27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Cedera tak Halangi Djokovic

MONTREAL- Turnamen Montreal Masters memberikan sedikit masalah pada Novak Djokovic jelang grand slam  Amerika Serikat (Terbuka). Dia mengalami sedikit rasa nyeri di bahunya saat menjalani partai final turnamen Masters Series itu. Namun, masalah tersebut tak menghalanginya untuk meraih gelar yang kesembilan sepanjang musim 2011.
Bermain dengan bahu yang sakit, Djokovic menundukkan petenis AS Mardy Fish di partai puncak. Petenis nomor satu dunia asal Serbia itu unggul dalam tiga set, 6-2, 3-6, 6-4. Hasil tersebut memperpanjang catatan kemenangannya musim ini menjadi 53 kemenangan dengan hanya sekali kalah.

Djokovic mengakui, sebenarnya rasa nyeri tersebut sudah terasa sejak dia menjalani babak kedua alias laga pertama di Montreal Masters. Namun, tambahnya, hal itu tak akan mengganggunya dalam persiapan menuju AS Terbuka yang tinggal sepekan lagi.

“Sepanjang turnamen  saya membawa serta masalah dengan bahu saya. Tapi, itu baik-baik saja. Tak ada masalah besar,” kata Djokovic seperti dikutip AFP.

Djokovic terjun ke Montreal Masters sebagai pemain nomor satu dunia yang diraihnya usai menjuarai grand slam  Wimbledon, Juli. Dia menyamai rekor Pete Sampras yang menjadi juara di turnamen pertama sebagai petenis nomor satu. Di final kemarin, dia menyempurnakan rekor pertemuannya dengan Fish. Dari tujuh kali pertemuan, pemilik tiga gelar grand slam itu selalu menang atas Fish.

“Pertandingan melawan Fish selalu ketat. Pertemuan kami di final harus disertai perjuangan keras poin demi poin. Jadi, kemenangan ini menjadi kepuasan yang besar,” beber Djokovic.

Rekor baru pun menyertai kemenangan Djokovic tersebut. Dia menjadi petenis pertama yang mampu meraih lima gelar turnamen Masters Series dalam satu musim. Sebelumnya, dia juga menang di Indian Wells, Miami, Madrid dan Roma. Selain itu, dia mencetak rekor menang kalah 27-13 saat bertanding di partai final selama karir profesionalnya.
Sementara, Fish tak terlalu sedih dengan kekalahannya. Baginya, kekalahan itu menjadi sebuah proses dalam peningkatannya sebelum bertarung di AS Terbuka. Dalam sebulan terakhir usai Wimbledon, Fish sudah meraih tiga final dan meraih satu gelar juara.
“Saya mendapatkan penampilan yang baiok di lima pekan terakhir. Saya menyesal karen tak bisa menang, tapi penampilan di sini memberikan saya keyakinan yang tinggi,” ujar Fish.
Satu-satunya penyesalan, menurut Fish, adalah banyaknya kesepatan yang dilepaskannya di momen-momen penting. Di lain pihak, Djokovic justru makin tangguh saat mulai terdesak. “Itulah alasan mengapa dia (Djokovic), banyak menang di tahun ini,” papar Fish. (ady/jpnn)

MONTREAL- Turnamen Montreal Masters memberikan sedikit masalah pada Novak Djokovic jelang grand slam  Amerika Serikat (Terbuka). Dia mengalami sedikit rasa nyeri di bahunya saat menjalani partai final turnamen Masters Series itu. Namun, masalah tersebut tak menghalanginya untuk meraih gelar yang kesembilan sepanjang musim 2011.
Bermain dengan bahu yang sakit, Djokovic menundukkan petenis AS Mardy Fish di partai puncak. Petenis nomor satu dunia asal Serbia itu unggul dalam tiga set, 6-2, 3-6, 6-4. Hasil tersebut memperpanjang catatan kemenangannya musim ini menjadi 53 kemenangan dengan hanya sekali kalah.

Djokovic mengakui, sebenarnya rasa nyeri tersebut sudah terasa sejak dia menjalani babak kedua alias laga pertama di Montreal Masters. Namun, tambahnya, hal itu tak akan mengganggunya dalam persiapan menuju AS Terbuka yang tinggal sepekan lagi.

“Sepanjang turnamen  saya membawa serta masalah dengan bahu saya. Tapi, itu baik-baik saja. Tak ada masalah besar,” kata Djokovic seperti dikutip AFP.

Djokovic terjun ke Montreal Masters sebagai pemain nomor satu dunia yang diraihnya usai menjuarai grand slam  Wimbledon, Juli. Dia menyamai rekor Pete Sampras yang menjadi juara di turnamen pertama sebagai petenis nomor satu. Di final kemarin, dia menyempurnakan rekor pertemuannya dengan Fish. Dari tujuh kali pertemuan, pemilik tiga gelar grand slam itu selalu menang atas Fish.

“Pertandingan melawan Fish selalu ketat. Pertemuan kami di final harus disertai perjuangan keras poin demi poin. Jadi, kemenangan ini menjadi kepuasan yang besar,” beber Djokovic.

Rekor baru pun menyertai kemenangan Djokovic tersebut. Dia menjadi petenis pertama yang mampu meraih lima gelar turnamen Masters Series dalam satu musim. Sebelumnya, dia juga menang di Indian Wells, Miami, Madrid dan Roma. Selain itu, dia mencetak rekor menang kalah 27-13 saat bertanding di partai final selama karir profesionalnya.
Sementara, Fish tak terlalu sedih dengan kekalahannya. Baginya, kekalahan itu menjadi sebuah proses dalam peningkatannya sebelum bertarung di AS Terbuka. Dalam sebulan terakhir usai Wimbledon, Fish sudah meraih tiga final dan meraih satu gelar juara.
“Saya mendapatkan penampilan yang baiok di lima pekan terakhir. Saya menyesal karen tak bisa menang, tapi penampilan di sini memberikan saya keyakinan yang tinggi,” ujar Fish.
Satu-satunya penyesalan, menurut Fish, adalah banyaknya kesepatan yang dilepaskannya di momen-momen penting. Di lain pihak, Djokovic justru makin tangguh saat mulai terdesak. “Itulah alasan mengapa dia (Djokovic), banyak menang di tahun ini,” papar Fish. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/