JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat membuka peluang usung Dzulmi Eldin sebagai calon Wali Kota Medan pada pilkada 9 Desember mendatang.
Menurut Juru Bicara DPP Demokrat Hinca Pandjaitan, kemungkinan itu sangat terbuka didasari sejumlah fakta. Antara lain, Eldin yang saat ini menjabat Wali Kota Medan, diketahui mendaftar ke Demokrat untuk diusung sebagai calon wali kota.
Fakta lain, selama menjabat menggantikan Rahudman Harahap, Eldin memiliki kinerja yang positif di mata masyarakat Medan.
“Jadi peluangnya sangat terbuka. Karena meski mengutamakan kader, tapi tujuan utama kami memenangi pilkada. Karena itu kami benar-benar selektif memilih calon. Kalau dari kader, kami coba siapkan Ramadhan Pohan,” ujar Hinca kepada JPNN, Jumat (15/5).
Peluang Eldin juga sangat terbuka karena untuk Pilwali Medan, Demokrat menurut Hinca, tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan dari partai politik lain. Perolehan suara pada pemilu legislatif lalu tidak mencukupi syarat Demokrat mengusung sendiri calonnya.
“Posisi konfigurasinya mau tidak mau kami juga harus berbicara dengan parpol lain. Misalnya kalau kami mengusulkan Eldin calon wali kota, maka di urutan duanya siapa. Jadi pencalonan kami juga sangat tergantung komunikasi dengan parpol lain,” katanya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat membuka peluang usung Dzulmi Eldin sebagai calon Wali Kota Medan pada pilkada 9 Desember mendatang.
Menurut Juru Bicara DPP Demokrat Hinca Pandjaitan, kemungkinan itu sangat terbuka didasari sejumlah fakta. Antara lain, Eldin yang saat ini menjabat Wali Kota Medan, diketahui mendaftar ke Demokrat untuk diusung sebagai calon wali kota.
Fakta lain, selama menjabat menggantikan Rahudman Harahap, Eldin memiliki kinerja yang positif di mata masyarakat Medan.
“Jadi peluangnya sangat terbuka. Karena meski mengutamakan kader, tapi tujuan utama kami memenangi pilkada. Karena itu kami benar-benar selektif memilih calon. Kalau dari kader, kami coba siapkan Ramadhan Pohan,” ujar Hinca kepada JPNN, Jumat (15/5).
Peluang Eldin juga sangat terbuka karena untuk Pilwali Medan, Demokrat menurut Hinca, tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan dari partai politik lain. Perolehan suara pada pemilu legislatif lalu tidak mencukupi syarat Demokrat mengusung sendiri calonnya.
“Posisi konfigurasinya mau tidak mau kami juga harus berbicara dengan parpol lain. Misalnya kalau kami mengusulkan Eldin calon wali kota, maka di urutan duanya siapa. Jadi pencalonan kami juga sangat tergantung komunikasi dengan parpol lain,” katanya.