28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Dicabuli Tetangga hingga Trauma

MEDAN-Nasib tragis dialami NA, (11), warga Jalan Rakyat Ujung, Gang Merpati, Pasar III Medan. Pasalnya, bocah perempuan kelas 5 SD  ini menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan tetangganya sendiri Simanjuntak (50), Minggu (15/7).

Akibat kejadian itu, korban  terpaksa mendapat perawatan intensif di RSUD dr Pirngadi Medan, akibat kemaluan yang mengalami pendarahan serta mengalami trauma.

Manalu (35), tetangga korban mengisahkan, peristiwa berawal saat korban hendak membeli jajan di warung yang berjarak 3 rumah dari tempat tinggalnya.

“Awalnya si anak ini mau membeli jajanan di warung milik istri tersangka, tapi karena istri dan anaknya sedang pergi ke gereja, tersangka inilah yang jaga warung itu, mungkin dirayulah korban atau dipaksanya,” kata tetangganya yang ikut mengantar korban ke RSUD dr Pirngadi Medan.
Usai menyetubuhi bocah malang itu, tersangka lalu mengancam korban agar tidak memberitahukan kepada siapapun tentang apa yang telah diperbuatnya.

“Setelah itu tersangka pergi dari kediamannya, sedangkan korban usai dicabuli terdiam di rumahnya,” katanya lagi.

Bahkan dari pengakuan Manalu, ibu korban Boru Hombing (40) sempat melihat anak perempuannya  duduk dan terdiam serta melihat celana yang dikenakan korban penuh dengan darah. Saat itu ibu korban sempat bertanya kepada sang anak, namun korban saat itu hanya diam dan tidak memberitahukan kepada sang ibu apa yang telah dialaminya.

“Tapi setelah dipaksa baru dia mengaku kalau dirinya dipaksa sama tersangka,” terangnya lagi.

Tersangka Hasudungan Simanjuntak (57), warga Pasar III Gang Merpati Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan sempat dipukuli warga dan nyaris dibakar warga. Untungnya dirinya berhasil diselamatkan warga lainnya yang berada di depan rumahnya tersebut.

Hasudungan sendiri, dengan kepala bocor, setelah dihajar warga, terpaksa terkurung di rumah warga selama kurang lebih 4 jam sampai akhirnya sekira 15.00 WIB berhasil dikeluarkan polisi.

Dirinya terkurung di dalam rumah warga untuk menghindari dari amukan warga yang sudah emosi dan ingin membakarnya.
Kepada wartawan, tersangka mengaku saat itu dirinya kebetutulan yang melayaninya karena istrinya sedang pergi beribadah ke gereja.
“Saat dia datang membeli jajanan bang. Saat itu aku seperti kerasukkan setan untuk menggerayanginya,” ujarnya.

Disitulah dia membujuk korban untuk masuk ke kamarnya sambil memberikan uang sebesar Rp10 ribu.
“Saya ajak dia ke kamar sambil memberikan uang Rp10 ribu,” ucapnya sambil menahan sakit di kepalanya akibat dihajar massa.
Sementara itu menurut keterangan salah seorang perawat ruangan IGD, kalau kemaluan korban mengalami pendarahan akibat luka robek hingga harus  menjalani operasi dan rawat inap.(uma)

MEDAN-Nasib tragis dialami NA, (11), warga Jalan Rakyat Ujung, Gang Merpati, Pasar III Medan. Pasalnya, bocah perempuan kelas 5 SD  ini menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan tetangganya sendiri Simanjuntak (50), Minggu (15/7).

Akibat kejadian itu, korban  terpaksa mendapat perawatan intensif di RSUD dr Pirngadi Medan, akibat kemaluan yang mengalami pendarahan serta mengalami trauma.

Manalu (35), tetangga korban mengisahkan, peristiwa berawal saat korban hendak membeli jajan di warung yang berjarak 3 rumah dari tempat tinggalnya.

“Awalnya si anak ini mau membeli jajanan di warung milik istri tersangka, tapi karena istri dan anaknya sedang pergi ke gereja, tersangka inilah yang jaga warung itu, mungkin dirayulah korban atau dipaksanya,” kata tetangganya yang ikut mengantar korban ke RSUD dr Pirngadi Medan.
Usai menyetubuhi bocah malang itu, tersangka lalu mengancam korban agar tidak memberitahukan kepada siapapun tentang apa yang telah diperbuatnya.

“Setelah itu tersangka pergi dari kediamannya, sedangkan korban usai dicabuli terdiam di rumahnya,” katanya lagi.

Bahkan dari pengakuan Manalu, ibu korban Boru Hombing (40) sempat melihat anak perempuannya  duduk dan terdiam serta melihat celana yang dikenakan korban penuh dengan darah. Saat itu ibu korban sempat bertanya kepada sang anak, namun korban saat itu hanya diam dan tidak memberitahukan kepada sang ibu apa yang telah dialaminya.

“Tapi setelah dipaksa baru dia mengaku kalau dirinya dipaksa sama tersangka,” terangnya lagi.

Tersangka Hasudungan Simanjuntak (57), warga Pasar III Gang Merpati Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan sempat dipukuli warga dan nyaris dibakar warga. Untungnya dirinya berhasil diselamatkan warga lainnya yang berada di depan rumahnya tersebut.

Hasudungan sendiri, dengan kepala bocor, setelah dihajar warga, terpaksa terkurung di rumah warga selama kurang lebih 4 jam sampai akhirnya sekira 15.00 WIB berhasil dikeluarkan polisi.

Dirinya terkurung di dalam rumah warga untuk menghindari dari amukan warga yang sudah emosi dan ingin membakarnya.
Kepada wartawan, tersangka mengaku saat itu dirinya kebetutulan yang melayaninya karena istrinya sedang pergi beribadah ke gereja.
“Saat dia datang membeli jajanan bang. Saat itu aku seperti kerasukkan setan untuk menggerayanginya,” ujarnya.

Disitulah dia membujuk korban untuk masuk ke kamarnya sambil memberikan uang sebesar Rp10 ribu.
“Saya ajak dia ke kamar sambil memberikan uang Rp10 ribu,” ucapnya sambil menahan sakit di kepalanya akibat dihajar massa.
Sementara itu menurut keterangan salah seorang perawat ruangan IGD, kalau kemaluan korban mengalami pendarahan akibat luka robek hingga harus  menjalani operasi dan rawat inap.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/