Dalam hitungan detik, puluhan warga langsung memadati lokasi. Sebagian dari mereka menangkap pelaku dan sebagian lagi memboyong Darwin ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Melihat situasi tak kondusif, rekan Briptu Dian yang semula stand-by di luar memilih melarikan diri. Iwan Sembiring, warga sekitar yang melihat peristiwa itu mengaku tak mengenal kedua pelaku. ” Kukira nasabah bank. Manalah aku curiga kalau itu perampok,”katanya pada kru koran ini.
Hal senada dikatakan warga lain bermarga Tarigan. “Memang kulihat ada berantam di depan bank. Tapi aku tidak berani dekat karena ada senjatanya. Suara tembakan juga aku dengar. Tapi, kalau pelakunya polisi, aku belum taulah. Bank itu tadi masih ramai kok,”beber pedagang bandrek itu. Tak lama pasca pelaku diamankan warga, puluhan personel Polsek Delitua, Tim Inafis Polresta Medan dan Subdit III/Umum Ditreskrimum Poldasu tiba di lokasi. Setelah beberapa menit melakukan olak TKP, petugas langsung memboyong Briptu Dian yang babak belur dipukuli massa untuk pengembangan.
Untuk menstrilkan lokasi, polisi memasang police line. Peristiwa ini membuat ratusan warga tumpah ke lokasi, hingga arus lalu lintas di Jalan Besar Delitua macet sampai 2 kilometer. Kapolsek Delitua AKP Daniel Marunduri yang ditemui di lokasi mengaku pihaknya masih melakukan pengembangan. Tak lama, Briptu Dian pun diboyong untuk pemeriksaan ke Polresta Medan. Menurut beberapa warga, Darwin yang terkena tembakan datang ke bank hendak mengambil uang yang dikirim anaknya dari Arab. “Bapak itu yang tinggal di Purwo, mau ambil kiriman anaknya yang di Arab,” ujar warga bernama Cici. (gib/deo)