Akibat situasi itu, Irfan mengaku beberapa muridnya mengeluh sehingga malas bersekolah. Kendati begitu Irfan terus memberi motivasi pada murid-muridnya agar tetap bersekolah untuk menggapai cita-citanya.
Irfan meminta agar pemerintah serius membangun jembatan penghubung dua desa, karena dirinya khawatir rasa malas murid ini akan terus berkelanjutan.
“Selain jembatan, kita juga membutuhkan musalah, karena musalah di sekolah MTsn Barus ini ikut rusak parah akibat banjir bandang kemarin. Sekitar 2 minggu lalu, saya sudah sampaikan proposal ke Bapak Gubernur, untuk pembangunan musalah kita,” pinta Irfan.
Irfan membeberkan kendati kondisi siswanya seperti itu, sekolahnya tetap memiliki murid yang berprestasi, seperti Ibriz Nawawir meraih juara 1 tilawah anak-anak kategori putra pada MTQ ke-43 tahun 2017 Kabupaten Tapanuli Tengah. Begitu juga dengan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Masrasah (AKSIOMA) Sumatera Utara tahun 2017, Irfan menyebutkan siswanya mengirim dua peserta dari 30 peserta perwakilan Tapteng. Selain itu, dikatakan Irfan alumni MTsN Barus yang dipimpinnya ini juga ada yang mendapat beasiswa menyambung ke SMA Matauli, CT Fondation, dan MAN 1 Model Padangsidimpuan. (ain/azw)