30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Busyettt… Ternyata Ibu Ini Susui Bayi Pasien Lain

“Kecewa kali lah, mungkin bagi mereka ini biasa saja, tapi bagi saya ini luar biasa. Ini anak pertama dan sudah saya tunggu sampai 2,5 tahun lamanya. Begitu lahir, tertukar. Coba bayangkan gimana perasaan saya,” ungkapnya kesal.

Selain meminta pertanggungjawaban, dirinya juga meminta agar pihak rumah sakit melakukan tes DNA kepada dua bayi tersebut. “Supaya pasti itu anakku, saya minta pertanggungjawaban dari rumah sakit dengan melakukan tes DNA,” ujarnya.

Sementara keluarga Zakaria mengaku sampai saat ini pihak rumah sakit juga belum memberikan keterangan kepada mereka. “Istri saya taunya pas melihat gelang bayi itu, namanya Risna Yanti, bukan nama istri saya. Makanya kami mengatakan bahwa itu bukan bayi kami,” sebut Zakaria yang mengaku bahwa ini adalah anak ketiganya.

“Saya yakin bahwa anak saya adalah yang sama keluarga Pak Abdul sekarang. Saya yakin sekali karena pertama lahir, saya langsung melihat anak saya, kulitnya agak gelap dan rambutnya agak tipis. Sementara bayi yang dikasih perawat sama saya itu rambutnya tebal dan kulitnya tidak terlalu gelap,” sebut Ainun yang masih menjalani perawatan di ruang Ar Raqib Kelas 3.

Terpisah, Edi Sipayung, selaku kuasa hukum rumah sakit tersebut membenarkan tertukarnya bayi itu. Ditegaskannya, pihak rumah sakit siap bertanggung jawab atas kecerobohan yang dilakukan tim medis itu.

Edi mengatakan, terjadinya tertukar bayi dari orang tua Ainun dengan bayi Risna Yanti, ketika suster akan melakukan pemandian. “Makanya tertukar terjadi saat bayi akan dimandikan,” ujarnya. “Pasti kita akan tanggungjawab atas kejadian ini,” ujarnya kembali.

Edi menambahkan, dalam kasus ini, dirinya meminta kepada kedua orangtua bayi agar meletakkan bayi tersebut di kamar bayi. “Ini untuk kepentingan bayi, jangan sampai bayi yang baru dua hari ini mengalami gangguan kesehatan akibat tidak mendapatkan perawatan,” tambahnya.(mag2/mag3/trg)

 

“Kecewa kali lah, mungkin bagi mereka ini biasa saja, tapi bagi saya ini luar biasa. Ini anak pertama dan sudah saya tunggu sampai 2,5 tahun lamanya. Begitu lahir, tertukar. Coba bayangkan gimana perasaan saya,” ungkapnya kesal.

Selain meminta pertanggungjawaban, dirinya juga meminta agar pihak rumah sakit melakukan tes DNA kepada dua bayi tersebut. “Supaya pasti itu anakku, saya minta pertanggungjawaban dari rumah sakit dengan melakukan tes DNA,” ujarnya.

Sementara keluarga Zakaria mengaku sampai saat ini pihak rumah sakit juga belum memberikan keterangan kepada mereka. “Istri saya taunya pas melihat gelang bayi itu, namanya Risna Yanti, bukan nama istri saya. Makanya kami mengatakan bahwa itu bukan bayi kami,” sebut Zakaria yang mengaku bahwa ini adalah anak ketiganya.

“Saya yakin bahwa anak saya adalah yang sama keluarga Pak Abdul sekarang. Saya yakin sekali karena pertama lahir, saya langsung melihat anak saya, kulitnya agak gelap dan rambutnya agak tipis. Sementara bayi yang dikasih perawat sama saya itu rambutnya tebal dan kulitnya tidak terlalu gelap,” sebut Ainun yang masih menjalani perawatan di ruang Ar Raqib Kelas 3.

Terpisah, Edi Sipayung, selaku kuasa hukum rumah sakit tersebut membenarkan tertukarnya bayi itu. Ditegaskannya, pihak rumah sakit siap bertanggung jawab atas kecerobohan yang dilakukan tim medis itu.

Edi mengatakan, terjadinya tertukar bayi dari orang tua Ainun dengan bayi Risna Yanti, ketika suster akan melakukan pemandian. “Makanya tertukar terjadi saat bayi akan dimandikan,” ujarnya. “Pasti kita akan tanggungjawab atas kejadian ini,” ujarnya kembali.

Edi menambahkan, dalam kasus ini, dirinya meminta kepada kedua orangtua bayi agar meletakkan bayi tersebut di kamar bayi. “Ini untuk kepentingan bayi, jangan sampai bayi yang baru dua hari ini mengalami gangguan kesehatan akibat tidak mendapatkan perawatan,” tambahnya.(mag2/mag3/trg)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/