MEDAN-Kondisi bayi berkelamin ganda, Dafa Davira anak dari pasangan Budiono (37) dan Islin (33), warga Dusun Hutabaru, Desa Pulodogom, Kecamatan Kualuhulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) masih stabil. Bayi yang masih berusia 15 hari ini masih dirawat di ruang rindu B Perinatologi anak RSUP H Adam Malik.
Berat badan Dafa Davira saat ini naik dari awalnya, saat ia lahir 2900 gram menjadi 3120 gram. Bayi mungil tersebut pun sudah mulai menyusu lagi dari ibunya. Hal ini disampaikan oleh Kasubag Humas RSUPHAM Sairi melalui stafnya Rosa, Senin (15/4).
“Kondisinya masih stabil, berat badannya pun naik sekarang sudah mencapai 3120 gram. Ia juga sudah menyusui kembali dan makannya sudah tidak melalui selang. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan darah rutin dan prosedur lainnya,” kata Rosa,
Rencananya, lanjut Rosa, untuk cek kromosom belum dilakukan dan setelah pihak keluarga sepakat rencananya akan dilakukan cek kromosom di Prodia. Namun saat ini Dafa Davira masih rutin dilakukan pemeriksaan prosedur secara rutin.
“Akan dilakukan cek kromosom di Prodia, karena hanya di sana ada alat untuk melakukan pengecekan tersebut dan sampelnya akan dikirim ke Rumah Sakit Singapura atau di Amerika. Karena hanya di sana ada kelengkapan alat untuk mencari hasilnya jenis kelamin apa yang dibawanya. Tapi saat ini masih juga menunggu persetujuan dari keluarganya mengenai biaya,” ujarnya.
Tambahnya, pemeriksaan atau tes USG untuk testis sudah dilakukan, namun hasilnya masih dengan pihak tim dokter.
“Sebelumnya Dafa juga tela melakukan tes USG Testis, soal hasil dari pemeriksaan tersebut boleh langsung ditanya dengan tim dokter yang menangani Dafa Davira,” katanya.
Untuk lebih spesifiknya, lanjutnya masih menunggu hasil cek kromosom. “Cek kromosom itulah yang nantinya akan menentukan jenis kelamin apa yang dibawanya. Itu pun masih harus melakukan beberpa tes berikutnya,” katanya.
Untuk saat ini, tambahnya status Dafa di rumah sakit pemerintah tersebut adalah calon Jamkesda,. “Statusnya yah masih calon Jamkesda karena masih menunggukan kelengkapan berkas,” katanya.
Saat dikonfirmasi, kepala Dinas Kesehatan Labura menyampaikan bahwa pihak pemerintah Kabupaten Labura yang akan menanggung semua biaya perobatan Dafa Davira. “Semua biaya ditanggung oleh Pemkab Labura. Sudah langsung Bupati yang bilang dan menyatakan ini. Kami hanya berharap semoga ini cepat dilakukan operasi sehingga bisa tahu apa jenis kelaminnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Labura, Siti Roilan Siregar. (mag-13)