) dengan No Surat : 642.2/3455 tanggal 19 Oktober 2009 dengan alasan tidak mempunyai areal parkir yang memadai dan jenis lokasi adalah perumahan tipe B.

Terkait banyaknya ketidakjelasan terhadap bangunan sekolah tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri yang ditemui Sumut Pos di Balai Kota Medan usai mengangkat sumpah PNS Pemko Medan, Jum’at (15/4).

“Ya, warga memang sudah menemui saya dan menyatakan keberatan. Selain itu memang banyak hal yang tidak jelas. Kita telah menginstruksikan agar Dinas TRTB Medan untuk mengevaluasi bangunan itu,” katanya.

Diketahui, pihak warga yang menemui Sekda Medan tertanggal 25 Februari 2011 dan 7 April 2011 lalu. Selain itu, keresahan warga atas gedung sekolah tersebut karena ajuan SIMB gedung tahap II telah ditolak, namun tetap terlihat adanya pembangunan.

Hal itu dibenarkan petugas keamanan sekolah tersebut Anes P yang ditemui Sumut Pos. “Ya ada pembangunan tahap II. Dan ada plang SIMB nya,” katanya. Saat ditanya apakah ada pimpinan sekolah atau yayasan yang bisa dikonfirmasi, ternyata Anes menyatakan, tidak ada satupun yang bisa ditemui karena tengah tidak berada di sekolah.

“Kemarin-kemarin juga ada yang menanyakan hal yang sama, dan juga menunggu pihak pimpinan sekolah dan yayasan. Tapi pimpinannya nggak ada. Hari ini juga nggak ada,” jawabnya.(ari)

TRTB Diminta Evaluasi

MEDAN- Warga di sekitar Jalan Abdullah Lubis, simpang Jalan Sriwijaya Medan meminta Pemko Medan menutup dan membatalkan izin Sekolah Nanyang Zhi Hui International Modern School. Warga di seputaran komplek sekolah tersebut merasa terganggu dengan aktifitas sekolah tersebut. Karena sejak dibangun hingga beroperasi saat ini, warga sekitar tidak pernah dimintai persetujuan atas keberadaan sekolah tersebut.

Selain itu, ada indikasi, pada saat dibangun gedung Tahap I yang berlantai lima beberapa tahun lalu, plang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di lokasi pekerjaan hanya terlihat satu minggu dan diperuntukkan untuk mendirikan bangunan berlantai dua.

Kemudian lagi, pada pembangunan tahap II yang rencananya akan dibangun di belakang gedung yang pertama, ternyata SIMB nya telah ditolak oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) dengan No Surat : 642.2/3455 tanggal 19 Oktober 2009 dengan alasan tidak mempunyai areal parkir yang memadai dan jenis lokasi adalah perumahan tipe B.

Terkait banyaknya ketidakjelasan terhadap bangunan sekolah tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri yang ditemui Sumut Pos di Balai Kota Medan usai mengangkat sumpah PNS Pemko Medan, Jum’at (15/4).

“Ya, warga memang sudah menemui saya dan menyatakan keberatan. Selain itu memang banyak hal yang tidak jelas. Kita telah menginstruksikan agar Dinas TRTB Medan untuk mengevaluasi bangunan itu,” katanya.

Diketahui, pihak warga yang menemui Sekda Medan tertanggal 25 Februari 2011 dan 7 April 2011 lalu. Selain itu, keresahan warga atas gedung sekolah tersebut karena ajuan SIMB gedung tahap II telah ditolak, namun tetap terlihat adanya pembangunan.

Hal itu dibenarkan petugas keamanan sekolah tersebut Anes P yang ditemui Sumut Pos. “Ya ada pembangunan tahap II. Dan ada plang SIMB nya,” katanya. Saat ditanya apakah ada pimpinan sekolah atau yayasan yang bisa dikonfirmasi, ternyata Anes menyatakan, tidak ada satupun yang bisa ditemui karena tengah tidak berada di sekolah.

“Kemarin-kemarin juga ada yang menanyakan hal yang sama, dan juga menunggu pihak pimpinan sekolah dan yayasan. Tapi pimpinannya nggak ada. Hari ini juga nggak ada,” jawabnya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/